Secara umum, kondisi jalan Batu-Mojokerto cukup bervariasi. Bagian dari jalan ini yang melewati area pegunungan dengan pemandangan yang indah.
Di beberapa lokasi, terutama di sekitar perbatasan antara Batu dan Mojokerto, ada ruas-ruas jalan yang sempit dan berkelok-kelok. Jalan ini memang dirancang untuk melewati medan yang tidak rata, dengan beberapa bagian yang menanjak dan menurun tajam. Tapi jalannya sudah beraspal mulus
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah telah melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan secara berkala, sehingga saat ini kondisi jalan beraspal mulus. Membuat suamiku berkendara sambil berceloteh. Tapi semakin lama kondisi jalan yang ekstrem membuat aku sering menahan nafas, beristighfar dan lebih banyak berdoa, sampai lupa merekam lengkap perjalanan ini.
Keindahan jalan Batu-Mojokerto terletak pada panorama alam yang mengelilinginya. Rute ini melintasi daerah pegunungan yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Di sepanjang perjalanan, pengendara dapat menikmati hamparan hijau hutan pinus, perkebunan apel yang subur, serta lembah yang menawan.
Kawasan sekitar Batu terkenal dengan udara yang sejuk dan segar, sementara Mojokerto memiliki lanskap yang lebih beragam, termasuk area persawahan dan perbukitan. Selama perjalanan, pengendara dapat melihat berbagai jenis flora dan fauna, serta mengalami perubahan iklim yang signifikan antara daerah pegunungan dan dataran rendah.
Ada beberapa titik pemberhentian yang populer untuk menikmati pemandangan, seperti area parkir di tepi jalan yang menawarkan panorama lembah dan pegunungan. Tempat-tempat ini sering digunakan oleh wisatawan untuk beristirahat sejenak, mengambil foto, dan menikmati keindahan alam.
Jarak antara Batu dan Mojokerto sekitar 40 kilometer, namun waktu tempuh bisa bervariasi tergantung pada kondisi jalan dan lalu lintas. Pada umumnya, perjalanan ini memakan waktu antara satu hingga dua jam. Faktor-faktor seperti cuaca, jam sibuk, dan kondisi kendaraan juga dapat memengaruhi waktu tempuh.
Selama musim liburan atau akhir pekan, lalu lintas bisa menjadi padat, terutama di sekitar tempat-tempat wisata populer. Untuk menghindari kemacetan, disarankan untuk memulai perjalanan pada pagi hari atau di luar jam sibuk. Rute ini juga dapat menjadi lebih menantang selama musim hujan, karena jalanan bisa menjadi licin dan berbahaya.
Ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan ketika melintasi jalan Batu-Mojokerto. Berikut adalah beberapa hal yang harus diwaspadai:
Seperti yang telah disebutkan, beberapa bagian jalan mungkin memiliki permukaan yang tidak rata. Lubang-lubang kecil dan kerikil dapat membuat perjalanan menjadi kurang nyaman dan berpotensi membahayakan. Pengendara perlu waspada dan mengemudikan kendaraan dengan hati-hati.