Potret Kehidupan Tentang Pernah Jatuh Episode 71

Dok. Pribadi

Potret Kehidupan Episode 71

💕Tentang Pernah Jatuh💕

Aku berkali-kali terjatuh..., dan bahkan hingga akhirnya terkapar. Pandanganku tertuju pada langit sendu yang bisu. 

Apa kataku waktu itu?

"Semesta, jika memang ketenanganku belum menemukan persandaran, maka tegarkanlah pundakku atas kesendirian yang mencekik ini. Cukupkanlah untukku atas harapan-harapan yang melukai, atau rasa kecewa yang acap kali menghantui."

Dalam satu waktu, aku hanya ingin sendiri💤. Menarik nafas dalam-dalam..., berharap kalut di hati lekas menghilang. Memapah sisa percaya pada semesta, pada abu-abunya kehidupan. Tanpa alas kaki, aku berlarian di antara padang ilalang. Hujan dan terik membuatku terburu-buru menerjang apa-apa yang menghadang. Tak ada satu pun tempat berteduh atas segala kesedihan, tidak ada satu pun kehangatan yang menenangkan.

"Betapa rumitnya menghadapi semesta menahan luka. Betapa teremas hati. Begitu tiada mengiba. Tangan tak mampu menutup mulut-mulut berbisa. Hanya menutupi  telinga. Memandang senyum mendera. Meski hati ingin membela. Sudahlah! Aku tak mampu berkata."

Seperti sebuah pohon yang gersang, tak lagi rindang. Begitu pula sajak-sajakku ketika itu. Ia meleburkan diri pada tiap helai yang jatuh. Entah diterpa angin, hujan, atau bahkan badai. Satu, dua, tiga, hingga helai ke sembilan puluh sembilan jatuh dengan sempurna. Menjadi debuu😂. Menyatu dengan tanah. Dan ketika hujan menderas, habis tak tersisa. Puisiku mati. Dijejali belati. Bertubi-tubi. Hingga tak ada lagi puisi. Tak ada lagi diksi🤧.

Sudah cukup aku bergelung dengan luka, atau hari-hari mendung setelahnya. Hanya mentari pagi yang menghangatkan relung sanubari, meski hanya sekejap. Dan meski hanya sebentar..., ku nikmati kehangatan yang sejenak itu untuk kembali berhadap pada semesta.

"Semesta, jika hari ini aku belum menemukan bahagia ku. Boleh...? Kau janjikan bahagia untukku esok hari?

Begitulah Potret Kehidupan KS Episode Tentang Pernah Jatuh.

Kita berkali-kali terjatuh, hingga akhirnya terkapar. Pandangan kita selalu tertuju pada langit sendu yang bisu. 

Apa kata kita waktu itu? 

"Kita adalah sepasang raga yang mencoba mengubah takdir dan bersepakat untuk mengumpulkan kepingan tawa yang berserakan di jalan takdir. Lalu kau mengajakku menyusuri lorong ria 'tuk menikmati indahnya suguhan semesta."

"Seketika luka yang mengoyak hatiku menguap bersama lengkingan tawa yang mengalun menyatu dengan riuh desiran semesta. Kau benar-benar membawa diriku menikmati cerita baru yang belum kutemui sebelumnya. Cerita yang kuharap takkan lekang oleh jalannya waktu; kalaupun menemui titik pada halaman terakhir, aku harap itu adalah akhir yang bahagia seperti kisah Cinderella dan Pangerannya😀."

Tapi di atas itu semua, semestalah yang maha tahu tentang takdir kita. 

Seiring berjalannya waktu, sang pemilik semesta menghadirkan senja 'tuk membawa kita pergi meninggalkan ini, yang masih berharap akan menemui bahagia pada halaman cerita selanjutnya. 

Kita dibiarkan-Nya meringkuk di bawah atap jagat yang sudah berganti kelam, berdua mengobati hati yang babak-belur dibuat oleh mereka. Terimakasih untukmu yang masih setia memilah kepingan takdir agar tak lagi salah seperti hari-hari lalu😊.

