Dilansir dari hukumku.id, Konflik keluarga seringkali menjadi tantangan utama dalam bisnis keluarga. Konflik ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti perbedaan pendapat, persaingan antar anggota keluarga, atau ketidakjelasan peran dan tanggung jawab.
Dalam skala mikro, sini kita bisa belajar menyelesaikan konflik dari Bu Marni dan Suaminya yang berkolaborasi penuh cinta dengan bijaksana menghentikan dulu jualan gorengan, agar tidak terjadi perdebatan dan pertengkaran. Mungkin di situ uniknya membangun bisnis bareng bersama keluarga.
Saat terjadi masalah, bisa diatasi bersama karena mempunyai kedudukan yang sama. Tidak terjadi drama antara pemilik usaha dan karyawannya jika terjadi kerugian seperti itu. Bisa-bisa karyawannya dimarahi, bahkan bisa dipecat.
Dengan bisnis bersama keluarga, kejadian dramatis yang terjadi bisa diredam dengan cinta dan pengertian untuk mengambil keputusan bersama yang adil dan bijaksana.
Dalam bisnis keluarga, bisa jadi HRD adalah idaman kandidat, soalnya pasti memahami.
Yuk simak video kolaborasi cinta antara Bu Marni dan suaminya saat menyiapkan pesanan rujak petis.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
#Bangun Bisnis Bareng Keluarga atau Pasangan Tanpa Drama: Kolaborasi Cinta Tanpa Gorengan dalam Seporsi Rujak Petis Tawang.
Referensi:
https://esqbs.ac.id/kelebihan-dan-kekurangan-bisnis-keluarga/