Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan

6 Juni 2025   19:20 Diperbarui: 6 Juni 2025   19:20 355 20 10

Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan di RT 11(Dokumentasi RT 11)
Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan di RT 11(Dokumentasi RT 11)

Hari ini, Jumat 6 Juni 2025, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H adalah hari raya idul Adha atau hari raya kurban.

Untuk RT 11 mengadakan penyembelihan 3 ekor kambing yang disembelih seusai salat Ied dan diperkirakan selesai sebelum salat Jumat, dan daging kurban sudah selesai dibagikan.

Warga RT 11, termasuk Mamah-mamah sudah siap bersenjatakan pisau besar dan tajam. Eh...

Memangnya mau ngapain?

Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Ya memotong -motong dan membagi hewan kurban, lah. Memang nya mau bertempur, hehehe..

Para Bapak dan Mas - mas yang menyembelih, mengerok bulu, menguliti, memotong dalam ukuran besar, dan mencuci jerohan.

Menguliti kambing kurban (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Menguliti kambing kurban (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Sedang Mamah-mamah menerima estafet daging kurban dengan memisahkan daging dari tulang nya, dan membagi dagingnya untuk semua warga RT 11.

Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kerukunan dalam Berkurban di Idul Adha 2025: Harmoni dalam Perbedaan(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Untuk sisa tulang, kulit dan jerohan dibagi rata juga, atau siapa saja yang mau. Adil kan? Di RT 11 memang ada barisan Ratu Adil yang membagi hewan kurban sama rata dan sesuai jasanya masing-masing. Pokoknya beres. Mamah-mamah RT 11 kok dilawan, hehehe...

Benar saja, sekitar pukul 10.30 hewan kurban sudah dipacking dan siap dibagikan pada semua warga RT 11, Krandegan,  Kebonsari Madiun.

Mengerok bulu kambing (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Mengerok bulu kambing (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Kerukunan adalah prasyarat penting bagi terwujudnya pengorbanan yang efektif dan berkelanjutan. 

Dalam sebuah komunitas, keberagaman adalah keniscayaan. Ada berbagai latar belakang, suku, agama, dan pandangan. Namun, kerukunan memungkinkan perbedaan-perbedaan ini disatukan oleh satu tujuan: kebaikan bersama.

Ketika warga hidup dalam kerukunan, mereka akan lebih mudah untuk:

Alhamdulillah, sudah siap dipacking, tinggal mendistribusikan (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Alhamdulillah, sudah siap dipacking, tinggal mendistribusikan (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

1. Saling memahami dan Menghargai

Perbedaan tidak lagi menjadi penghalang, melainkan kekayaan yang memperkaya perspektif.

2. Menghilangkan prasangka

Lingkungan yang rukun meminimalisir kecurigaan dan membangun rasa percaya antar warga.
 3. Memperkuat ikatan sosial

Kegiatan bersama, termasuk berkurban, menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas.
 4. Mencapai mufakat

Keputusan terkait kurban, seperti alokasi, binatang kurban atau pembagian tugas, dapat dicapai melalui musyawarah mufakat.

Contoh nyata kerukunan dalam berkurban dapat dilihat saat idul adha. Meskipun berasal dari berbagai latar belakang, masyarakat bersatu padu, bahu-membahu menolong membagikan hewan kurban.  Semua dilakukan atas dasar keikhlasan yang menjiwai kurban dan kerukunan, tanpa memandang sekat-sekat perbedaan.

Ketika makna berkurban dipahami, kerukunan terjalin erat, dan kerjasama diwujudkan, sebuah komunitas akan tumbuh menjadi lebih kuat dan tangguh.

Kurban yang dilakukan secara kolektif dan ditangani bersama akan menghasilkan dampak yang jauh lebih besar daripada pengorbanan individu. 

Ini adalah lingkaran positif yang terus berputar: berkurban menumbuhkan kerukunan, kerukunan mendorong kerjasama, dan kerjasama memperkuat dampak dari pengorbanan kurban itu sendiri.

Yuk kita simak kerukunan warga RT 11 saat memproses hewan kurban, dari menyembelih sampai mendistribusikan jatah daging ke seluruh warga RT 11.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3