Satu pintaku. Sederhana saja; hanya ingin segalanya dipermudah, dilancarkan dan dikuatkan. Takdir milik Allah tapi doa dan ikhtiar tetap milik kita.

***

He said;

Ketika hasil dari perjuanganmu belum terlihat, barangkali sang pemilik semesta masih ingin memberimu pahala kesabaran. Ketika doa-doamu belum juga terjawab hingga sekarang, barangkali DIA masih ingin melihatmu merengek di sepertiga malam.

Karena setiap perjalanan membutuhkan proses yang panjang untuk sampai pada puncak. Kamu, tak perlu tergesa-gesa. Sebab, dalam setiap ikhtiar ada pahala mengalir begitu derasnya. Selama kau melakukannya ikhlaslah karena Allah.

Jika teman-temanmu sudah meraih impiannya masing-masing, kamu tidak perlu khawatir akan kalah dalam pertarungan ini. Dunia bukanlah apa-apa. Segala kenikmatannya pun DIA berikan bukan hanya kepada orang yang baik. Melainkan juga kepada orang-orang yang tidak baik.

Untuk kamu yang saat ini masih berproses menuju puncak, nikmati saja setiap episode hidup yang DIA takdirkan. Petik hikmah pada setiap luka yang menyayat rongga dada. Belajarlah untuk tabah. Karena di depan sana, akan lebih banyak lagi rintangan-rintangan yang menghadang.

Perjalanan masih sangat panjang. Ketika doa-doamu belum terkabul, bukan berarti Allah tidak sayang. Ia hanya menunda sembari membentuk dirimu agar lebih dewasa. Agar bisa lebih siap ketika suatu saat, giliran kamu yang dititipi dunia pada genggaman.

Teruskan saja doamu. Jangan berhenti berprasangka baik pada setiap hal buruk yang kamu terima. Ujian hidup memang begitu melelahkan. Tetapi hanya dengan cara itu, Allah bisa melihat apakah kau layak menjadi hamba pilihan atau tidak.

Teruskan saja langkahmu dengan gagah. Raihlah prestasi-prestasi yang bisa membuat Ayahmu bangga diatas sana. Suatu saat kamu akan paham. Mengapa kamu dibuat menunggu lama untuk sebuah pengabulan doa. Dan kelak kamu akan bersyukur karena baru mengetahui rahasia dibalik itu semua. Allah tahu kapan kamu benar-benar siap untuk menjadi orang hebat. .

***

Akhirnya, aku kembali menata hari dengan sedikit ambisi☺️. Kembali menata kehidupan untuk berjalan dengan langkah yang lebih pasti. Kukesampingkan selalu rasa takut akan kegagalan, aku sudah terbiasa akan hal itu bukan? Aku teruskan menatap ke depan, meyakinkan diri bahwa hari ini akan berjalan seperti yang kami inginkan.

Perihal Pernah Jatuh,

*Sakit pasti yah?😂😂😂*

*Berapa kali sudah kamu terjatuh?😆😆😆*

Hehehe, ini ada ilustrasi dari KS!

Enstein pernah bilang..., "hidup ibarat mengendarai sepeda". Untuk menjaga keseimbangan, kita harus tetap melaju. Demikianlah Enstein pernah berujar.

Bahkan jika kita terjatuh berkali-kalipun, kita harus tetap mengayuh sepeda itu lagi. Lagi. Dan laaagii. Hanya diperlukan ketangkasan dalam  mengoordinasikan anggota tubuh. Karena ketangkasan itulah yang memampukan kita tetap seimbang mengendarai sepeda tanpa harus terjatuh laagii😀. 

