KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Potret Kehidupan Episode 93 Siapapun Berhak Bermimpi

25 April 2024   11:27 Diperbarui: 26 April 2024   17:59 986 0 0


Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi


Potret Kehidupan Episode 93

💕 Siapapun Berhak Bermimpi 💕 

Aku tak ingin hidup di bawah garis standar. Sejak dulu aku telah terpacu untuk berprestasi. Maka, ketika hidupku datar-datar saja, tanpa tantangan, aku kembali merenung, memikirkan nasib KS muda yang bekerja di perantauan kala itu. Dari sini mimpi-mimpi itu bermula. 

Bagaimana bisa menjadi orang sukses jika aku terus stagnan seperti ini? Setiap hari aku melewati rumah-rumah besar nan mewah. Setiap hari pula aku bermimpi, kapan aku bisa punya rumah mewah macam ini? Mao menggenapkan tabungan menjadi Rp 10juta saja, susahnya na'udzubillah. 

Sementara itu aku harus dihadapkan oleh pemandangan yang menyakitkan. Tabungan nasabah yang luar biasa besarnya. Mereka naik turun mobil mewah. Jika mereka pulang dari luar kota, mereka akan memberiku oleh-oleh makanan khas atau gantungan kunci. Tidak lebih. 

Hidup merantau di kota besar itu keras, apalagi untuk gadis yang fresh graduate bekerja jauh dari orang tua. Harus punya tenaga ekstra untuk terus bertahan hidup. Jika ingin nyaman, maka harus lebih keras berjuang. Setiap hari pikiran-pikiran semacam itulah yang mampir di otakku. Saat itu pula lah aku tersadar, aku tengah di sentil untuk bangun dari hidup yang biasa-biasa saja itu. Siapapun berhak bermimpi, tak terkecuali aku. Entah dengan cara yang bagaimana aku mencapainya, yang jelas aku tak ingin memanfaatkan perasaan orang lain. Aku ingat pesan ayahku, untuk tidak terlalu silau dengan kehidupan dunia.

Lagian, aku tak mau merusak masa depanku. Hubunganku dengan sang pacarpun, juga biasa-biasa saja. Kami sama-sama sibuk hingga tak sempat bertemu walau sama-sama di provinsi yang sama. Aku sibuk dengan pekerjaanku, sementara dia sibuk dengan kerjanya. Menelepon hanya sesekali. Enggak yang kayak cinta anak muda pada masanya ibaratkan makan obat 3xsehari😆.

Kesibukan membuat waktuku melesat tanpa terasa. Tak ku hiraukan godaan yang mungkin datang padanya. Godaan yang datang padaku lebih banyak. Aku tahu ini ujian cintaku padanya. Godaan pertama datang. Ia menjelma sebagai sosok lelaki tampan, mapan, dan baik hati. Pertemuan yang tanpa sengaja. Ia bener-bener datang padaku, diturunkan langsung oleh Tuhan, untuk menguji kesetiaanku🤣. Selama itu, memang banyak nasabah berjenis kelamin lelaki yang sempat menggodaku karena tahu statusku yang belum menikah. Tapi semua itu mampu kutepis dengan sopan☺️.

Aku punya mimpi yang belum sedikitpun mampu untuk kuraih. Siapapun berhak bermimpi. Aku memang ingin hidup nyaman tanpa menyusahkan orang tua, tentu juga aku tak ingin memanfaatkan perasaan orang tertentu untuk mewujudkan keinginanku. Aku akan berusaha sendiri dengan segenap kemampuanku, namun bukan dengan cara seperti itu. Aku akan berikhtiarlah pokoknya..., oh kalo ada perasaan-perasaan menyakitkan, itu kuanggap sebagai cambuk positif bagi diriku. Mumpung otak masih fresh, aku harus segera mencari solusi, harus siap berjuang lebih keras. Iya, lebih keras. Karena aku bukan tipe orang yang mao menyerah pada hidup. Hidup harus dikalahkan. 

Suatu malam aku termenung, ingin rasanya menundukkan jiwa dan ragaku memohon petunjuk-Nya, meminta petunjuk langkah apa yang harus kuambil agar aku bisa membuat ayah ibuku bangga. Keesokan harinya, ayah menelponku. Ia akan menengokku. Tapi aku bilang pada ayah. Bahwa aku mao pulang besok, aku akan menceritakan banyak hal tentang kehidupan di kota.

