Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal

2 September 2025   22:59 Diperbarui: 3 September 2025   20:31 502 26 8

Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Mencegah PHK Massal? Mungkin itu wewenang para pemegang Kebijakan, ya. Kalau sebagai pekerja, mungkin malah perlu menyiasati, karena tidak punya kuasa untuk mencegah PHK massal.

Mencegah PHK Massal adalah salah satu tuntutan dari 17+8 tuntutan yang diajukan saat demo di DPR. Hal ini karena adanya kekhawatiran PHK massal karena kondisi ekonomi yang memburuk, ditambah adanya demo yang belum lama ini dilakukan para pekerja.

Untuk mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, mungkin pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak.

Berdasarkan informasi yang ada, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah:


1. Mendorong Dialog dan Mediasi Bipartit
 Pemerintah harus berperan sebagai mediator dan fasilitator antara pengusaha dan serikat pekerja/pekerja. Pemerintah bisa mendorong dialog bipartit secara transparan dan sejak dini untuk mencari solusi alternatif selain PHK, seperti efisiensi, pengaturan jam kerja, atau pembagian kerja.

Hal ini bertujuan untuk membangun pemahaman bersama dan mencari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.

2. Memberikan Stimulus dan Insentif Ekonomi

Fiskal:
Pemerintah bisa memberikan insentif fiskal, seperti pengurangan pajak bagi sektor tertentu, terutama industri padat karya yang rentan terhadap PHK.
 Bisa juga menanggung pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk pekerja dengan pendapatan di bawah batas tertentu.

Selain itu, memberikan subsidi harga gas atau BBM untuk industri yang sedang mengalami kesulitan, sehingga bisa terus berproduksi dan bisa mencegah PHK Massal.

Keuangan:
-Di bidang keuangan, pemerintah bisa menyediakan skema kredit berbunga rendah, terutama untuk pembelian peralatan dan mesin, guna membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan usaha.
Di bidang perbankan bisa memberikan keringanan cicilan utang bagi perusahaan yang terdampak.
 Bisa juga memberikan bantuan keuangan langsung kepada perusahaan untuk mendukung operasional dan mencegah kerugian.

3. Menciptakan Lapangan Kerja Baru dan Meningkatkan Daya Saing
Investasi:
   -Menciptakan peluang kerja melalui investasi besar-besaran di sektor padat karya.
   - Menyederhanakan regulasi dan perizinan usaha untuk menarik investor dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

 Reformasi Struktural:
  -Melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan.

Pelatihan dan Kewirausahaan:
 Mengembangkan program pelatihan (upskilling dan reskilling) untuk pekerja yang berpotensi terkena PHK agar memiliki keterampilan baru yang dibutuhkan pasar.

-Memberikan dukungan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan untuk memulai wirausaha, misalnya dengan akses ke Kredit Usaha Rakyat (KUR).
 -Mengoptimalkan program-program seperti Kartu Prakerja untuk memberikan pelatihan dan insentif finansial.

4. Menguatkan Perlindungan Sosial
Meskipun PHK tidak dapat dihindari, pemerintah harus memastikan bahwa hak-hak pekerja dipenuhi sesuai aturan yang berlaku, termasuk memastikan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berfungsi dengan baik untuk memberikan dukungan finansial sementara bagi pekerja yang terkena PHK.

Di samping itu juga bisa menyediakan program bantuan sosial, seperti bantuan sosial tunai dan subsidi kebutuhan pokok, untuk mengurangi dampak negatif krisis ekonomi pada masyarakat rentan.

5. Pengawasan dan Pembinaan
 Dengan melakukan pengawasan ketat terhadap perusahaan agar PHK menjadi jalan terakhir setelah semua upaya alternatif dipertimbangkan.
 Juga memastikan perusahaan memenuhi kewajiban mereka, termasuk pembayaran pesangon dan hak-hak lain yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.

Pemerintah diharapkan melakukan pembinaan ketenagakerjaan secara berkelanjutan untuk menjaga hubungan industrial yang harmonis.

Di samping mencegah PHK Massal Pemerintah juga bisa memberi solusi pada para karyawan yang sudah terkena PHK, salah satunya dengan melakukan usaha kuliner seperti kupat tahu telor yang kebetulan saya terinspirasi saat menikmati malam di rooftop rumah.

Malam ini, saya dan suami menikmati masing-masing sepiring kupat tahu telor sambil memandangi langit malam di bawah sinar bulan yang tinggal separuh.

Duduk santai menggelar meja dan kursi camping kami ngobrol random tentang demo yang merebak di wilayah tanah air. Tidak hanya demo di DPR, tapi juga di daerah seperti di Makasar dan Surabaya, bahkan Kediri yang membawa kerusakan. 

Bahkan ada korban meninggal dunia di Jakarta, Abang ojol Affan Kurniawan yang terlindas mobil rantis, dan juga korban di beberapa daerah yang membuat seluruh rakyat Indonesia berduka. Tragedi pilu atas nama demonstrasi dan demokrasi yang memakan korban.

Ada juga penjarahan, perusakan dan perampokan terhadap rumah beberapa wakil rakyat yang juga terjadi di saat demo di DPR berlangsung. Tindakan kriminal yang perlu diusut tuntas dan diadili. 

Sementara para pendemo yang sungguh -sungguh ingin menyampaikan aspirasi justru harus berhadapan dengan aparat. Semoga semua tuntutan yang membawa perbaikan terhadap kehidupan bernegara segera disetujui dan dilaksanakan.

Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

"Wah, mungkin kalau bisnis kuliner Kupat tahu telur, bisa diminati ya, Mas!" Saya berbincang dengan suami sambil menikmati sepiring kupat tahu telur yang nikmat. Padahal sangat mudah untuk dibuat.

Kebetulan tadi saya yang membuat. Dalam waktu singkat sudah jadi. Terus saya bawa ke atas, ke rooftop. Tentunya rooftop ala kadarnya, bukan rooftop nya anggota dewan yang ada kolam renangnya, dan lift rak makanan yang diangkat dari dapur berisi aneka makanan mewah. 

Ini sih kupat tahu telur yang dibawa pelan-pelan naik tangga. Itung-itung sambil olahraga. Hehehe...

Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Usaha Kuliner Kupat Tahu Telur: Menyiasati PHK Massal(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Mungkin pikiran saya memang terlalu sederhana. Kenapa bisnis kupat tahu telur?

1. Ini karena saya suka, dan karena kupat tahu telur buatan saya terasa lebih lezat dibanding beli, yang kadang terasa hambar, kadang asam, bahkan bumbunya kurang. Tapi anehnya kok laris. Hehehe...

2. Membuatnya mudah, karena bumbunya minimalis, hanya bawang putih, cabe dan garam yang disiram kecap dan air gula. Terkadang kalau versi Jawa Timur, memakai petis dan bumbu kacang.

3. Bahan -bahan pembuatnya mudah didapat dan harga nya relatif murah.

4. Banyak penggemar nya.

Itu saja sih, apa yang terbersit di pikiran saat menikmati lezatnya kupat tahu telur ini.

Kesimpulan 

Kembali pada bagaimana mencegah PHK Massal, dengan mengimplementasikan langkah-langkah di atas secara terpadu, pemerintah dapat berperan aktif dalam meminimalisir dampak PHK massal dan melindungi kesejahteraan pekerja di tengah tantangan ekonomi, bahkan semoga bisa mencegah PHK Massal.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4