Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keracunan MBG: Kok Bisa? Di Mana Tuh?

2 Mei 2025   18:06 Diperbarui: 3 Mei 2025   07:15 341 30 17

-Penyimpanan yang Tepat

Bahan baku dan makanan yang sudah jadi harus disimpan pada suhu yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Makanan panas harus tetap panas  dan makanan dingin harus tetap dingin.

- Proses Pengolahan yang Benar

Makanan harus dimasak dengan matang sempurna untuk membunuh bakteri atau parasit yang mungkin ada. Perhatikan suhu internal makanan, terutama daging, telur, dan produk olahannya.

2. Perhatikan Proses Distribusi:
-Waktu yang Singkat

Sebisa mungkin, waktu antara makanan selesai dimasak dan dikonsumsi harus sesingkat mungkin untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan pertumbuhan bakteri.

-Wadah yang Aman

Makanan harus didistribusikan dalam wadah yang bersih, tertutup, dan aman untuk makanan (food-grade).
- Transportasi yang Terjaga

 Jika makanan perlu diangkut, pastikan suhu tetap terjaga selama perjalanan menggunakan alat pendingin atau penghangat yang memadai.

3. Edukasi dan Pengawasan
- Pelatihan Petugas

Semua petugas yang terlibat dalam program makanan bergizi gratis harus mendapatkan pelatihan tentang keamanan pangan, kebersihan, dan penanganan makanan yang benar.
 -Pengawasan Berkala

Ada sistem pengawasan rutin terhadap seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pendistribusian dan konsumsi makanan. Ini termasuk inspeksi kebersihan dapur, penyimpanan, dan proses pengolahan.

-Umpan Balik dan Pelaporan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4