Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Daging Kambing Memicu Hipertensi: Mitos atau fakta?

24 April 2025   21:15 Diperbarui: 24 April 2025   21:15 186 12 6

Cara memasak daging kambing sangat berpengaruh. 

Menggoreng atau membakar dengan banyak minyak dan garam dapat meningkatkan risiko hipertensi dibandingkan dengan merebus, memanggang, atau menumis dengan sedikit garam dan minyak.

Porsi Konsumsi

Mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan, seperti halnya makanan lain yang tinggi lemak dan protein, dapat memberikan beban lebih pada tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi.

Dikutip dari laman rsudblora.blorakab.go.id, Menurut DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, FINASIM, FACP, MMB jika dijadikan sate, daging kambing  disarankan untuk konsumsi maksimal 10 tusuk/hari. Sedangkan jika dimasak gule atau rendang, konsumsi satu/ dua potong sudah cukup.

Kondisi Individu

Bagi penderita hipertensi, tetap diperbolehkan mengonsumsi daging kambing dengan beberapa catatan: 

-memilih potongan daging yang rendah lemak

-membatasi porsi dan frekuensi konsumsi

- mengolahnya dengan cara yang sehat

Kesimpulan
Daging kambing sendiri, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan cara yang sehat, tidak secara langsung menjadi penyebab hipertensi.

Namun, kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya perlu diperhatikan, terutama bagi individu yang sudah memiliki risiko atau menderita hipertensi. 

Kunci utama adalah tidak berlebihan dalam mengonsumsi dan memilih cara pengolahan yang sehat dengan membatasi penggunaan garam dan lemak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3