Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim Hujan

19 November 2025   09:51 Diperbarui: 19 November 2025   17:20 262 18 7

Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim hujan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim hujan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Hujan semakin sering turun di setiap waktu. Pagi hari biasanya dihiasi gerimis manis, menyapa setiap insan yang bersiap memulai aktivitas.  

Hujan deras, sampai hujan ekstrem biasanya turun di sore sampai malam hari. Terkadang hujan deras disertai angin juga melanda. Bahkan disertai petir yang menyambar.

Sementara pohon besar bergerak keras ditiup angin, membuat daunnya berguguran di atas genting. Saat terkena air hujan akan jatuh ke tanah, tapi banyak yang masih nyangkut di genting dan menghambat aliran air hujan, akhirnya masuk lewat celah genting dan membuat airnya menembus atap dan membuat rumah bocor.

Rumah musim hujan rentan mengalami keruwetan saat hujan turun, jadi kalau di sekitar rumah kita terdapat banyak pohon besar, sebaiknya dipotong atau ditebang sampai ke akarnya.

Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim Hujan(Dokumentasi Pribadi: Isti Yogiswandani)
Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim Hujan(Dokumentasi Pribadi: Isti Yogiswandani)

Itulah sebabnya, suami segera minta bantuan tetangga untuk memotong pohon dan merapikan kebun belakang. Saat hujan deras dan hujan Ekstrem turun, dapur sempat bocor dan masuk ke wajan sehingga menimbulkan suara khas playlist musim hujan.

 Ting..ting...ting...Tong! Suara terakhir saat aliran deras jatuh ke wajan. Mencipta playlist musim hujan yang unik.

Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim Hujan (Dokumentasi Pribadi: Isti Yogiswandani)
Potong Pohon: Tindakan Preventif Mengamankan Rumah Musim Hujan (Dokumentasi Pribadi: Isti Yogiswandani)

Sebenarnya sayang untuk memotong pohon salam di belakang rumah, karena pohon ini dibawa dari Jakarta. Lho, kok bisa?

Iya, pohon salam itu bibitnya Oleh-oleh Si Sulung saat  mengikuti acara konferensi anak Bobo tahun 2008 kalau nggak salah dengan tema Let's be the Greeners. Jadi nggak heran jika Oleh-oleh nya bibit pohon.

Tapi apa boleh buat, pohonnya tumbuh terlalu tinggi menjulang, jadi harus dipotong, takutnya ada dahan yang patah dan roboh menimpa rumah. Daunnya juga mengotori genting dan menghambat aliran air hujan yang membuat airnya masuk ke rumah.

Pohon salam itu ada bijinya yang tumbuh menjadi banyak sekali pohon salam. Dulu pernah disemaikan ayah di polibag kecil-kecil dan dibagikan pada siapa saja yang mau.

Di kebun juga sudah ada yang tumbuh untuk menggantikan pohon yang sudah ditebang. Tapi kali ini sebelum tinggi dipangkas, jadi tumbuhnya melebar, tidak menjulang ke atas.

Apa keuntungan memotong/memangkas pohon saat musim hujan?

Memotong atau lebih tepatnya memangkas pohon di sekitar rumah saat menjelang atau selama musim hujan memberikan keuntungan utama dalam hal pencegahan bahaya dan juga  menjaga kesehatan pohon.

Keuntungan terbesar dari pemangkasan pohon

(Bukan menebang seluruhnya, kecuali pohon memang sudah lapuk dan membahayakan) sebelum atau selama musim hujan adalah:
Mengurangi Risiko Pohon Tumbang atau Patah Dahan
Saat musim hujan, terutama yang disertai angin kencang, pohon yang rimbun menjadi sangat berbahaya.

-Beban Bertambah. 

Daun-daun dan dahan yang rimbun akan menahan banyak air hujan, membuat beban pohon meningkat drastis

-Rentan Angin Kencang.                                   

Beban yang berat dan permukaan yang luas (daun rimbun) membuat pohon lebih mudah dihempas dan tumbang atau patah dahannya saat diterpa angin kencang.

-Pencegahan Kerusakan.                  

Pemangkasan mengurangi beban ini, membuat pohon lebih stabil dan meminimalkan risiko dahan patah yang bisa menimpa atap rumah, kendaraan, kabel listrik, atau bahkan membahayakan nyawa penghuni.

Semoga saat hujan kembali turun, rumah di musim hujan milik kami sudah aman.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3