1. Daging kelinci mempunyai serat daging yang halus berwarna putih kemerahan.
2. Rasanya mirip daging ayam, tapi seratnya lebih lembut, kenyal dan mois
3. Daging kelinci tidak berbau dan tidak amis karena kandungan terbesar nya air.
4. Menurut seorang pedagang sate kelinci, daging kelinci justru tidak berasap dan beraroma saat dibakar, tapi kenyataannya ada asap dan aroma khas yang menguar dari daging kelinci yang dibakar.
Harga sate kelinci relatif murah. Dengan uang 20 ribu, sudah dapat seporsi sate kelinci berisi 10 tusuk dan lontongnya.
Tanpa lontong harganya tetap sama. Si bungsu yang jarang makan nasi memilih sate saja. Pesan 15 tusuk dihargai 30 ribu.
Proses pembakarannya yang menggunakan arang memberikan aroma smoky yang khas, meski samar, semakin menambah kenikmatan setiap tusuk sate, membuat tak sabar menunggu saat sate dibakar.
Setiap gigitan sate kelinci Telaga Sarangan menghadirkan tekstur daging yang kenyal namun mudah dikunyah. Maknyus pokoknya.
Bumbu kacangnya yang gurih meresap sempurna ke dalam serat daging, meninggalkan jejak rasa yang memanjakan lidah. Antara gurih, manis legit dan terasa sentuhan kecap yang cukup kuat.