
Saat camping, masalah makanan tidak bisa diremehkan.meal planning harus dilakukan jika ingin tetap bisa menyantap makanan sehat dan makan bergizi.
Terkadang susah menggabungkan menu sehat dan praktis, juga ekonomis. Makanan sehat sekarang justru banyak dipilih real food yang tinggi serat. Sedang protein yang kaya lemak dianggap tidak sehat.
Berbicara makanan sehat, terkadang bukan menu seimbang yang dijadikan acuan,tapi real food. Ada seorang anak artis yang bekal makanan nya saat sekolah, umur nya baru 2 tahunan, adalah nasi merah, sayur kukus, dan lauk yang tidak digoreng. Tapi dulu pernah spill makan bersama keluarga, menunya mie atau spaghetti.
Entahlah. Berbicara makanan sehat sudah bikin pusing. Apakah berbagai macam gorengan, jajanan, dan makanan olahan harus diharamkan untuk dikonsumsi karena dianggap tidak sehat?

Sebenarnya kita bisa beli nasi pecel, karena di dekat camping ground ada deretan warung makanan yang bisa diakses.
Tapi membawa bekal yang instan saat camping suasananya lebih terasa . Apa iya? Anggap saja begitu, eh .!

Jujur saja, saya sudah berniat akan memasak mie instan selama camping. Mungkin jadinya mie planning, bukan meal Planning. Maka mie berbagai rasa saya siapkan, biar nggak bosan. Telur dan sawi juga tidak ketinggalan.
Ada mie soto, mie gulai ayam, mie semur pedas, mie goreng pedas. Bihun, super bubur. Instan semua. Kopi juga kopi instan, capuccino latte, teh celup, teh hijau, tinggal seduh. Duh....!
Rencana nya di tenda akan masak mie instan sekitar 5x. Karena berdua, jadi beli 10 bungkus. Ada super bubur juga, yang selalu tapi tidak pernah termasak. Terus ada 2 bungkus spaghetti instan dapat hadiah beli 2 botol minuman. Cukup lah!
Tapi faktanya, berangkat Jumat pagi sudah sarapan. Sisa nasi di magic com dibawa saja.
Ada tempe goreng, chicken katsu, sambal, dan sayur kuning sisa sarapan, ternyata masih banyak. Bawa saja buat bekal.
Saat makan siang, membuka bekal makan siang dengan sayur kuning, dan sambal. Nasi masih banyak.
Barulah malamnya membuat mie instan, telur kopyok dan irisan sawi, yang dinikmati saat udara dingin dan rintik hujan yang mencolek manja. Nikmatnya..
Kalau ini menu yang menyehatkan mental, karena suasananya pas banget, dan sesuai keinginan, sehingga membahagiakan karena memproduksi hormon dopamine, sehingga sangat menyehatkan secara mental. Hahaha..

Paginya membuat nasi goreng, telur dadar, chicken katsu dan kerupuk. Ini nggak sehat, nggak ada sayurnya. Kebetulan mentimun nya tertinggal di tukang sayur, belum sempat dibeli. Hahaha...
Yowes, nikmati saja. Sarapan yang enak. Kalau ingin makanan sehat lain kali saja, saat tidak camping. Di sini yang dibutuhkan praktis, simple, nggak ribet. Sebisa mungkin membuat makan sehat, tapi mengisi perut lebih penting.
Sangat menyehatkan secara mental. Menurut idcchealth.org kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan saling berkaitan. Ditambah dengan olahraga teratur membuat kesehatan semakin meningkat.
Siangnya kita beli empek-empek yang buka lapak di acara ini. Makan siang sama empek-empek dan menghabiskan nasi goreng sisa sarapan. Mie instan jadi tergeser. Tapi nggak papa, Clean up, clean eating pokok nya.
Malamnya kita makan roti bakar, ngopi dan menikmati acara yang seru di panggung utama. Nikmat manalagi yang kaudustakan?
Terakhir paginya, barulah kita membuat mie instan lagi untuk sarapan. Tetap dengan olahan yang sana, bersama sayur sawi dan kopyokan telur.
Apakah menu ini sehat? Secara keseluruhan iya. Karena kami menyantap nya dengan puas dan bahagia yang sangat menyehatkan secara mental.
Bagaimana menurut pembaca dan kompasianer?
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani
Referensi:
https://idcchealth.org/blogs/is-physical-health-more-important-than-mental-health/#: