Dalam Acara Safari Maulid yang telah lalu, ada acara menarik yang selalu ditunggu, yaitu berebut gantungan.
Gantungan adalah bermacam makanan kecil, sayuran, perkakas makan, lauk, bahkan sisirpun ada.
Gantungan ini dipercaya sebagai simbol rejeki dan berkah yang kita dapatkan. Semakin banyak gantungan yang kita dapatkan, semakin banyak pula rejeki dan berkah yang didapat dengan menghadiri ritual ini.
Sesudah acara Berebut Gantungan, dilanjutkan dengan Mahalul qiyam.
Dikutip dari www.kemenag.go.id:
Dalam peringatan Maulid Nabi, biasanya terdapat pembacaan maulid yang berisi pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW. Pada beberapa pembacaan maulid, terdapat bagian yang disebut dengan mahalul qiyam, pada bagian ini biasanya para jamaah berdiri untuk menunjukkan rasa hormat dan takzim kepada Nabi Muhammad SAW.
Sudah menjadi tradisi bahwa ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad Saw disebut-sebut, orang-orang akan berdiri sebagai bentuk penghormatan pada beliau.
Berdiri sebagai wujud penghargaan dan penghormatan seperti itu merupakan perbuatan yang sangat baik (mustahsan). Menunjukkan bentuk penghormatan kepada Nabi Saw dan memuliakan nya. Banyak ulama panutan umat yang sudah melakukan hal itu (berdiri) saat disebut kelahiran Rasulullah.
Adapun mahalul qiyam merupakan suatu ritual atau kegiatan membaca shalawat kepada Nabi saw. dengan cara berdiri sebagai bukti menghormati kedatangan Rasulullah saw. Pada kegiatan tersebut kita merasakan kehadiran Rasulullah saw.
Karena berisikan pujian-pujian, mahalul qiyam juga dikenal dengan sebutan sholawat Ya Nabi Salam 'Alaika.
Bagaimana lirik Mahalul Qiyam?
Yuk kita simak videonya:
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
Referensi:
https://www.kemenag.go.id/tanya-jawab-fiqih/saat-mahallul-qiyam-maulid-tidak-berdiri-apakah-berdosa
https://muhammadiyah.or.id/2022/05/mahallul-qiyam-dalam-shalawat-adakah-tuntunannya?