Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pahit Manis 2025: Nge-hits Bersama Jagoan Seiring Sejalan Bersama Kompasiana di Angka 17 dan Admin yang Semakin Payah?

25 Desember 2025   19:20 Diperbarui: 26 Desember 2025   06:00 268 25 13

Peringkat 17, sama seperti usia kompasiana. Kompak Seiring sejalan? ( Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)
Peringkat 17, sama seperti usia kompasiana. Kompak Seiring sejalan? ( Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)

Membuka kilas balik Kompasiana membuat diriku dihadapkan pada pahit manis 2025 bersama Kompasiana.

Rasa nyaman yang sempat porak poranda karena aturan baru kompasiana yang mewajibkan perolehan Artikel Utama membuatku terlempar jauh dari perolehan K-reward. Maklum, gaya tulisan ku yang semau gue, dan sekenanya tentunya membuat admin Kompasiana ilfil untuk menganugerahi artikel utama buatku. 

Meski sebenarnya ketentuan penulisan kompasiana tidak seperti karya tulis resmi seperti skripsi, thesis atau disertasi yang harus sesuai kaidah, penulisan tepat, bahasa baku dan syarat lain yang kaku dan membosankan.

Tapi tetap saja ketentuan kaku itu masih berlaku untuk beberapa orang yang begitu smart dan teliti untuk menguliti kaidah bahasa dan penulisan baku daripada menikmati tulisan yang mudah dicerna dan akrab di telinga pembaca.

Kalau buat Aku pribadi, kebebasan berekspresi dan menulis semau gue itu adalah hal termahal yang ingin Aku dapat, dan tidak bisa dibeli.

Bagiku menulis adalah hiburan dan kebebasan. Hobi dan passion spesifik yang menjadi hak prerogatif tanpa harus disalahkan, dibetulkan, atau dikomentari.

Kompasiana jadi ajang narsis. Eh..(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kompasiana jadi ajang narsis. Eh..(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Mungkin itu yang Aku suka dari Kompasiana. Kompasianer dibiarkan bertumbuh sesuai keinginan. Meski ada batas terendah yang harus dipatuhi, seperti menghargai privasi, tidak menyinggung orang lain, dan tidak plagiat.

Bahkan di Kompasiana tidak ada editor yang terkadang justru merusak jantung dan jiwa artikel, jika editor tidak sepaham dengan penulis. Itu juga menjadi kelebihan kompasiana yang membuat ku tidak bisa berpindah ke lain hati.

Kompasianer bisa menulis sesuka hati, malah kalau sesuai dengan keinginan admin, bisa diganjar menjadi artikel utama yang bisa dipajang di kolom khusus, dan dibagikan ke banyak halaman dan medsos kompasiana, sehingga mendongkrak views. 

Meski tetap ada yang tidak diminati pembaca sehingga view-nya tetap segitu -segitu saja meski didongkrak jadi artikel utama.

Sekarang bicara tentang diriku saja(biar dianggap narsis, hihihi).

Di tahun 2025 ini peringkat ku berada di angka 17. Keren? Eh...Sebegitu sayangnyakah Kompasiana pada diriku, sehingga memberi Aku  peringkat 17, peringkat Istimewa karena sama persis dengan usia kompasiana?

Ah, ge-er. Hahaha...! Bukan kah itu kemunduran bagi diriku yang biasanya selalu berada di peringkat 10 besar? Entah kenapa kok aku lebih suka dengan peringkat 17 ini. Terasa istimewa. Sweet seventeen gitu, loh! Apa karena identik dengan usia kompasiana, jadi terkesan istiyogi. Eh... istimewa. Hahaha...

Nah, yang menarik tuh, artikel ku yang nge-hits adalah artikel saat Aku menikmati liburan dalam formasi lengkap bersama jagoanku

Artikel paling nge-hits bersama para jagoanku dengan 5.188 views(Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)
Artikel paling nge-hits bersama para jagoanku dengan 5.188 views(Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025)

Puas banget saat tahu artikel ini yang nge-hits, berasa mendapat dukungan dari semua jagoan ku. Keterbacaan selama 1 tahun sebanyak 310.516 menunjukkan rata-rata setiap hari 860 views. Pencapaian yang lumayan meski kini views tidak terlalu berpengaruh pada perolehan K rewards.

Tapi yang membuat aku prihatin itu justru artikel yang banyak disukai kompasianer. Apa coba?

Artikel berjudul"Admin Kompasiana Semakin Payah?" justru menjadi konten yang disukai dengan 95 vote. Waduh...ini yang payah kompasianer nya apa adminnya, hihihi...

Mungkin karena artikel ini banyak mewakili unek-unek para kompasianer ya, jadi banyak disukai. Bukan karena setuju kalau admin Kompasiana semakin payah. Hehehe...

Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025: Isti Yogiswandani 
Tangkapan layar kilas balik Kompasiana 2025: Isti Yogiswandani 

Di tahun ini perolehan Headline atau artikel utama buatku lumayan juga. 26 AU dalam 1 tahun, berarti rata-rata 2 AU setiap bulan. Bagi kompasianer seperti diriku yang sebelumnya hampir tidak pernah dapat AU, ini sudah termasuk lumayan. 

Meski mungkin cuma jadi bahan tertawaan untuk kompasianer yang menurut istilah Pak Merza auto HL atau AU. Belum menulis saja sudah dipersiapkan label AUnya. Hihihi...

Tidak perlu iri, ya. Mungkin itu kompasianer yang sudah diberi privilese untuk AU dan sudah masuk algoritma. Bukan lagi artikel nya, tapi siapa nama akunnya yang menjadi jaminan AU.

Tidak perlu iri, karena di satu sisi malah artikel nya tidak pernah dievaluasi. Tentunya itu malah menjadi kerugian yang tidak bisa dibanggakan dan membosankan tanpa tantangan. 

Eh, sudah ya. Katanya banyak bicara itu banyak salah. Takutnya ada yang sensi dan tersinggung. Kalau ada yang begitu, mohon dimaafkan. Semoga kita bisa menyambut tahunbaru 2026 dengan hari dan hati yang bersih, tidak kebanyakan wafer dan korban perasaan. Eh. 

So, mohon maaf kalau banyak salah kata tanpa sengaja. Selamat nataru. Selamat berlibur dan  menikmati liburan. Have a nice holidays bestie .. .

Yuk kilas balik, simak video dalam artikel ku yang paling ngehit di pahit manis 2025.

Video dalam artikel paling ngehits di tahun 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3