
"Pedhot jantung e...!!!" (Om Edy, juara satu lomba menggendong istri)
Usai jalan ke Air terjun, kakiku terasa kaku dan ngilu, akhirnya terlelap sebentar di tenda. Terbangun saat terdengar suara mikrofon panitia mengajak peserta untuk mengadakan lomba untuk anak-anak dan emak-emak.
Aku bangun dengan malas, tapi mau mandi dulu. Tadi pagi tertunda karena hawa masih dingin. Siangnya dari air terjun mau langsung mandi, istirahat sebentar sambil ngobrol dengan ayah, malah akhirnya tertidur di tenda.
Dengan terpaksa kulewatkan keseruan lomba anak-anak dan emak-emak. Gegas Aku mandi dan berganti baju yang sudah bau. Segerrr...
Usai mandi acara lomba semakin seru dan heboh. Ternyata panitia mengadakan lomba kekompakan suami istri dengan menggendong. Yah, love language suami istri. Hehehe...
Aku langsung ikut bergabung,tapi gantian Ayah yang mandi.

Sebelum nya panitia memberi contoh dengan menggendong rekannya dan berlari mengelilingi calon api unggun, kemudian kembali ke tempat asal.
Satu...dua...tiga! Go..go...go...! Para istri langsung nemplok di punggung suami yang langsung terbirit-birit.
"Cukup....!" Setelah 3 peserta masuk finish, lomba dihentikan karena sudah didapat pemenang nya .

Pemenang lomba segera diajak maju ke tengah lapangan untuk diwawancarai dan diberi hadiah berupa kompor camping.
"Pedhot jantung e..!" Kata Om Edy yang menjadi juara 1.
"Kesan pesan nya,Om!" Pinta panitia.
"Baru kali ini menggendong istri mubeng-mubeng. Hahaha...!"
"Untuk juara 2, kesan pesan nya!"
"Asam lambung Munggah..!"
"Juara 3, kesan pesan nya!"
"Baru kali ini menggendong istri!"
Ternyata sebagian orang baru kali ini menggendong istri.
Terkadang heran, dulu kok suami kuat ya menggendong Aku, padahal aku sudah gemuk sejak dulu, dan suami juga sudah berperawakan kecil sejak dulu. Itulah keajaiban.
Yah, terkadang meski hanya menggendong tapi bisa menjadi love language antara suami istri.

"Untung tadi kita nggak ikut lomba!" Kata Ayah yang ternyata sudah selesai mandi
"Nggak papa ikut lomba. Aku yang menggendong. Hahaha..!"
Tapi kakiku masih ngilu habis treking ke Air terjun.
Ya, menggendong istri merupakan ekspresi dari salah satu love language (bahasa cinta) yang paling dikenal, yaitu Physical Touch (Sentuhan Fisik).
Mengapa begitu? Physical Touch adalah bahasa cinta yang mengekspresikan dan menerima kasih sayang melalui kontak fisik.
Bentuk-bentuk dari Physical Touch tidak melulu soal hal yang intim, tetapi mencakup berbagai sentuhan kasih sayang, seperti memeluk, merangkul, bergandengan tangan, memijat, mencium, duduk berdekatan, dan termasuk juga menggendong.
Bagi seseorang yang memiliki love language Physical Touch, tindakan menggendong (yang merupakan bentuk sentuhan dan kedekatan fisik) akan membuatnya merasa sangat dicintai, dihargai, dan aman dibandingkan dengan kata-kata pujian atau hadiah.
Jadi, meskipun "menggendong" tidak terdaftar sebagai 5 bahasa cinta itu sendiri, ia adalah bentuk tindakan nyata yang jelas termasuk dalam kategori love language Sentuhan Fisik.

Apakah menggendong istri adalah love language yang utama?
Itu tergantung pada bahasa cinta utama pasangan. Jika love language istri adalah Physical Touch, maka menggendong adalah cara yang sangat efektif untuk membuatnya merasa dicintai.
Jika love language istri adalah Acts of Service (Tindakan Melayani) atau yang lain, menggendong mungkin tetap disukai, tetapi tindakan yang lebih fokus pada bahasa cinta utamanya mungkin akan lebih bermakna.
Begitulah jika kita berbicara tentang love language.
Alhamdulillah, lomba sudah selesai, silakan yang belum mandi, mandi dulu. Acara berlanjut pada lomba berikut nya
Ketinggalan lomba gendong? Jangan khawatir, nih kuspill videonya.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel