Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Selamatan 1000 Hari: Sarana Silaturahmi, Doa dan Berbagi

24 Oktober 2025   13:44 Diperbarui: 24 Oktober 2025   13:44 234 15 3

Ziarah ke makam orang tua(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Ziarah ke makam orang tua(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Orang tercinta meninggal. Katanya harus tahlilan sampai 7 hari. Masalahnya biayanya nggak murah, ibuku sampe pusing dan sakit mikirin biaya buat acra selama 7 hari.
Kenapa sih harus ada acara begitu? Sudah kehilangan orang yang dicinta dan biaya pemakaman, masih berduka malah harus mikirin biaya tahlilan karena harus ngasih makanan(Akun Facebook: Bang Keliling)

Ini adalah kutipan curhat akun Facebook yang bernama Bang Keliling di Grup "Info Cepat Wong Ponorogo (ICWP) Tanpa Sensor."

Benarkah selamatan orang meninggal wajib dilaksanakan? Atau justru diharamkan? Apa yang menjadi penyebab keharaman? Dan kenapa ada yang melakukan?

Beberapa waktu yang lalu kami melakukan ritual peringatan 1000 hari meninggal nya almarhumah ibu. Dalam tradisi Jawa, peringatan 1000 hari adalah saat terakhir dari rangkaian selamatan orang meninggal dari 1-7 hari, 40, 100, setahun, 2 tahun dan 1000 hari.

Kami jadikan momen ini sebagai sarana silaturahmi karena dalam acara ini kami semua menyempatkan mudik, mendoakan orang tua, dan berbagi dengan mengadakan kenduri dan membaca surat yasin dan tahlil. 

Untuk Ritual selamatan 1000 hari ini banyak hukum yang mendasari dan melarang pelaksanaan nya. Lalu kenapa kami melaksanakan nya? Tentu itu karena alasan dari keluarga besar kami yang sifatnya privat, jadi tidak menyangkut hukum dan pendapat orang lain.

Dalam ritual 1000 hari ini ada 3 hal yang biasa dilakukan di daerah kami sebagai tradisi, yaitu :

1. Menyembelih kambing. 

Penyembelihan kambing dalam acara 1000 hari(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Penyembelihan kambing dalam acara 1000 hari(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Dalam kepercayaan Jawa, kambing yang disembelih untuk orang yang meninggal akan menjadi kendaraan tunggangan menuju surga. Bisa jadi ini adalah filosofi, sebab kambing yang disembelih, dagingnya akan dimasak untuk menjamu tamu dan lauk nasi berkat sebagai sarana berbagi dan bersedekah. 

2. Memasang kijing/nisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3