Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempat Wisata Gendingan: Dibangun dari Dana Desa Terfasilitasi Air Melimpah

15 April 2025   10:09 Diperbarui: 16 April 2025   08:26 514 26 11

Dalam waktu sedekade Dana desa ini, ternyata Camping Ground atau Bumi Perkemahan Gendingan ini bertransformasi menjadi tempat wisata keluarga yang dilengkapi kolam renang, gazebo, pendopo yang luas bisa digunakan untuk tempat berkumpul/ pertemuan,kolam ikan koi, dan ikan nila, juga kolam renang anak yang dilengkapi wahana permainan seperti water boom.

Kolam renang di BPS Surya Bakti dengan air jernih alami yang tak pernah berhenti mengalir (dokumentasi pribadi)
Kolam renang di BPS Surya Bakti dengan air jernih alami yang tak pernah berhenti mengalir (dokumentasi pribadi)
BPG Surya Bakti dibangun pada tahun 1983 oleh kepala desa yang kala itu menjabat yaitu Sukresno Al Guritno. 

Hingga tahun 2020 lalu, tempat ini dibiarkan terbengkalai dan hanya beberapa kali mengalami progres tak berarti.

Kondisi Terkini Taman Wisata dan Camping Ground Gendingan 

Hingga pada akhirnya, setahun terakhir ini BPG Surya Bakti mengalami pengembangan, direnovasi total oleh kepala desa Sidorejo, Danang Pamungkas yang merupakan putra dari kepala desa Sukresno Al Guritno yang mengawali pembangunan BPG Surya Bakti.  Kini, selain digunakan untuk perkemahan juga untuk wisata keluarga.

"Sekarang sudah ada kolam renang, kolam ikan nila, ikan koi dan juga ada pendopo dan gazebo," ujar Kepala Desa Sidorejo Danang Pamungkas, 2 tahun yang lalu saat diwawancarai.

Pendopo di tepi kolam renang taman wisata Gendingan, Ngawi (dokumentasi pribadi)
Pendopo di tepi kolam renang taman wisata Gendingan, Ngawi (dokumentasi pribadi)

Tak terasa hujan reda, dan saya kembali ke mobil. Peserta camper Van mulai berdatangan, dan mulai menata kaplingnya masing-masing.

Tapi sehabis Maghrib hujan kembali turun sampai waktu Isya'. Bahkan setelah Isya' hujan semakin deras dan ekstrem, sehingga kita betul-betul camper Van karena hanya bisa tidur di mobil dan tidak bisa keluar, kecuali kalau ingin hujan -hujanan.

Malam sekitar pukul 22.00 para Bapak CVI mengadakan meeting, sedang ibu-ibu tetap tinggal di tempat termasuk aku yang memilih tidur di mobil.

Pagi di Taman Wisata dan Camping Ground Gendingan 

Saat terjaga, waktu sudah pukul 05.00 lebih, hujan reda, alam mulai terang. Aku marah-marah sama ayah karena tidak membangunkan sehingga nyaris telat subuhnya.

Setelah salat sepertinya lebih enak mandi. Air kamar mandi langsung keluar dari pipa tanpa kran sehingga terus mengalir tumpah -tumpah langsung terbuang percuma ke saluran pembuangan. Sayang sebenarnya, tapi air melimpah dan terus mengalir dari sumber mata air alami.

Teringat saat kemarau panjang dan kekeringan, betapa nyaman nya tinggal di sini dengan air jernih yang melimpah, memberi sumber kehidupan yang tiada tara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5