Tarian ini ditarikan oleh beberapa pemain yang mengenakan topeng berwujud singa dengan surainya dan bulu burung merak yang menghiasi punggungnya. Dadak Merak atau topeng singo barong ini beratnya sekitar 50-60 kg yang dipanggul dan digigit oleh seorang penari dadak merak.
Di daerah Madiun Selatan, biasanya dadak merak menjadi tari pembuka seni reog.
Setelah penari dadak merak beraksi dan menepi, acara dilanjutkan penampilan penari Ganongan.
Bujang ganong atau Pujangga Anom adalah menggambarkan Patih Prabu Kelana Sewandana yang perilakunya kocak, tapi lincah dan terampil olah Kanuragan dengan menggunakan topeng berwajah seram tapi lucu. Matanya melotot dan giginya togos. Gerakannya lincah dan pandai berakrobat.
Tari Ganong ini biasanya menjadi daya tarik tari barong karena kelincahan penari nya, dan terkadang ada juga yang diimprovisasi dengan dialog lucu yang menghibur.
Tari Jaranan/ Jathilan
Jathilan adalah tari yang menggambarkan pasukan berkuda yang gagah rupawan. Dahulu, tarian ini ditarikan oleh seorang gemblak atau laki-laki yang halus rupawan.
Tapi di era sekarang Jathilan ditarikan oleh beberapa perempuan cantik. Mungkin ini karena terjadinya pergeseran budaya dengan tidak adanya lagi gemblak, dan perempuan tentunya lebih cantik rupawan dan menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia hiburan termasuk kesenian daerah.
Hal ini mengingatkan saya pada seni dolalak perempuan yang jauh lebih diminati dalam industri seni daripada dolalak laki-laki di daerah Purworejo, Jawa Tengah.