Tinggal di kampung beberapa hari, mampu membuatku tambah bersemangat memikirkan cara untuk hidup lebih nyaman. Sebenarnya aku hendak resign itu, bukan soal gaji. Melainkan, impianku yang sebenarnya bukan ingin menjadi karyawan selamanya. Meskipun demikian, aku berusaha senang menjalani aktivitasku setiap hari di kantor. Tapi kan, tiap kali pulang, rasa sedih kembali menyergapku pelan-pelan. Hidupku hanya bergerak pelan, belum ada kemajuan luar biasa yang bisa diciptakan. 

Kalau sedang tidak ada nasabah, keheningan membawa hikmah bagiku. Aku tercenung. Sanggupkah aku menjalani bisnis kelak yang sebenarnya aku sendiri belum tau bisnis apa yang akan kujalani nantinya, dengan full heart? Dalam keheningan itu, aku teringat kembali doaku pada Allah, agar aku ditunjukkan jalan menuju kesuksesan. Mungkinkah resign ini jalan itu? Tiba-tiba aku merasakan dorongan dari dalam diri untuk resign dari bank. Nekad sudah untuk merasakan bagaimana gaji anjlok, haha. Hari itu, aku resmi menjadi penganguran. Esoknya, aku pulang ke kampung halaman. 

Meski aku telah bertekad terjun secara total mao mulai bisnis yang entah itu bisnis apa, cemoohpun datang sekali tiba. Keuanganku terganggu. Mana, gaji anjlok lagi. Modal ga ada, tabungan dah habis pulak, wkwka. Dalam keadaan bimbang dan cenderung rapuh, air mata membasahi pipiku. Kulirik jam dinding, pukul 2 pagi. Sebelum pagi tiba, aku terjaga dari tidurku yang lelap, aku menyediakan waktu untuk membaca buku kisah orang-orang sukses. Aku mendengarkan kisah mereka lewat kaset, dan kusimpulkan mereka adalah orang-orang yang berani mengambil resiko, tak mudah menyerah, dan tak pernah ambil pusing dengan berbagai bentuk penolakan. 

Dari keheningan aku banyak mendapatkan pelajaran berharga, apalagi pekerjaan di kantor sebelumnya tak jauh-jauh dari dunia bisnis. Rencana bisnisku sebenarnya sudah ada, tapi ga tau harus mulai kapan, ga tau harus mulai dari mana dan akan memulainya dengan siapa. Apapun itu, aku harus terus semangat. Karena tanpa semangat, hidup akan menggilasku. 

Dikampung halaman, aku bertemu dengan seorang teman lama. Cerita punya cerita, ia berpikir bahwa aku pantas ditugaskan di tempatnya bekerja untuk lebih banyak menarik nasabah. Bekerja lagi, bukan masalah besar bagiku. Pengalaman bekerja di bank sebelumnya sungguh memudahkan pekerjaanku untuk yang baru. Sekali lagi, ini bukan masalah gaji, tapi murni aku hanya ingin hijrah dari kota ke desa dan tinggal di kampung. Tak mengapa bisnis belum sempat dimulai, tak mengapa bisnis masih dalam angan. Namun, aku berusaha dengan keras untuk tidak pernah lagi mengeluh dalam menghadapi hidup. 

Siapapun berhak bermimpi, tinggal sekuat apa aku berusaha meraihnya. Meski kadang rasa perih itu sering datang menghampiri. Aku memiliki tekad hidup nyaman dan sejahtera layaknya orang lain. Tak peduli apapun rintangannya. Seperti nasihat ayah, lebih baik mencari solusi di balik masalah, bukan sebaliknya mencari masalah di balik solusi. 

Siapapun berhak bermimpi. Sebelum tidur, aku menyediakan waktu untuk menulis di buku impian. Semua mimpi-mimpiku, kutulis disana. Aku membuat target-target yang harus ku capai; punya mobil yang layak dan rumah sendiri. Ku gunting sebuah gambar mobil idamanku. Dizaman kepala cabang tahun 2004-2005 mobil dinasnya masih Toyota vios, inginku sudah Toyota Camry, xixiixi. Enggak tanggung-tanggung impianku. Ku tempel di buku impian. Begitu juga dengan gambar rumah sederhana. Tak akan kubiarkan orang lain mencuri mimpi-mimpiku. Semua mimpi-mimpi itu kucamkan baik-baik di benakku. Selanjutnya tinggal memikirkan cara bagaimana mimpi itu satu per satu menjadi nyata.

Ditengah malam, bintang gemerlap. Doa dan zikir dipanjatkan, mohon petunjuk jodoh terbaik dan cara terbaik agar dapat mewujudkan mimpiku. Keheningan slelsu membawa hikmah bagiku. Malam itu aku menulis. Dear diary! Jadi teringat dulu saat kerja bank di kota, suatu hari ada seorang laki-laki mapan yang telah lama menjadi nasabahku, datang. Ternyata ia ingin mengambil uang untuk membeli mobil baru. Karena udah kenal baik, maka ku beranikan diri untuk bertanya padanya. "Maaf pak. Aku heran sama bapak, seringkali bapak beli mobil. Kayak beli kacang goreng ajah". Dia tertawa oleh ucapku. "Apa bapak ada bisnis lain selain jadi pegawai negeri?".

Dari mulutnyalah keluar penjelasan yang mencerahkan. "Jangan lupa, KS! Bahwa untuk mencapai itu semua, aku harus mengorbankan waktu istirahatku untuk bekerja lebih keras. Sepulang kantor, aku msih harus bekerja. Bahkan disaat weekend aku masih harus bekerja. Hidup harus berubah. Untuk berubah, aku harus berusaha lebih keras. Aku bekerja dengan teamwork yang kokoh, saling support saat lelah menghampiri. Selain waktu istirahatku berkurang, rintangan lain yang tak kalah menyakitkan datang. Semacam bentuk hinaan dan cacian dari teman-teman kantorku. Namun, semua itu kuhadapi dengan senyuman. Aku yakin benar, untuk meraih kesuksesan itu pada awalnya terasa menyakitkan, namun akhirnya akan sangat membahagiakan. Semua hinaan dan cacian itu kujadikan cambuk untuk terus maju, berlari mengejar mimpiku. Sesibuk apapun aku di bisnisku, aku tak pernah menomorduakan pekerjaan utamaku. Aku sangat menjaga profesiku."  Ucap bapak itu padaku. Ternyata selama ini ia menggeluti bisnis diluar pekerjaan tetapnya. Aku sungguh kagum padanya😊.

Aku belajar dari pengalamannya, niat baik  akan membuahkan hasil yang baik pula. Allah akan membalas setiap kebaikan yang kita tebar. Masih ku ingat pesan selanjutnya bila ia bertemu denganku; "KS, kalau kamu punya kegiatan di luar urusan kantor, usahakan agar teman-teman kantor jangan ada yang tahu. Orang bisa saja iri karena kesuksesanmu. Tapi jika orang mulai mempertanyakanmu, kau ceritakan padanya. Beri tahu dia, bagaimana kau melalui hari-harimu. Terus terang, aku baru ketemu dengan gadis muda yang penuh semangat sepertimu."  Aku tersenyum padanya. Ku beri dia permen kiss digelas kecil meja kerjaku yang ucapannya, ada kagum-kagumnya. Haha. Dia tertawa melihatku.

Cerita yang Wow. Aku sangat berterima kasih atas kebijaksanaannya itu. Aku janji pada diri sendiri, aku akan bertahan dengan semua ejekan dan hinaan kelak, tetap fokus pada target. Jika saja aku menciut nantinya, dan mundur perlahan karena ejekan-ejekan itu, aku tak mungkin mendapatkan kesuksesan. Dan jika terus semangat dan berdoa, aku akan bisa merasakan satu per satu impianku menjadi kenyataan. Aku akan dapat merasakan di tuntun oleh-Nya menuju mimpi-mimpiku. Aku tidak sendirian.

"Pejuang yang hebat adalah yang berhasil mengubah musuh menjadi sahabat. Tiba-tiba semua menjadi baik ketika kita terlihat bermanfaat😅."

#KSStory#KSGarden#KSMotivasi

#Reel#fbpro#fyp#vod

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3