Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berkah Pandemi: UMKM Terinisiasi

11 Oktober 2025   05:29 Diperbarui: 11 Oktober 2025   07:51 277 11 7

Lapak Sego tiwul yang terinisiasi saat pandemi (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Lapak Sego tiwul yang terinisiasi saat pandemi (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Saat pandemi justru menginisiasi UMKM, karena merangsang para IRT untuk aktif dan kreatif menyokong perekonomian rumah tangga. Itulah yang ku pelajari pagi ini(Isti Yogiswandani)

Lain dari biasanya,  usai target jalan keliling lapangan terpenuhi, di pojok lapangan terlihat ramai.

Di pojok lapangan sepertinya ada lapak istimewa yang tidak kutemukan di hari biasa.

Nggak pakai lama aku langsung mendatangi sumber keramaian.  Sesuai dugaanku, ada penjual nasbung buka lapak. Ini dia, bisa ganti menu. 

Meski sebenarnya,  menu sego pecel tak akan pernah bosan kenikmatan setiap jadi sarapan. Nggak ada salahnya juga ganti menu.

"Jualan, apa Bu?" Tanyaku pada penjual nasi bungkus di depan ku.

"Tiwul urap, Bu. Ini nasi putih urap juga ada. Kalau yang itu tiwul goreng!"

"Ini saja, Bu! Nasi urap satu, tiwul urap nya satu, kunir asam nya 2. Berapa, Bu?"

Lapak Sego tiwul yang terinisiasi saat pandemi (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Lapak Sego tiwul yang terinisiasi saat pandemi (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

"Enam belas ribu, Bu!"

Kuulurkan selembar uang 20 ribuan. Lumayan,  masih dapat kembalian 4 ribu.

"Sudah lama jualan nasi tiwul, Bu?"

"Sudah sejak pandemi, waktu itu kan Bapaknya nggak kerja, jadi saya yang menggantikan cari uang. Ya, jualan kecul-kecilan seperti ini!"

"Owh... !" Aku manggut-manggut.

"Jualannya setiap hari?" Tanyaku lagi. 

"Iya!"

"Kok saya nggak pernah liat Ibu, selain hari ini?"

"Kalau bukan hari libur, saya jualannya di sekolah,  Bu. Jajanan anak-anak, "

"Oh, pantas saya nggak pernah tahu." Sekolah yang dimaksud memang agak jauh dari lapangan.

Nasi tiwul dan kunir asem(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Nasi tiwul dan kunir asem(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

"Sebenarnya sekarang saya sudah tidak boleh jualan sama suami. Suami sudah bisa kerja lagi, saya disuruh di rumah saja. Tapi saya ingin melanjutkan jyalan yang sudah saya rintis. Sayang kalau berhenti. Akhirnya suami memperbolehkan!"

"Wah, bagus itu Bu. Berkah pandemi malah menginspirasi untuk jualannya, Bu."

" Iya, alhamdulillah.  Yang penting disyukuri!"

"Rumahnya mana, Bu?" 

"Itu, pojokan lapangan, pas pertikungan jalan. Panggil saja saya, Buk e Novi!"

"Baik, Bu. Kapan-kapan saya ke tempat Ibu kalau pengin tiwul urap!"

"Ya, Bu!" Terima kasih."

"Sama-sama!"

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3