"Pokoknya sekarang saya hafal. Kalau kernetnya 2, bayarnya jadi 35 ribu dari Ponorogo ke Purwantoro. Tapi kalau kernetnya cuma satu, bayar nya cuma 25 ribu."
Begitulah curhat Bu Min, sehingga dia terkadang memilih minta dijemput putranya daripada naik transportasi publik. Tapi bagaimanapun, Dia tetap berharap bisa naik angkutan umum dengan tarif yang jelas.
6. Perubahan perilaku masyarakat
Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin individualistis juga mempengaruhi minat menggunakan angkutan umum.
7. Kurangnya integrasi antar moda
Kurangnya koordinasi antara berbagai moda transportasi umum membuat perjalanan menjadi tidak efisien.
Mungkin untuk mengatasi masalah integrasi antar moda bisa belajar dari Batik Solo Trans. Moda transportasi ini melayani banyak rute berbeda, tapi bisa saling berurutan dan dioper pada bus lain dengan tanpa membayar lagi jika berhenti atau turun dan naik bus lagi dalam waktu kurang dari setengah jam.
Faktor lain yang mungkin berkontribusi
-Kemacetan
Kemacetan lalu lintas membuat perjalanan menggunakan angkutan umum menjadi lebih lama dan tidak nyaman.