Lalu, apakah pendopo ini dimanfaatkan juga untuk poskamling?
Akhir-akhir ini memang ada pencurian, bahkan perampokan yang terjadi.
Dikutip dari jatimnesia.com, CCTV aksi perampokan Indomaret di Maospati Jalan Raya Solo – Madiun, Kamis, 4 September 2025 lalu kini ini tersebar luas di jagad media maya, Minggu (7/9).
Sementara itu, di Madiun, seperti dikutip dari www.detik.com, rumah Gilga Sahid dan Happy Asmara diobok-obok maling 2 Minggu sebelum perampokan terjadi di waralaba Indomaret Maospati.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Agus Setiawan saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (29/8/2025), membenarkan adanya pencurian di rumah pasangan Gilga Sahid - Happy Asmara yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2025, dan dilaporkan pada tanggal 20 Agustus 2025.
Akhir-akhir ini Peristiwa pencurian mulai marak. Bahkan salah satu warga RT 11 pernah mengalami tindakan penjambretan di jalan depan rumah saya, dan sudah dilaporkan pada yang berwajib.
Tapi kejadiannya masih relatif sore, sehabis Maghrib. Dengan adanya peristiwa itu, membuat warga lebih berhati-hati, tapi belum ada wacana untuk menghidupkan siskamling menimbang peristiwa nya justru terjadi saat masih sore. Jadi yang diperlukan adalah kewaspadaan dan kehati-hatian warga.
Peristiwa ini bisa membangkitkan kesadaran warga untuk lebih waspada dan lebih berhati-hati. Tapi dengan mudahnya komunikasi saat ini, mungkin keamanan warga bisa dipantau dengan tekhnologi digital, bahkan pemasangan CCTV secara pribadi di rumah masing-masing.
Beberapa waktu yang lalu, saat mampir sarapan nasi pecel, di Dusun sebelah, tepat nya Dusun Pikatan, bahkan diberitahu kalau di area sekitar sudah dipasang CCTV di beberapa titik untuk memantau keamanan. Ini adalah salah satu upaya yang mungkin lebih diperlukan untuk memantau kondisi di lingkungan warga.
Lalu, apakah masih perlu menghidupkan kembali siskamling dengan berjaga di pos ronda dan meronda keliling lingkungan sekitar RT masing-masing?
1. Keterbatasan Teknologi