Kita tidak bisa lagi mengambil keputusan sepihak. Perlu kompromi dan kesepakatan bersama, yang bisa jadi tantangan jika mempunyai visi pribadi yang spesifik.
5. Perlu Komunikasi Intensif
Kunci sukses kemitraan adalah komunikasi yang terbuka, jujur, dan teratur. Tanpa itu, jika terjadi miskomunikasi bisa fatal akibatnya.
6. Legalitas yang Lebih Kompleks
Memulai kemitraan membutuhkan perjanjian hukum yang jelas dan detail untuk melindungi semua pihak.
Tapi ada baiknya kita juga belajar dari Solopreneur yang sudah menjalankan bisnis sendiri tanpa bermitra. Dengan begitu kita bisa membandingkan bagaimana yang terjadi dalam kenyataan.
Untuk bisnis Solopreneur, saya mencoba mengobrol bersama Bu Siti(41 tahun) pelaku usaha kuliner nasi pecel.
Bu Siti dalam menjalankan usahanya, menyewa tempat di emperan sebuah rumah yang ditata sebagai lapak nasi pecel, dengan sewa sekitar 7 juta/tahun.
Sedang peralatan dan masakan dibuat sendiri bersama asistennya yang bertugas menyediakan gorengan untuk camilan maupun lauk nasi pecel.
Produk dagangan Bu Siti cukup beragam, dari nasi pecel, nasi jotos, aneka lauk dari rica-rica ayam, sambal goreng ati ampela, balado tongkol, lele goreng krispi, kerupuk, tempe, bakwan jagung, sayur kuah kuning, dan sundukan telur puyuh.