Terlihat seorang lelaki menenteng tas kresek transparan berisi buah jeruk yang besar-besar kekuningan menggiurkan.
"Dapat darimana, Pak?" Tanya ayah.
"Itu di bawah, petik sendiri dari kebun!"
"Itu jeruk apa?"
"Lemon!"
"Oke. Terima kasih infonya!"
"Tuh Dek, kalau mau beli jeruk, bisa petik sendiri dari kebun!"
"Wah, asyik! Ayuk kita ke sana!"
" Kamu sendiri saja, aku lagi repot!"
"Ya sudah, aku beli jeruk dulu ya, Mas!"
"Ya!"
Aku bergegas ambil tas dan berlalu melewati para peserta Camper Van yang sudah banyak berdatangan. Tempat nya hampir penuh, karena peserta sudah mulai lengkap.
Sampai di kebun belakang camping ground, ada seorang bapak yang sedang menimbang jeruk lemon.
"Pak, mau beli jeruk lemon, tapi petik sendiri dari kebun boleh?"
"Boleh, Bu. Mari saya antar!"
Lelaki itu ternyata Pak Abel, yang bekerjasama dengan pemilik kebun untuk melayani pembeli yang ingin berwisata petik buah sendiri.
"Mau wisata petik stroberi juga, Bu?" Tanya Pak Abel.
"Stroberinya juga sedang berbuah, Pak?" Tanyaku. Waktu habis lebaran aku ke sini, stroberinya belum berbuat. Ternyata hanya selang waktu 2 bulan, stroberi nya sudah berbuah. Terlihat buah stroberi menyembul kemerahan dari polybag yang menjadi media tanam.
"Iya, Bu. Ini sedang musim berbuah."
"Kalau stroberi per kilo berapa, Pak?"
" Per ons nya 10 ribu!"
" Besok saja kalau mau pulang, Pak. Biasanya stroberi tidak awet."
"Ya, Bu!"
Sejenak pikiranku mengembara. Wisata petik buah ini mungkin bisa menjadi alternatif usaha jelang pensiun, bagi para pensiunan yang mempunyai lahan pertanian. Ternyata tidak perlu lahan berhektar-hektar. Dengan kreativitas dan pengaturan lahan yang cerdik, lahan tidak terlalu luaspun bisa disulap jadi wisata petik buah kecil-kecilan.
Untuk daerah yang bukan daerah dingin bisa disesuaikan dengan tanaman yang cocok, seperti anggur, jambu air, jeruk, melon, semangka,bahkan tanaman sayuran seperti terong, mentimun, tomat, cabe, dll.
Kalau membeli dengan tujuan berwisata tentunya lebih menarik. Ada keasyikan dan kepuasan tersendiri saat memanen tanaman itu.
Tawangmangu, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan udara yang sejuk, kini menawarkan pengalaman wisata yang lebih unik dan menarik.
Tawangmangu Wonder Park, adalah sebuah destinasi wisata populer di Karanganyar, Jawa Tengah, mengajak pengunjung untuk menikmati sensasi memetik buah stroberi dan lemon langsung dari kebunnya.
Aroma segar stroberi dan lemon yang baru dipetik akan memberikan pengalaman yang menyegarkan dan tak terlupakan.
Keunggulan Wisata Petik Buah sendiri, antara lain:
1. Buah segar dan berkualitas.
Kira dapat menikmati buah stroberi dan lemon yang segar karena dipetik langsung dari kebunnya. Kualitas buahnya pun terjamin karena dirawat dengan baik.
2. Pengalaman Edukatif
Wisata ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif. Kira juga bisa belajar tentang cara menanam dan merawat tanaman stroberi dan lemon.
3. Pemandangan Alam yang Indah
Tawangmangu Wonder Park terletak di kawasan pegunungan yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.
4. Cocok untuk Semua Usia
Aktivitas petik buah ini cocok untuk semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ini adalah kegiatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Itu kebun jeruk lemonnya, Bu!" Suara Pak Abel mengejutkanku.
"Iya, Pak. Siap!" Aku langsung bergegas mengejar dan mendahului Pak Abel. Tak sabar untuk memetik lemon segar berukuran besar -besar tang menggelayut manja di pohonnya masing-masing.
"Lemon yang bagus seperti apa, Pak?" Tanyaku pada Pak Abel.
"Jangan yang terlalu kuning, dan yang masih kuat menempel di tangkainya, Bu!" Kata Pak Abel.
Kulihat banyak lemon yang kuning-kuning berjatuhan di tanah. Rasanya pengin kupungut. Sayang kan kalau dibuang. Eh...dasar emak-emak, hihihi...
Setelah dirasa cukup, aku dan Pak Abel kembali ke dekat camping ground. Di sana sudah tersedia timbangan untuk menimbang lemon yang kupetik. Nggak banyak, karena mungkin aku baru besok pulang nya. Lebih baik besok beli lagi sebelum pulang, pikirku. Tapi ternyata saat pulang malah lupa, usai bongkar tenda langsung cabut ke lokasi camping berikutnya di puncak Paralayang.
"Satu kilo 3 ons, Bu!" Kata Pak Abel.
"Jadi uangnya berapa, Pak?" Tanyaku.
"Lima belas ribu, Bu. Dihitung sekilo saja," kata Pak Abel.
"Wah, terima kasih ya, Pak!"Diskon tiga ons nih. Hihihi...
"Sama-sama, Bu!"
Aku segera kembali ke tempat camping. Tak sabar untuk membuat wedang jeruk. Meski siang hari tidak berani membuat es, karena hawanya dingin. Bbrrr.....
Yuk simak video berwisata di kebun stroberi dan lemon.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel