Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Malam Bediding Bersama CAF Mampiro: Menikmati Manfaat Camping Bersama Keluarga

14 Juli 2025   21:48 Diperbarui: 15 Juli 2025   08:24 268 13 6

Serunya menikmati malam dalam acara Camping silaturahim CAF Mampiro (Dokumentasi pribadi: Om Zamzam)
Serunya menikmati malam dalam acara Camping silaturahim CAF Mampiro (Dokumentasi pribadi: Om Zamzam)

Udara begitu dingin. Entah karena udara di Tlogo Dringo memang dingin, atau karena sudah masuk musim bediding yang dinginnya di luar kebiasaan.

Saya sempat khawatir kalau harus sering-sering ke toilet karena toilet nya cukup jauh. Kalau sudah kebelet, takutnya ngompol dalam perjalanan menuju toilet. Tapi beruntung kondisi tubuh bisa diajak kompromi. 

Meski tetap harus ke toilet, tapi justru di musim bediding dan dingin yang menusuk saya justru tidak terlalu sering buang air. Mungkin tubuhku tahu diri, karena toilet jauh dan harus bayar, jadi tidak sering kebelet. Hihihi....

Biasanya Aku dan ayah ke toilet menjelang waktu salat, sekalian ambil air wudhu.

Malam yang cerah. Para camper asyik menghangatkan diri di dalam tenda dengan kopi panas dan camilan yang dibuat, beli, atau bawa dari rumah.

Serunya suasana malam sambil ngopi-ngopi di acara Camping silaturahmi CAF Mampiro(Dokumentasi pribadi: Om Zamzam)
Serunya suasana malam sambil ngopi-ngopi di acara Camping silaturahmi CAF Mampiro(Dokumentasi pribadi: Om Zamzam)

Selepas Maghrib ayah mengajak jalan- jalan melihat kondisi di luar. Mau ngajak ngopi di warung nggak berani, sebab di tenda sudah tersedia air panas dalam termos dan kopi bubuk tinggal diseduh. Akhirnya ayah mengajak beli wedang jahe, kebetulan minuman serbuk jahe yang kubawa sudah habis.

Sambil berjalan melihat keramaian, kami melihat -lihat warung yang ada di sekitar lokasi bukit mongkrang. Penasaran juga, wisata apa saja yang bisa dinikmati selain pendakian bukit Mongkrang yang berlokasi di Tlogo Dringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Cemoro kandang terlihat dari Tlogo Dringo(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Cemoro kandang terlihat dari Tlogo Dringo(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Lumayan banyak warung, tapi rata-rata menawarkan mie instan dan minuman saset ala angkringan, jadi kami kurang berminat mampir.

Akhirnya kami pilih beli pentol bakso. Awalnya mau dibungkus mika atau pakai gelas plastik, tapi ternyata bisa pakai mangkok. Jadi kami pilih pakai mangkok dan andok sambil pesan wedang jahe.

Saat kami kembali ke tenda, panitia CAF yang membawa genset datang, sehingga dalam sekejap tempat berkemah terang benderang. Sayang nya Aku sudah mengantuk, dan segera ambil selimut dan tidur di mobil. Kami nggak pasang tenda bawah, karena ayah ingin pasang tenda atas(RTT). Aku tidak berani tidur di atas, takut menggelundung. Eh...

Peserta Camping Silaturahim CAF Mampiro berpose bersama (dokumentasi pribadi: Om Zamzam)
Peserta Camping Silaturahim CAF Mampiro berpose bersama (dokumentasi pribadi: Om Zamzam)

Apalagi harus naik turun tangga ke atas mobil, nggak banget. Lututku sudah pernah cedera, sehingga tidak bisa melangkah lebar, dan naik ke atas juga ngeri dengan tubuhku yang kekar dan besar. Eh ... hihihi. Ngeri kalau harus tidur di tenda di atas mobil.

Saat Aku nyaris terlelap terdengar suara musik mengalun dan nyanyian dari acara. Tapi mataku sudah mulai terpicing dan entah kapan aku terlelap sampai menjelang subuh.

Terima kasih rawon nya Panitia Camping Silaturahim CAF Mampiro (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Terima kasih rawon nya Panitia Camping Silaturahim CAF Mampiro (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Ternyata kata Ayah ada acara yang digelar panitia meski kita tidak ditarik uang pendaftaran. Ada acara pembukaan, sambutan Om Eka selaku ketua panitia dan ditutup dengan pembacaan doa. Setelah itu dilanjut ramah tamah dengan makan malam bersama.

Acara ini di samping camping Silaturahim juga dalam rangka anniversary CAF ke-2 yang jatuh pada tanggal 28 Agustus 2025.

Camping bersama keluarga mempunyai banyak manfaat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mencari cara untuk mempererat ikatan keluarga sambil melepas penat seringkali menjadi tantangan.

