Ikut wisata keliling kebun teh? Kedengarannya asyik dan menarik. Naik jip? Asyik juga. Tapi ada yang lebih menarik dan membuat penasaran. Naik Tayo. Ini bisa menjadi efisiensi anggaran saat piknik. Pariwisata halal, tarifnya murah, hanya dengan selembar uang. Berapa? Hehehe...
Satu lembar 5 ribuan untuk anak-anak, dan selembar 10 ribuan untuk dewasa. Murah kan? Bisa menjadi wisata berkelanjutan yang tidak merugikan pengunjung tempat wisata, tapi tetap menguntungkan pengelola Pariwisata. Pariwisata halal karena tarifnya jelas diketahui pengunjung dan penyedia jasa yang ditulis di kaca depan bus Tayo.
Pariwisata berkelanjutan karena meningkatkan perekonomian warga penyedia transportasi keliling kebun. Menghemat dan efisiensi anggaran karena bisa mengangkut banyak wisatawan sehingga tarifnya relatif murah.
Mungkin untuk anak-anak tidak asing dengan kata Tayo yang sangat populer. Sebutan untuk bus imut dalam sebuah cerita animasi. Bahkan sangat akrab dengan sapaan hai...hai Tayo. Ngerjain orang, panggil-panggil " hai...hai...!" Setelah yang dipanggil nengok, eh malah dicuekin sambil teriak " hai...Tayo!" Bandel ya, anak-anak pada ngerjain orang lewat. Hehehe...
Dari namanya saja sudah bisa menarik perhatian anak-anak. Orang dewasa pun penasaran ingin merasakan keseruan naik bus Tayo ini.
Kreativitas memanfaatkan bus Tayo untuk transportasi keliling kebun teh Jamus, Ngawi, Jawa Timur ini juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis Transportasi publik yang sudah terjadi sejak lama.
Durasi bus Tayo sekitar 30 menit, dan berhenti sejenak untuk menikmati keindahan pemandangan di tengah kebun teh Jamus. Dalam sehari mungkin hanya bisa melakukan sekitar 5 kali pemberangkatan. Mungkin bisa 10 kali Jika pengunjung ramai.
Bus Tayo berangkat dan berakhir di dekat tempat parkir kebun teh Jamus. Pada saat saya juga berkemah di sini pada bulan September tahun 2024 bersama cvi wirotaman, tidak bertemu bus Tayo. Karena sampai lokasi sudah malam, dan pulang nya masih pagi, jadi mungkin bus Tayo nya belum beroperasi.
Tapi pada perkemahan CVI Solo Raya kali ini, Sabtu-Minggu, 15-16 februari 2025, ada Om Memed, panitia yang mengajak peserta untuk naik bus Tayo. Karena busnya hanya satu, menunggunya cukup lama. Kalau tidak betul-betul paham, pastilah tidak percaya kalau ada bus Tayo.
Rute bus Tayo masuk ke gerbang wisata sumber Lanang, dan naik di jalan berbatu menuju perkebunan teh Jamus. Jangan kaget, di sini jalan beraspal berakhir, dan berganti jalan berbatu dan jalan setapak yang hanya cukup untuk satu kendaraan roda 4, sementara kanan kirinya berupa kumpulan tanaman teh.
Mulai di sini petualangan dimulai. Glodag...glodag dan memantul-mantul seperti naik kuda kayu. Apa malah ala Rodeo? Hehehe..
Lumayan ngeri sebenarnya, tapi mending dibawa asyik saja. Yakin saja pada Pak sopir yang sudah terbiasa. Tapi kalau mau merekam sepertinya goyang, karena jalan yang bergeronjal.
Meski ngeri-ngeri sedap, sebenarnya pemandangan di kanan kiri jalan sangat indah, apalagi suasana sedang cerah setelah sebelumnya hujan dengan intensitas sedang dan membuat cuaca gelap seperti berkabut .
Setelah sekitar 10 menit, bus Tayo berhenti di tengah perkebunan teh. Kita bisa mengamati kondisi jalan yang tadi dilewati, sekaligus bisa lebih intens menikmati keindahan kebun teh di atas ketinggian.
Di sini pengunjung bisa duduk-duduk di dangau yang ada di pinggir jalan. Kebun teh sudah sepi, sebab kualitas teh terbaik didapat pada pemetikan di pagi hari. Setelah matahari bersinar terik sampai sore, kualitas daun teh kurang baik jika memaksa untuk dipanen.
Biasanya, daun yang diambil hanya pucuknya, ditambah 1 atau 2 lembar di bawahnya. Itu adalah kualitas daun teh terbaik.
Sambil istirahat juga bisa mengamati kondisi jalan yang akan dilewati. Di beberapa tempat yang datar sebenarnya biasa saja meski masih jalan tanah berbatu. Tapi saat melewati tikungan sempit dan di sebelahnya kebun teh yang tertata dalam teras Siring membuat rasa nano-nano, antara ngeri sekaligus takjub menikmati keindahan hijau nya daun teh dan langit biru dihiasi Mega putih.
Mungkin keseruan naik bus Tayo keliling kebun teh Jamus lebih terasa kalau kita ikut menyimak videonya. Yuk kita tonton dulu.
Sumber : YouTube @ Isti Yogiswandani channel