Dunia ini adalah jalan yang harus dilalui manusia. Selama masih berada di dunia, kita pasti akan menemui rintangan atau hambatan tak terduga. Dan dunia yang terus mengalami perubahan di sana-sini ini, seringkali menimbulkan ketidaknyamanan, ya? Dunia yang terus mengalami perubahan ini, seringkali di luar kendali kita. Tetapi, tak ada jalan lain bagi kita, kecuali terus melaju dan tidak boleh jatuh laagiii😀. Terus saja bergerak maju, mengarahkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dari yang kemarin.

Kita tidak boleh tergoda untuk berhenti. Karena jatuh bukanlah aib. Yang aib ialah jatuh tetapi tidak mau bangkit dan meneruskan perjalanan. Yang paling gawat adalah ia tidak mau bangkit, tetapi malah menyalahkan orang lain yang membuat ia jatuh😆. Eh, gimana tuh ya, ha-ha🫣.

Pengalaman Pribadi; 

Bagiku. Mencoba itu nggak salah, kuq. Dan jika setiap kali terjatuh bahkan terjerembab pun, aku selalu bilang kepada diri sendiri;

"Kepada diri sendiri, terimakasih telah kuat😀. Lalu aku tertawa. Ku pukul bahuku sebelah kiri. Hellowww.... KS! Lu dulu belajar naik sepeda juga pakai jatoh😏. Pasti pertamanya juga lu takut, kan? Dan kalau lu terus bersahabat dengan rasa takut itu, gue yakin lu enggak bakal bisa naik sepeda lagi sampai sekarang! Kalimat itu benar sekali. Mari kita teruskan perjalanan pada 2024 ini! Sebab hidup adalah perjalanan.

Hidup harus tetap berjalan, karna hal tersebut mutlak untuk di perjuangkan. Sedikit saja kita terlena dalam keterpurukan, kita akan dengan mudah terbawa arus yang dapat membuat kita tenggelam. Untuk itu, mari hadapi hidup dengan penuh keberanian.

Aku selalu berbicara pada diri sendiri,  semacam bentuk evaluasi dalam hidup, seperti ini;

Apapun keadaanmu, semua akan berlalu dan berganti. Tidak ada yang kekal, bahagia dan sedih tergantung cara kamu menghadapinya. Tetaplah tersenyum dengan tulus apapun keadaanmu, banyak bersyukur dan bahagiakan hidupmu. Apa yang kamu miliki syukuri, apa yang belum bersabarlah. Sebesar apapun cobaanmu jadilah TENANG, semua pasti akan BERLALU.

Tidak selamanya kita berada di titik terendah, yang selalu membuat kita menengadah. Tidak pula selamanya kita berada di titik tertinggi, yang selalu membuat kita memandang rendah segala yang berada di bawah.

Tidak ada yang sia-sia dari hidup ini, selama kau mampu percaya kalau yang kau lakukan itu adalah hal kebaikan. Ketika bangun pagi, kau selalu punya pilihan untuk menyikapi hari apapun dengan suka cita atau dengan beban yang berat. Kau, ___selalu punya pilihan.

Tidak ada yang sia-sia dari hidup ini, selama kau mampu percaya kalau yang kau lakukan itu adalah hal kebaikan. Ketika dimarahi atasan, kau juga bisa memilih, entah itu untuk membencinya atau menganggapnya sebagai guru yang memberi nasehat kepada muridnya. Bahkan, ketika berada di kemacetan, kaupun punya pilihan, entah itu untuk mengeluh, atau menikmati saja duduk di mobil sambil mendengarkan lagu.

Akan tetapi,....

Kalau seseorang mengatakan, bahwa kau tidak punya pilihan dalam hidup ini, berarti orang tersebut belum memaknai hidupnya dengan baik dan benar. Ingatlah apa yang kau alami kemarin dan saat ini, kau tidak perlu terlalu cepat merespons segala hal yang negatif, yang hanya justru memperkeruh situasi dan merusak pola pikir.  Dan kau, ....akan selalu melihat dari perspektif yang positif.

