Potret Kehidupan Episode 54 Tentang Mengejar Mimpi

Input sumber gambar

Potret Kehidupan Episode 54

Tentang Mengejar Mimpi

Banyak pemimpi yang awalnya ditertawakan, bahkan sampai dibilang gila, tapi semua akhirnya bungkam setelah melihat mimpi-mimpinya mewujud jadi kenyataan. Iya. Semua mimpi bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.

Harriet Tubman pernah berkata; "Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi. Ingatlah selalu bahwa, kamu memiliki di dalam dirimu; kekuatan, kesabaran, dan hasrat untuk meraih bintang-bintang untuk mengubah dunia".

Hanya orang yang berani bermimpi yang bisa menjadi pemimpin. Seorang pemimpin pada hakikatnya adalah seorang pemimpi. Ia harus berani untuk bermimpi besar bagi kelompoknya, masyarakatnya, bangsa dan negaranya, atau bahkan dunia. Pemimpin harus memimpikan perubahan dan bukan melakukan yang begitu-begitu saja.

Andrea Hirata pernah bilang, ia adalah seorang pengarang yang terkenal dengan bukunya "Laskar Pelangi", begini katanya. "Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu." Buku ini juga kemudian diangkat menjadi film yang soundtracknya dibawakan oleh Nidji, yang menyatakan bahwa, mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. 

Ditambahkannya, mimpi ada dua. Ada beda antara mimpi sebagai bunga tidur yang kemudian akan hilang setelah bangun, ada pula mimpi yang membuat terus terjaga, membuat ingin bangun, dan mewujudkannya. Yang terakhir kadang disebut sebagai visi. Impian tidak hilang setelah terbangun. Tentu saja pemimpin tidak hanya bisa bermimpi. Ia adalah pemimpi yang ingin mewujudkan mimpi nya.

Semua orang sukses adalah pemimpi besaar. Mereka membayangkan apakah masa depan mereka akan menjadi ideal dari semua segi kebaikan, dan mereka bekerja setiap hari yang mengarah pada impian mereka yang tinggi yakni cita-cita atau tujuan. Maka di negeri ini, para pemimpi adalah pemberani. Mereka kesatria. Medali harus dikalungkan di leher mereka, haaha.