Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sate Ayam Setono: Kelezatan Kuliner Legendaris Kota Reog

9 Agustus 2025   12:41 Diperbarui: 9 Agustus 2025   21:43 349 17 8

Sate ayam Setono Ponorogo bisa untuk oleh-oleh, dikemas dalam besek besar (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)
Sate ayam Setono Ponorogo bisa untuk oleh-oleh, dikemas dalam besek besar (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)

Awalnya saya hanya tahu, kalau sate di timur perempatan itu adalah sate ayam Ponorogo yang bisa direkomendasikan. Rasanya enak, empuk, jusi, harganya juga terjangkau. Irisan dagingnya melebar, ciri khas sate Ponorogo.

Baru belakangan saya tahu, kalau di samping branding Sate Ponorogo, sate ini juga mempunyai branding Sate Setono. Biasanya pemilik sate Setono masih bersaudara karena juga masih satu desa. Kerja bareng saudara tentunya lebih mudah karena sudah kenal karakter masing-masing.

Ponorogo, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan kesenian Reognya, ternyata menyimpan harta karun kuliner yang tak kalah legendaris, yaitu sate ayam. Di antara sekian banyak penjual sate di Ponorogo, ada satu nama yang selalu terngiang di benak para pecinta kuliner: Sate Setono. 

Sate yang satu ini bukan sekadar hidangan, melainkan sebuah warisan budaya dan sejarah yang terus lestari hingga kini. Sate ayam otentik yang terus hidup dan berkembang di bumi reog.

Menunggu pesanan siap di Sate Setono Ponorogo (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)
Menunggu pesanan siap di Sate Setono Ponorogo (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)

Tokoh Pendiri dan Sejarahnya

Sate Setono Ponorogo didirikan oleh banyak orang tergantung keturunannya masing-masing, sebab sate Setono bukan nama orang.  Nama "Setono" sendiri diambil dari nama tempat asalnya, yaitu Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. 

Pada awalnya, sate Setono dijajakan berkeliling, dan ada yang buka lapak di pinggir jalan kalau capek berkeliling. Dengan resep turun-temurun dan ketekunan yang luar biasa, sate Setono  mulai dikenal dan digemari banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, Sate Setono semakin berkembang pesat. Dari yang awalnya hanya berkeliling dan berjualan di pinggir jalan, kini para pemilik Sate Setono telah memiliki tempat permanen yang ramai dikunjungi pembeli.

Meskipun telah berganti generasi, resep asli yang diwariskan oleh para pendahulunya  di Desa Setono tetap dipertahankan. Inilah yang membuat Sate Setono tetap memiliki cita rasa otentik yang khas dan tak terlupakan.

Ciri Khas Sate Setono

Apa yang membuat Sate Setono begitu istimewa? Ada beberapa ciri khas yang membedakannya dari sate lain:

1. Dagingnya yang Empuk, Gurih dan Manis

Sate Setono menggunakan daging ayam kampung pilihan yang diolah dengan bumbu rahasia. Dagingnya dipotong dengan ukuran pipih melebar  dan ditusuk rapi menjadi ciri khas tersendiri. Sebelum dibakar, sate dilumuri bumbu marinasi khusus dan dicelup dalam air gula. 

2. Bumbu Kacang yang Kental dan Manis

 Bumbu kacang adalah jiwa dari Sate Setono. Terbuat dari kacang tanah pilihan yang digoreng, bumbu ini dihaluskan hingga teksturnya sangat lembut dan kental. Rasa manis gurih dari bumbu ini berasal dari campuran rempah-rempah dan gula jawa asli.

3. Lontong yang Kenyal dan Pulen

 dibuat secara tradisional. Lontongnya memiliki tekstur yang kenyal namun pulen, sangat cocok disantap bersama sate.

Harga dan Review

Hingga saat ini, Sate Setono masih dikenal sebagai sate dengan harga yang terjangkau. Untuk satu porsi sate ayam lengkap dengan lontong, harganya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000, tergantung dari jumlah tusuk sate yang dipesan dan ukuran irisan dagingnya.

Sate Setono harganya sangat terjangkau (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)
Sate Setono harganya sangat terjangkau (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)

Ada Sate Ponorogo Haji Tukri Sobikun yang irisannya jumbo. Setengah porsi atau 3 tusuk saja sudah mengenyangkan bagi saya. Tapi harga per porsinya berisi 10 tusuk, 36 ribu rupiah. Awalnya saya kaget saat membeli untuk dibungkus dibawa pulang. Tapi setelah di rumah saya buka, baru paham, kalau harganya relatif mahal karena ukurannya jumbo.

Dengan harga yang ramah di kantong, pembeli sudah bisa menikmati kelezatan sate yang luar biasa.
Review dari para pembeli Sate Setono selalu positif. Banyak yang memuji kelezatan bumbu kacangnya yang legit manis gurih, dagingnya yang empuk, dan porsinya yang mengenyangkan.

Sate Setono tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga menjadi tujuan wisata kuliner bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo. 

Pengalaman makan di sini tidak hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga memperkaya wawasan kuliner, saat merasakan kehangatan dan keotentikan kuliner khas Ponorogo.

Kesimpulan

Sate Setono Ponorogo adalah lebih dari sekadar hidangan sate. Ia adalah sebuah legenda, sebuah warisan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Bisa dipesan untuk acara yasinan (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)
Bisa dipesan untuk acara yasinan (dokumentasi pribadi|Isti Yogiswandani)

Dengan cita rasa yang otentik, harga yang terjangkau, dan sejarah yang panjang, Sate Setono telah berhasil merebut hati para pecinta kuliner sate ayam dan menjadi ikon kuliner kebanggaan masyarakat Ponorogo. 

Saya juga biasa memesan sate Setono Ponorogo untuk acara yasinan RT.  Biasanya bumbu dipisah tersendiri, dan kita larutkan sendiri dengan air panas, sehingga setelah dingin bisa mengental dan rasanya legit. Disajikan dengan lontong yang pulen, sate Setono lezat tiada bandingnya.

Kalau beli da Lo am jumlah banyak untuk oleh-oleh dikemas dengan besek besar(Dokumentasi pribadi| Isti Yogiswandani)
Kalau beli da Lo am jumlah banyak untuk oleh-oleh dikemas dengan besek besar(Dokumentasi pribadi| Isti Yogiswandani)

Jika para pembaca dan kompasianer berkesempatan berkunjung ke Ponorogo, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan sate legendaris ini. Istimewanya, sate ini juga bisa menjadi oleh-oleh.  Dengan minimal 10 porsi akan diberikan wadah berupa besek besar untuk mengemasnya. 

Sate ayam Setono Ponorogo juga awet dan tetap empuk sampai 3 hari. Jadi untuk jarak tempuh sekitar 1-2 hari, kita bisa membawa sate Setono sebagai oleh-oleh istimewa bagi sanak saudara atau kolega. 

Penasaran? Kalau ke Ponorogo jangan lupa mampir biar bisa mencicipi nya. Duh ..jadi kepingin nih. Yuk cus ke perempatan dekat rumah. Eh ..tapi nanti. Bukanya habis ashar. Hehehe....

Yuk simak videonya.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3