Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.
Asem-asem Tulang dan Daging Kurban yang Segar Berkobar (Dokumentasi Pribadi)
Segar berkobar? Waduh..!
Iyalah, kan segar, tapi dinikmati panas-panas jadi berkobar. Oh, begitu?
Lagi-lagi daging kurban, saatnya makan bergizi gratis. Hihihi...
Ternyata makan bergizi gratis sudah bisa diawali di saat Idul Adha. Tidak perlu menunggu program makan bergizi gratis dari pemerintah. Walah...
Tapi kenyataannya memang begitu. Bahkan sehabis Idul Adha, banyak yang kolesterol naik, tensi naik, gula darah naik. Lho... ikut-ikutan saja, gula darah ikut naik.
Tapi sekarang orang malas kalau langsung masak daging kurban. Biasanya langsung masuk freezer dulu. Apalagi kalau ikut kurban dan mendapat jatah berlimpah. Tidak kurban pun mendapat jatah dari lokasi terdekat.
Kebetulan saya mendapat ide memasak daging kurban mudah, tanpa santan, dengan bumbu iris dan geprek saja. Simple kan?
Nah, kalau di RT saya tuh, semua daging, kulit, tulang jeroan dibagi rata. Jadilah ada tulang-tulang dengan daging yang masih bersemayam di dalamnya. Ini kesukaan saya.
Kalau tulang yang nyaris bersih dari daging saya buang saja, biar jadi makanan jin. Eh...
Biasanya saya rebus dulu sampai empuk, mudah terlepas dari tulangnya. Baru dimasak sesuai selera. Enaknya sih disop atau dibuat asem-asem. Menu ini juga bisa jadi food combining dengan disantap tanpa nasi.
Diet food combining ini menerapkan protein tidak boleh dikonsumsi bersama karbohidrat. Tapi untuk food combining, protein tidak boleh dikonsumsi bersama lemak. Jadi kalau ingin membuat asem-asem daging, jangan memilih daging atau tulang yang mengandung lemak.
Dalam food combining, ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama, seperti:
- Protein tidak boleh dikonsumsi bersama karbohidrat.
- Protein tidak boleh dikonsumsi bersama lemak.
- Protein dan karbohidrat tidak boleh dikonsumsi bersama makanan asam seperti acar, sawi asin, dan makanan yang diawetkan dengan asam. (CNN Indonesia)
Semoga kita tidak harus melakukan diet food combining dan bisa menikmati makanan 4 sehat 5 Sempurna dan tubuh tetap sehat. Aamiin...!
Tapi, mungkinkah? Food combining adalah diet pilihan yang merupakan gaya hidup. Kita sah-sah saja mengonsumsi makanan apa saja, asal tidak membahayakan kondisi kesehatan kita, dan mengikuti sunah Rasulullah dengan makan secukupnya, 1/3 makan, 1/3 minum dan 1/3 udara.
Terlepas dari gaya hidup food combining yang merupakan diet pilihan gaya hidup, yuk kita masak asem-asem tulang dan daging kurban.
Yuk kita Masak Asem-asem Tulang dan Daging Kurban yang Segar Berkobar. (Dokumentasi Pribadi)
- Tulang dan daging kurban secukupnya atau sesuai jatah.
- Sisakan kaldunya 1,6 liter. Kalau daging kambing dan tidak suka aromanya, bisa diganti air biasa. Kalau daging sapi, kaldunya bisa dimanfaatkan.
Ini yang membuat asam -asam segar. (Dokumentasi Pribadi)
- Tomat berukuran sedang 1 buah.
- Belimbing wuluh 3 buah
- Cabe rawit 11 buah, biarkan utuh.
Bumbu Asem-asem Tulang dan Daging Kurban (Dokumentasi Pribadi)
- Jahe, Laos sereh secukupnya digeprek.
- Bawang merah 5 butir
- Barang putih 3 siung.
- Kaldu bubuk 1 saset. Kalau tidak suka, bisa diganti garam 1 sendok teh, dan gula pasir 1 sendok makan, karena perpaduan gula dan garam akan memberikan rasa gurih.
Tulang dan daging kurban (Dokumentasi Pribadi)
1. Cincang halus/diiris kecil-kecil, bawang merah dan bawang putih, tumis sampai harum.
2. Didihkan air/kaldu.
3. Setelah mendidih, masukkan tulang dan daging yang sudah direbus empuk.
4. Masukkan sereh, jahe, dan laos yang sudah digeprek.
5. Tunggu sampai mendidih dan diamkan 5 menit.
6. Masukkan tomat, belimbing wuluh, cabe utuh, dan tumisan bawang merah dan bawang putih.
7. Aduk dan tunggu sampai aromanya keluar. Tambahkan kaldu bubuk, angkat.
8. Asem-asem Tulang dan daging kurban siap disajikan dan dinikmati.
Silakan dinikmati Asem-asem Tulang dan Daging Kurban yang Segar Berkobar (Dokumentasi Pribadi)
Masih bingung cara memasak nya? Yuk simak videonya..
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel
Referensi:
