Walah, habis dari masjid baru mandi. Sungguh t e r l a l u!!!
Akhirnya jadi juga kita berboncengan ke kafe Tawang. Kafe yang hanya beberapa ratus meter dari rumah.
Kafenya cukup unik dengan penerangan lampu kecil -kecil tapi banyak. Dari jalan terlihat banyak pengunjung, cukup ramai. Hanya tinggal beberapa meja yang kosong.
Di paling barat tersedia mushola yang representatif.
Suasana cafe cenderung klasik. Bangunan kuno ini direnovasi meski Soko(tiang-tiang penyangga)nya masih tetap dipertahankan, kerangka atapnya sudah diganti baru.
Suasananya cukup cozy, tak heran banyak yang rendezvous di sini, termasuk saya dan sang mantan. Eh...
Saya langsung menuju kasir, sementara sang mantan langsung mencari tempat duduk dan minta dipesankan sekalian dibayarin. Hihihi...
Sang mantan minta kopi grande, tapi tidak ada, sebab ternyata yang saya suka, di sini yang tersedia kopi murni yang diracik oleh barista. Bukan macam-macam kopi sachet seperti yang diinginkan sang mantan.
Akhirnya kupesankan kopi arabica original, seperti yang kupesan untukku sendiri.