Pariwisata berkelanjutan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat dan budaya yang menyelimutinya.
Kebiasaan masyarakat dan budaya merupakan salah satu elemen pariwisata berkelanjutan untuk melestarikan budaya dan mewariskannya pada Generasi muda.
Pada Festival Camp dan Budaya Grebeg Suro Ponorogo 2024 ini, tari bujang Ganong yang biasanya merupakan tarian yang dipentaskan dalam seni reog bersama tari dadak merak dan jaranan turut ambil bagian.
Tari kreasi bujang Ganong dipentaskan sambil menyambut tamu undangan yang mulai berdatangan dan tiba di lokasi.
Tari Bujang Ganong sendiri merupakan tarian yang menceritakan Patih Pujangga Anom yang menyamar sebagai bujang Ganong menggunakan topeng berwajah buruk dengan mata melotot dan gigi tonggos.
Tapi kali ini, tari Bujang Ganong yang menjadi tari selamat datang menyambut para tamu ditarikan oleh 3 orang anak muda. Meski begitu, cirikhas tari bujang Ganong, atau disebut juga Ganongan tetap ada.
Tarian ini menampilkan kelincahan penarinya dalam melakukan gerakan ritmis dinamis senam akrobat, seni bela diri, koprol, dan gerakan-gerakan yang kelihatan semaunya sendiri, tapi butuh kegesitan dan keahlian terlatih untuk melakukan nya.
Di samping kelincahan, tarian bujang Ganong biasanya juga mengandung kelucuan, kekocakan dan kekonyolan dalam gerak tarinya.
Suguhan atraksi budaya sebagai elemen pariwisata berkelanjutan ini sengaja dipentaskan sebagai wisata budaya, sehingga dikemas secara kreatif dan disesuaikan perkembangan seni dan budaya yang dinamis.