Ngepoin Tenda Peserta Camping CAF Mampiro Sambil Treking

Tenda peserta camping CAF Mampiro di Tirto Gumarang+Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Selesai sarapan, Aku dan suami siap berangkat treking menuju Air Terjun Tirto Gumarang yang masih misteri karena kurangnya literasi. 

Akhirnya suami tanya sana sini, tapi jawaban yang didapat kurang memuaskan. Bahkan ada yang mengatakan kalau tempat nya longsor, dan treknya sulit. 

Ada yang menyarankan buka Maps. Yang membingungkan itu, dari keterangan di Maps, hanya butuh waktu 3 menit menggunakan mobil. Pasti nya ini meragukan. 

Bahkan ada yang tidak tahu kalau ada air terjunnya, padahal di pintu masuk tertulis air terjun Tirto Gumarang. Nah, Lo. Perlu dibuktikan ini, tentunya agar tidak menjadi hoaks yang menyesatkan.

Tapi setelah mendapat informasi yang serba sedikit, suamiku mengajak aku terus, tetap treking  menuju lokasi.

Okelah, kalau mobil bisa lewat dan cuma butuh waktu 3 menit, pastinya lokasinya ramah pejalan kaki dan relatif dekat. Akupun lebih memilih pakai sandal jepit, outfit ternyaman menurut Aku.

Sambil menunggu suami ganti sepatu gunung, aku mencoba merekam suasana di dalam lokasi wisata sambil mengintip tenda-tenda teman CAF Mampiro yang terlihat dari kejauhan. Maklum, aku ngecamp di parkiran karena kemarin hujan dan malas angkut-angkut barang. 

Taman Tirto Gumarang (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Ternyata suasana di dalam terlihat indah dan artistik. Ada kolam yang sepertinya kolam renang, tapi sudah lama tidak digunakan. Mungkin lebih baik digunakan untuk memelihara ikan lebih efektif, efisien dan menghasilkan dan lebih mendukung sektor pariwisata berkelanjutan.

"Ayo, Dek. Berangkat! Nanti keburu siang.!"

"Okay!" Aku langsung mengintil di belakang suami. Ngintip tendanya dilanjutin nanti saja ya, habis dari air terjun.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel