Untuk adonannya, biasanya menggunakan campuran tepung terigu, sedikit tepung beras agar lebih renyah, gula, dan sejumput garam.
Beberapa resep juga menambahkan sedikit vanili untuk aroma yang lebih harum, atau bahkan santan untuk rasa yang lebih gurih dan lembut.
Adonan ini kemudian dicampur dengan air hingga mendapatkan konsistensi yang pas, tidak terlalu kental juga tidak terlalu encer.
Proses pembuatannya pun terbilang mudah.
Resep aslinya, Rondo royal atau Rondo Kemul ini hanyalah Tape singkong dipotong-potong sesuai selera, bisa dibiarkan utuh atau dipipihkan sedikit.
Setelah itu, potongan tape dicelupkan ke dalam adonan tepung hingga terlumuri rata. Terakhir, goreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan dan adonan luarnya menjadi renyah.
Tapi saya membuat Rondo Royal yang sedikit lain karena terinspirasi adik ipar yang waktu lebaran tahun lalu membuat camilan ini. Yaitu dengan menghaluskan tapenya, dan diisi dengan meses coklat untuk memperkaya rasa
Begitu matang, Rondo Kemul siap disajikan selagi hangat. Gigitan pertama akan terasa perpaduan tekstur yang memukau: renyahnya lapisan luar yang kemudian disusul dengan lembut dan manisnya tape singkong di bagian dalam, serta meses yang lumer akan menambah sensasi rasa tersendiri.
Aroma harum tape yang digoreng pun akan langsung menyeruak, diikuti harum coklat yang meleleh dan mengkaramel semakin menggoda dengan kenikmatan nya yang sederhana.
Rondo Kemul cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari, atau sebagai camilan ringan kapan saja kita menginginkannya.
Kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya menjadikannya pilihan ideal untuk camilan rumahan yang praktis.