Jika kau dilanda kebingungan, sehingga tidak tahu ada pilihan lain, tenangkan sejenak pikiranmu, ya! Ambil waktu untuk melakukan refleksi diri dengan melihat satu masalah dari dua pandangan. Pun, selamanya kau akan mengingat bahwa; keputusan besar, .... dimulai dari pikiran kau sendiri dan ___bijaksanalah.

Yup📝,

Tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang tidak menghadapi masalah dalam hidupnya. Semua manusia punya persoalannya sendiri-sendiri. Namun persoalannya adalah banyak dari kita yang lantas mencari jalan salah dalam menyelesaikan persoalan hidup yang dihadapi. 

Padahal ya, 

Kita tak perlu mencari jalan keluar ke tempat yang tidak tepat. Kita tak perlu meminta pertolongan pada sesuatu yang tidak tepat. Yang akhirnya masalah yang sebenarnya sederhana itu, menjadi begitu rumit karena cara kita yang salah dalam mengurai masalah. 

Siapa sih orang yang gak pernah sedih. Siapa sih orang yang tidak pernah jatuh. Nggak ada sayang! Semua orang pernah melewati  perihal jatuh, rasa sakit, sedih, khawatir, gelisah, dan galau. Semua perasaan itu sangat manusiawi. 

Dunia memang tempat senang dan sedih silih berganti. Hari ini bahagia, besok bersedih. Hari ini susah besok mudah. Boleh saja kita sedih dan menangis, namun satu yang tak boleh, __yaitu menyerah. Selama kita menghadapi semua kesulitan tanpa kenal menyerah, selama itu pula kita sebenarnya sedang bertumbuh. Iya. Bertumbuh. 

Tetaplah menjadi diri yang mao tumbuh dan bertambah baik. Berusaha untuk enggak terjebak selalu, memenuhi ekspektasi orang lain. Tetaplah nyaman, menjalani kehidupan kita sendiri. Kalo lagi semangat, berbuat sebanyak-banyaknya. Kalo lagi lelah, yoo mbok yaa istirahat😅.

Ingin hidup kamu bebas tekanan? Ha-ha pergilah ke kebun, cobalah mencangkul, bawa badan bertani. Bertani dapat mendatangkan banyak manfaat dalam kehidupan seseorang. Aku iya, saat diriku pusing melihat orang-orang yang beragam, aku pergi ke kebun dan memilih jalan menjadi seorang petani. Meski hanya beberapa jam saja. Refresh otak, gaess. Pusing mikirin negara mulu🥴.

Alhamdulillah, puja dan puji hanya layak tercurah kepada-Nya, karena atas limpahan karunia-Nyalah, sehingga sudah ada berpuluh-puluh Episode Potret Kehidupan KS ini __terbit, dan tersampaikan kepada pembaca sekalian. Terimakasih..., sudah berlangganan🙂.

 

Jazakumullahu khairan kepada seluruh anggota keluarga.

Kepada anak-anakku, terimakasih sudah mau menjadi tim sukses Mama Papa😆. Kalianlah yang tiap hari memberi warna dalam hidup kita. Semoga tulisan-tulisanku ini, kelak menjadi teman bagi tumbuh kembang kalian menjadi generasi emas di masa depan. Terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya!

Tak mudah untuk menjadikan semuanya indah, sayang! Ada banyak resah yang harus diubah menjadi tabah. Ada banyak lelah yang tak boleh menyerah. Kita hanya perlu yakin, bahwa semua do'a baik itu, pasti di ijabah.

"Terimakasih sekali lagi..., kepada diri sendiri. Kita telah berlari dan sudah mencari. Kita pernah jatuh tapi memilih bangkit kembali. Kita pernah menyeka air mata berulangkali. Kini saatnya berserah. Waktunya skenario Tuhan yang bekerja🙂!"

Selamat Isra Mi'raj 💕 semua orang🫣.

#Reels

#KSStory

#KSGarden

#KSMotivasi