Airnya sungguh segar, tidak terlalu dingin, tapi sejuk. Nyaman di badan yang sejak kemarin kotor dan bau. Kini bersih, wangi dan segar. Saatnya membuat sarapan, dan langsung pulang. Sebenarnya masih banyak waktu sampai siang bahkan sore. Tapi ayah mengajak survey ke telaga ngebel untuk acara reuni bersama mantan teman kuliahnya.
"Buatkan sarapan, aku lapar," kata ayah.
"Kemarin aku nggak kamu kasih makan," lanjutnya lagi.
Aku hanya nyengir. Kemarin kita memang cuma makan jajanan sisa lebaran yang terbawa.
Sebenarnya ada nasi dan balado ikan tuna. Tapi di bagian belakang, di bagasi. Kalau keluar malas harus hujan-hujanan. Ada mie instan dan pangsit, tapi mobil kami tidak diseting untuk memasak di dalam, jadi nggak mungkin masak di luar saat hujan ekstrem dan deras.
Aku berniat membuat pangsit rebus, lengkap dengan kuah, sayuran dan bawang goreng.
"Tambah mie," kata ayah.
"Kasih telur juga!" Lanjutnya.
Aku melotot. Tumben nih ayah, biasanya seporsi pangsit rebus saja nggak habis. Sekarang semua bahan masakan suruh masukin.