Angka pengangguran Indonesia per Februari 2025 naik 0,08 juta orang menjadi 7,28 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, karena banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja(PHK)(Sumber cnbcindonesia.com)
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) memang terasa menyesakkan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Menjadi pengangguran adalah dilema. Dilema pengangguran yang harus dihadapi dan diatasi, bukan diratapi.
Kehilangan pekerjaan yang menjadi sandaran hidup tentu menimbulkan kecemasan dan ketidakpastian. Namun, di balik awan kelabu, selalu ada celah harapan bagi mereka yang tak menyerah.
Langkah pertama yang krusial adalah menerima kenyataan. Jangan biarkan kita terlarut dalam kesedihan dan amarah berkepanjangan. Akui perasaan tersebut, namun berilah batasan waktu untuk melampiaskan kekecewaan dan kekesalan. Ingatlah, kita tidak sendiri. Banyak orang lain juga mengalami hal serupa.
Setelah itu, lakukan evaluasi diri secara jujur. Identifikasi keahlian, pengalaman, dan minat kita. Pikirkan kembali pencapaian-pencapaian kita di pekerjaan sebelumnya.
Apa yang membuat kita unggul dan istimewa dibandingkan orang lain? Keahlian apa yang paling kita nikmati saat mengerjakannya?
Menyiasati masa sulit akibat PHK membutuhkan strategi yang tepat agar kita tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa bangkit kembali, bahkan dengan potensi yang lebih besar.
1. Segera urus hak-hak sebagai pekerja yang terkena PHK, seperti pesangon dan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) jika terdaftar. Dana ini bisa menjadi modal awal atau penyangga keuangan sementara waktu.
2. Perluas Jaringan dan Cari Informasi
Jangan malu untuk memberitahukan kondisi kita kepada relasi.
Teman, kolega, mantan rekan kerja, atau bahkan keluarga. Siapa tahu, ada peluang pekerjaan atau proyek yang sesuai dengan keahlian kita. Di samping juga aktif mencari informasi lowongan kerja melalui berbagai platform daring dan luring.
3. Asah Kembali Keahlian dan Pelajari Hal Baru
Manfaatkan waktu luang untuk meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki atau mempelajari keahlian baru yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Banyak platform daring yang menawarkan kursus singkat atau pelatihan gratis. Misalnya, jika kita memiliki latar belakang administrasi, kita bisa belajar tentang manajemen media sosial atau digital marketing.
4. Kelola Keuangan dengan Bijak
Buat anggaran yang ketat dan prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok. Tinjau kembali langganan atau pengeluaran yang kurang penting dan pertimbangkan untuk menunda atau membatalkannya.
Ada beberapa contoh nyata yang bisa kita kerjakan untuk mendapatkan cuan di tengah kesulitan akibat PHK, sesuai dengan potensi dan minat yang kita miliki:
Jika kita memiliki keahlian memasak atau membuat kue, tawarkan jasa catering skala kecil, membuat snack box untuk acara, atau menjual kue rumahan secara daring.
Contohnya :
Resep cake pisang kukus yang sudah saya bagikan dalam artikel yang telah lalu bisa menjadi ide jualan. Dengan sedikit kreatifitas dan kemampuan modifikasi resep, kita bisa membuat cake pisang kukus dalam varian lain, seperti: cake labu kuning, cake coklat, cake nanas, cake buah naga, cake tape, dll.
-Menjahit dan Membuat Kerajinan Tangan
Kita bisa mendapat cuan dari keuntungan penjualan produk atau jasa menjahit.
-Fotografi dan Videografi
Jika kita memiliki passion di bidang ini,kita bisa memulai menawarkan jasa dokumentasi acara kecil, pembuatan konten media sosial untuk bisnis lokal, atau menjual hasil karya kita secara daring di Shutter stock.
Dengan begitu kita bisa mendapatkan cuan dari proyek atau penjualan karya.
-Menulis dan Menerjemahkan
Jika kita memiliki kemampuan menulis atau menguasai bahasa asing, tawarkan jasa penulisan artikel lepas, copywriting, atau penerjemahan secara freelance melalui berbagai platform. Kita mendapat cuan dari Fee per proyek atau per kata.
2. Memanfaatkan Aset yang Kita Punya
-Menyewakan Kamar atau Kendaraan
Jika kita memiliki kamar kosong atau kendaraan yang jarang digunakan, kita bisa menyewakannya untuk menambah penghasilan.
Cuan kita hasilkan dari Pendapatan biaya sewa.
- Menjual Hasil Kebun
Jika kita mempunyai tanah atau halaman yang memadai, kita bisa mendapat cuan dari tanaman yang sedang berbuah, membudidayakan tanaman untuk pembibitan dan dijual, atau membudidayakan bunga dan tanaman hias. Kita bisa menawarkan secara daring lewat medsos, atau menawarkan langsung ke konsumen. Dengan begitu cuan kita dapat dari hasil penjualan.
-Menjual Barang Bekas Layak Pakai
Bongkar lemari dan gudang kita. Barang-barang bekas yang masih layak pakai bisa dijual melalui platform online atau garage sale. Maka kita bisa mendapat cuan dari penjualan barang bekas.
3. Memanfaatkan Platform Digital:
-Menjadi Reseller atau Dropshipper
Kita bisa menjual produk orang lain tanpa perlu modal besar dengan menjadi reseller atau dropshipper. Dengan begitu kita akan mendapat cuan dari komisi setiap penjualan yang kita hasilkan.
-Menawarkan Jasa Konsultasi atau Pelatihan Daring
Jika kita memiliki keahlian khusus di bidang tertentu,apapun itu, kita bisa menawarkan jasa konsultasi atau pelatihan daring.
Kita bisa mendapat cuan dari Fee per sesi konsultasi atau pelatihan.
-Membuat Konten Kreatif
Jika kita memiliki ide kreatif dan kemampuan membuat konten menarik (video, tulisan, desain), kita bisa menjadi content creator di berbagai platform media sosial dan mendapatkan penghasilan dari iklan, endorsement, atau donasi. Pendapatan dari platform, endorsement, atau donasi.
Kunci Keberhasilan dari semua ide mendapatkan cuan adalah : Gigih, Adaptif, dan Pantang Menyerah.
Masa sulit memang menguji, namun di sinilah mental baja kita dibutuhkan. Gigihlah dalam mencari peluang, adaptiflah terhadap perubahan dan jangan takut mencoba hal baru, dan pantang menyerahlah meskipun menghadapi penolakan atau kegagalan.
Ingatlah, PHK bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bisa menjadi awal dari babak baru dalam hidup, yang bisa jadi awal kesuksesan.
Dengan menyikapi situasi ini secara positif, menyiasatinya dengan strategi yang tepat, dan memanfaatkan potensi yang kita miliki, kita bukan hanya bisa bertahan, tetapi juga berpeluang meraih kesuksesan yang mungkin belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Badai pasti berlalu, dan setelahnya, matahari akan bersinar lebih terang.
Meminjam Slogan Pak Merza yang juga pernah mengalami badai di Kompasiana karena akunnya terblokir dan beberapa pekerjaan dibatalkan, beliau tetap gigih sampai sekarang menjadi kompasianer unggul dan menjadi langganan penerima K-reward. Jadi, Tetap Semangat dan Terus Semangat!
Yuk kita simak salah satu cara menjadi content creator dengan membuat video berikut ini.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
Referensi: