Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
"Aku hanya punya cinta sederhanaaa. Yang diwariskan dari rahim, sembilan bulan dalam kecemasan dan kebahagiaan. Menantikanmu lahir di dunia ini. Melerai kesedihan, dan memelukmu dalam setiap doa. Didalam namamu...., tersemat doa kami sekeluarga sepanjang masa."
"Kini kau tumbuh menjadi gadis remaja yang ceria. Terbukti, kau cerdas. Kau berprestasi. Namun, kau kadang pemarah. Iyaa. Kau keras. Agak dilembutkan sedikit ya nada bahasanya, karena kau anak perempuan. Aku tahu kau tegas. Kau konsisten dalam bertindak. Tapi orang bilang, kau bagak. Padahal menurutku, kau hanya konsisten."Â
"Aku adalah teman pertamamu, sahabatmu, dan kita adalah teman selamanya. Mana kelingkingmu? Ini kelingkingku. Mari kaitkan kelingking kita; Dan jadilah perhiasan yang memancarkan cahaya! Sembilan bulan aku merakit tubuhku, menjadi mesin penghancur badai. Suatu saat, kau akan taahu bagaimana caranya menangis tanpa air mata. Dunia itu tidak jahat..., sayang! Kita yang harus kuat. Maka tak pantas kita tumbang karena mulut manusia. Apapun modelnya. Ya sayang yaa!."
"Kelak, bersyukurlah di setiap keadaan yang mungkin bisa membuatmu putus asa. Pegang tanganku! Untuk meraih kebahagiaanmu. Tunjukkan pada dunia, bahwa kau biisa menjadi anak sulung perempuan yang tangguh dan penuh kasih sayang."
Anak Sulung Perempuan,Â
"Bahumu harus sekuat baja, hatimu harus setegar karang. Anak pertama perempuan..., Â harus tegas, harus cerdas, dan mampu berdikari. Harus bijak dan harus tangguh. Agar kau bisa dijadikan contoh oleh adekmu dan sepupu-sepupumu. Harus selalu tegak lurus dengan kebenaran. Tidak boleh curang. Karena kakekmu pernah bilang...; kalo diawal sudah lurus, sampai akhir akan selalu lurus. Maka lurus-lurus lah dari sekarang, jangan culas!".
"Tahukah kamu? Menjadi seorang kakak itu, besar tanggung jawabnya. Harapan diletakkan oleh mama dan papa dipunggungmu. Menjadi seorang cucu perempuan satu-satunya, besar juga tanggung jawabnya. Permintaan agar jadi generasi hebat disandarkan kakek nenek dibahumu. Karena kelak.., kaulah yang akan membawa nama mereka lagi. Kau penerus kami, kau harapan kami. Kau harus tampil menjadi cucu pemersatu keluarga. Karena kaulah harapan kami semuanya. Karena kau pintar, kau kuat, kau cepat mendewasa, kau menonjol dan kau...., ___kau harus berhasil kak Ra!".
Anak sulung perempuan itu, tersenyum dalam sekali anggukan kepala.Â
***
"Selamat ulang tahun sayang..., jadilah manusia yang dihargai dari ucapan/kata-kata dan penampilan, karena itu adalah salah satu cerminan kepribadian."
....