Akhirnya kami pilih beli pentol bakso. Awalnya mau dibungkus mika atau pakai gelas plastik, tapi ternyata bisa pakai mangkok. Jadi kami pilih pakai mangkok dan andok sambil pesan wedang jahe.
Saat kami kembali ke tenda, panitia CAF yang membawa genset datang, sehingga dalam sekejap tempat berkemah terang benderang. Sayang nya Aku sudah mengantuk, dan segera ambil selimut dan tidur di mobil. Kami nggak pasang tenda bawah, karena ayah ingin pasang tenda atas(RTT). Aku tidak berani tidur di atas, takut menggelundung. Eh...
Apalagi harus naik turun tangga ke atas mobil, nggak banget. Lututku sudah pernah cedera, sehingga tidak bisa melangkah lebar, dan naik ke atas juga ngeri dengan tubuhku yang kekar dan besar. Eh ... hihihi. Ngeri kalau harus tidur di tenda di atas mobil.
Saat Aku nyaris terlelap terdengar suara musik mengalun dan nyanyian dari acara. Tapi mataku sudah mulai terpicing dan entah kapan aku terlelap sampai menjelang subuh.
Ternyata kata Ayah ada acara yang digelar panitia meski kita tidak ditarik uang pendaftaran. Ada acara pembukaan, sambutan Om Eka selaku ketua panitia dan ditutup dengan pembacaan doa. Setelah itu dilanjut ramah tamah dengan makan malam bersama.
Acara ini di samping camping Silaturahim juga dalam rangka anniversary CAF ke-2 yang jatuh pada tanggal 28 Agustus 2025.
Camping bersama keluarga mempunyai banyak manfaat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mencari cara untuk mempererat ikatan keluarga sambil melepas penat seringkali menjadi tantangan.
Salah satu aktivitas yang patut dipertimbangkan adalah camping atau berkemah. Lebih dari sekadar liburan biasa, camping menawarkan segudang manfaat yang tak ternilai bagi setiap anggota keluarga.
Camping adalah waktu yang tepat untuk menciptakan kenangan indah bersama. Jauh dari gangguan gawai dan rutinitas sehari-hari, keluarga dapat fokus berinteraksi.