Tahu Rujak Dulit?
Tahu Rujak cingur?
Tahu mungkin. Tapi bisa jadi berbeda rujak Dulit dalam persepsi kita dengan rujak ala Madura ini.
Saya sampai ke Madura karena Mbak ipar meninggal di Sumenep, sehingga kami segera bergegas ke pulau di ujung Madura itu.
Mengapa berbeda persepsi?
Yuk kita kupas, seperti apa rujak Dulit Madura itu.
Yuk kita kulik 2 jenis rujak ala Madura yang unik dan bikin sirik kalau nggak bisa mencicipi. Hehehe....
Pasti persepsi para pembaca dan kompasianer seperti saya. Mikirnya rujak Dulit itu seperti rujak colek atau rujak cocol yang cara makannya dicolek, dicocol atau didulit-dulit ke sambalnya. Ternyata tidak. Sama sekali tidak ada Dulit mendulit demulit atau cocol mencocol.
Yuk kita Kepoin penampakannya.
Nah, bagaimana setelah melihat foto rujak Dulit di atas? Pasti nggak kebayang kan,kalau rujak Dulit itu penampakannya seperti itu?
Rujak Dulit dan rujak cingur ala Madura ini dibelikan Mas Kiki,Mbak Vita dan putri kecilnya Vanya yang lucu menggemaskan. Mereka itu keponakan-keponakan dan cucu saya. Saya sih tinggal mencicipi. Hehehe..
Menurut Mas Kiki yang lahir dan tinggal di Madura, rujak Dulit ini terinspirasi oleh rujak coreg yang biasa dibelinya waktu kecil.
Rujak coreg itu dibuat dari buah mentimun, yang dipotong sedikit, kemudian dikorek2 atau dikeruk(dicoreg), kemudian diberi sambal rujak yang diberi petis, terus hasil kerukan mentimun dimasukkan lagi untuk dinikmati.
Rujak Dulit ini terdiri dari mentimun, kangkung rebus, tauge, buah belimbing, tahu dan keripik singkong yang banyak terdapat di Madura.
Sementara sausnya yang berupa bumbu rujak, terdiri dari garam, cabe, pisang kluthuk muda, gula merah yang diuleg dan disiram air asam.
Rasanya?
Jangan ditanya. Pastilah menyala. Pedas, asam, manis, sedikit sepat pisang kluthuk dan berpadu dengan gurihnya petis. Olala beibeh, pokoknya.
Rujak cingur yang biasa, pastilah tak asing. Tapi rujak petis Madura ini unik dan istimewa.
Apa keistimewaannya?
1. Rujak cingur ini betul-betul diberi cingur yang rasanya mirip daging. Empuk dan lezat, meski dipotong kecil-kecil nyaris tak terlihat.
Biasanya rujak cingur, cingurnya diganti kikil atau kulit sapi yang rasanya cenderung ke rasa kulit.
Kalau ini cingurnya asli, dan rasanya lebih cenderung mirip daging daripada kulit/kikil.
2. Rujak cingur diberi tambahan buah belimbing. Membuat rasanya lebih segar dengan kombinasi rasa asam yang pas. Terasa tapi tidak mencolok.
3. Sambalnya lebih banyak kacangnya, sehingga lebih mirip bumbu lotek/ pecel. Tidak seperti rujak Cingur biasa yang petisnya lebih banyak. Ini lebih dominan sambal kacang nya.
4. Petis yang dipergunakan adalah petis coklat bening yang rasanya sangat gurih. Bukan petis berwarna hitam yang rasa, aromanya kuat dan warnanya hitam pekat.
Menurut kakak ipar, mengapa buahnya timun dan belimbing? Ini karena kebetulan penjual rujaknya mempunyai pohon belimbing, jadi langsung dipetik dari pohon. Sedang buah mentimun selalu ada dalam rujak cingur untuk menambah rasa segar dengan aroma dan rasa yang khas.
Pastinya penasaran dan ingin tahu lebih jelas, kan?
Yuk simak video tentang perujakan ini. Jangan khawatir dirujak, ya.....
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel