Sepulang dari jalan-jalan keliling telaga sarangan, ternyata sudah tersedia sarapan yang disediakan oleh pemkab Magetan
Huhuy.... Pucuk dicita ulam tiba. Lagi lapar-laparnya, sarapan menu favorit sudah tersedia. Nikmat manalagi yang Kaudustakan?
"Nasinya banyak atau sedikit, Bu?"
"Biasa saja, Bu."Jawabku.
" Sayurnya mau, Bu?"
"Lengkap!" Jawabku mantap. Aku memang penggemar sayur. Semua kusuka. Hanya satu sayuran yang terkadang ada dalam pecel yang tidak kusuka. Kecombrang! Ini karena trauma masa lalu, waktu aku kecil berwisata ke Batu Raden.
Di dekat air terjun ada penjual Pecel yang sayurannya ada kecombrangnya. Mungkin bagi sebagian orang, kecombrang adalah sayuran yang lezat dan sehat. Tapi bagiku yang saat itu masih kecil, kecombrang terasa seperti sayuran yang terdiri dari ribuan semut. Aku langsung muntah-muntah yang langsung membuat bapak dan ibu panik. Bapak marah pada penjual kecombrang. Beruntung setelah memuntahkan kecombrang, aku baik-baik saja.
Tapi sejak saat itu, aku tidak pernah berani mencicipi sayur bernama kecombrang itu. Padahal katanya lezat. Mungkin kapan-kapan aku perlu mencobanya untuk menikmati dari sudut pandang orang dewasa. Seperti apa sebenarnya cita rasa Kecombrang itu. Hehehe...
Seorang ibu yang melayani sarapan Pecel bagi peserta Mataraman Overland X-plore (MOX) 2025 lincah meracik Pecel yang kuinginkan. Ada beberapa meja pecel yang melayani sarapan peserta MOX 2025, sehingga tidak membuat antrean yang panjang.