Salah satu aktivitas yang patut dipertimbangkan adalah camping atau berkemah. Lebih dari sekadar liburan biasa, camping menawarkan segudang manfaat yang tak ternilai bagi setiap anggota keluarga.

1. Memperkuat Ikatan Keluarga

Camping adalah waktu yang tepat untuk menciptakan kenangan indah bersama. Jauh dari gangguan gawai dan rutinitas sehari-hari, keluarga dapat fokus berinteraksi.

Bercengkrama di sekitar api unggun, memasak bersama, atau sekadar berbagi cerita di dalam tenda akan membangun kebersamaan yang kuat. Momen-momen sederhana ini menjadi fondasi ikatan yang lebih erat dan langgeng.

Bercengkrama bersama keluarga (dokumentasi pribadi: Om Zamzam)
Bercengkrama bersama keluarga (dokumentasi pribadi: Om Zamzam)

2. Belajar Keterampilan Hidup Baru

Aktivitas camping secara tidak langsung mengajarkan berbagai keterampilan hidup penting. Anak-anak (dan bahkan orang dewasa!) bisa belajar cara mendirikan tenda, menyalakan api (dengan pengawasan tentunya), membaca peta, atau menyiapkan makanan sederhana. 

Mereka juga belajar tentang tanggung jawab, seperti menjaga kebersihan area kemah dan bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas. Ini adalah pelajaran berharga yang mungkin tidak didapatkan di sekolah atau di rumah.

3. Menghargai Alam dan Lingkungan

Berada di alam terbuka memberikan kesempatan unik untuk terhubung dengan alam. Anak-anak dapat menjelajahi hutan, mengamati serangga, atau belajar tentang berbagai jenis tumbuhan. Di sini ada kebun stroberi, kebun lobak, kebun labu Siam, dan bunga kol.

Pengalaman ini menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap lingkungan, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Udara segar dan pemandangan hijau juga dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi stres.

Bekerja sama mendirikan tenda (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Bekerja sama mendirikan tenda (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

4. Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri

Jauh dari zona nyaman, setiap anggota keluarga akan dihadapkan pada situasi yang mungkin belum pernah mereka alami. Menyelesaikan tantangan kecil seperti mencari kayu bakar atau mengatasi masalah tak terduga akan meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri. 

Anak-anak belajar bahwa mereka mampu beradaptasi dan menyelesaikan masalah, yang merupakan aset penting dalam perkembangan mereka.

5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan

Suasana alam yang tenang dan jauh dari kebisingan kota memiliki efek terapeutik. Berkemah dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki suasana hati.

Cahaya alami matahari dan aktivitas fisik di luar melepas hormon endorfin(dokumentasi pribadi: Om Zamzam)
Cahaya alami matahari dan aktivitas fisik di luar melepas hormon endorfin(dokumentasi pribadi: Om Zamzam)

Cahaya matahari alami membantu mengatur ritme sirkadian, sementara aktivitas fisik di luar ruangan melepaskan endorfin yang meningkatkan perasaan bahagia.

Ini adalah cara yang fantastis untuk menyegarkan pikiran dan tubuh setelah periode yang berat.

Camping bersama keluarga tentunya mempunyai banyak manfaat untuk keluarga sendiri, maupun menjalin keakraban dengan peserta lain.

Panitia Camping silaturahim CAF Mampiro juga menjamu peserta dengan rawon Ponorogo sebagai sambutan ramah dan kebaikan hati panitia menerima kehadiran para peserta camping keluarga.

Sepertinya ini yang masak rawon Mbak Tiwi. Hihihi.....Ayah diberi rawon spesial dengan sedikit nasi dan daging yang banyak. Asyik juga nih. 

Rawon adalah makanan khas Jawa Timur dengan kuah coklat kehitaman karena salah satu bumbunya adalah kluwek atau buah kepayang. Wah, gawat nih kalau mabuk kepayang. Bercanda ya, hehehe...

Terima kasih Snack nya panitia Camping Silaturahim CAF Mampiro (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Terima kasih Snack nya panitia Camping Silaturahim CAF Mampiro (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Paginya aku dikasih Snack yang enak-enak sama ayah. Katanya dikasih panitia. Waduh. Terima kasih nggih, atas jamuan dan hidangan nya yang luar biasa. Terima kasih untuk Mbak Tiwi, Mas Rudy, spesial Om Zamzam, terimakasih foto-fotonya, mohon ijin untuk ilustrasi, dan semua panitia CAF Mampiro. Acaranya simple, nggak ribet dan menarik.

Sebelum lanjut ke serunya hiking mendaki bukit mongkrang besok pagi, yuk simak dulu suasana malam di Acara Camping silaturahim CAF Mampiro.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4