Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pahit Manis 2025: Nge-hits Bersama Jagoan Seiring Sejalan Bersama Kompasiana di Angka 17 dan Admin yang Semakin Payah?

25 Desember 2025   19:20 Diperbarui: 25 Desember 2025   21:04 168 10 6

Peringkat 17, sama seperti usia kompasiana. Kompak Seiring sejalan? ( Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)
Peringkat 17, sama seperti usia kompasiana. Kompak Seiring sejalan? ( Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)

Membuka kilas balik Kompasiana membuat diriku dihadapkan pada pahit manis 2025 bersama Kompasiana.

Rasa nyaman yang sempat porak poranda karena aturan baru kompasiana yang mewajibkan perolehan Artikel Utama membuatku terlempar jauh dari perolehan K-reward. Maklum, gaya tulisan ku yang semau gue, dan sekenanya tentunya membuat admin Kompasiana ilfil untuk menganugerahi artikel utama buatku. 

Meski sebenarnya ketentuan penulisan kompasiana tidak seperti karya tulis resmi seperti skripsi, thesis atau disertasi yang harus sesuai kaidah, penulisan tepat, bahasa baku dan syarat lain yang kaku dan membosankan.

Tapi tetap saja ketentuan kaku itu masih berlaku untuk beberapa orang yang begitu smart dan teliti untuk menguliti kaidah bahasa dan penulisan baku daripada menikmati tulisan yang mudah dicerna dan akrab di telinga pembaca.

Kalau buat Aku pribadi, kebebasan berekspresi dan menulis semau gue itu adalah hal termahal yang ingin Aku dapat, dan tidak bisa dibeli.

Bagiku menulis adalah hiburan dan kebebasan. Hobi dan passion spesifik yang menjadi hak prerogatif tanpa harus disalahkan, dibetulkan, atau dikomentari.

Kompasiana jadi ajang narsis. Eh..(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kompasiana jadi ajang narsis. Eh..(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Mungkin itu yang Aku suka dari Kompasiana. Kompasianer dibiarkan bertumbuh sesuai keinginan. Meski ada batas terendah yang harus dipatuhi, seperti menghargai privasi, tidak menyinggung orang lain, dan tidak plagiat.

Bahkan di Kompasiana tidak ada editor yang terkadang justru merusak jantung dan jiwa artikel, jika editor tidak sepaham dengan penulis. Itu juga menjadi kelebihan kompasiana yang membuat ku tidak bisa berpindah ke lain hati.

Kompasianer bisa menulis sesuka hati, malah kalau sesuai dengan keinginan admin, bisa diganjar menjadi artikel utama yang bisa dipajang di kolom khusus, dan dibagikan ke banyak halaman dan medsos kompasiana, sehingga mendongkrak views. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3