Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
Pejuang Mimpi Episode 9
Berani Berproses
Di zaman yang serba instan ini, tidak sedikit manusia yang menginginkan prestasi atau keberhasilan namun terlalu enggan untuk berproses mencapainya. Seolah-olah..., sesuatu hanya perlu dipikirkan dan akan segera terwujud selepas pejaman mata. Inilah dampak buruk dari budaya instan yang perlu diwaspadai oleh seluruh manusia di masa sekarang, dimana kita hidup di tengah budaya serba cepat. Kita terlalu dibuai oleh segala kemudahan hingga tanpa sadar telah melupakan nilai penting dari sebuah proses pembentukan.
Kita semua sedang berproses dengan alur kehidupan masing-masing. Menjalani hidup dengan cara terbaik. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menjalani setiap proses kehidupannya, ada yang memilih untuk menunjukkan proses nya dan ada yang memilih diam dan seolah sedang tidak melakukan apa-apa, tetapi ketahui lah semua itu memiliki nilai positif dan negatif tersendiri.
Setiap orang memiliki tujuan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup yang berkualitas, orang harus menyelesaikan suatu proses hidup dengan baik. Di dalam menjalani proses, setiap orang tentu harus berjuang dalam menyelesaikannya. Karena keberhasilan tidak cukup berhenti di keinginan, tapi harus ada kemauan untuk terus berjuang, __sekalipun sedang diragukan.
Ada yang lebih penting dari hasil; yaitu sebuah proses. Bagian terberat dari proses itu adalah saat kita harus being real pada mimpi dan tujuan. Dalam menjalani suatu proses, seseorang harus melakukan tindakan. Karena proses adalah rangkaian dari tindakan atau perbuatan, agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tindakan itu tidak hanya sekali saja, tetapi harus beberapa kali. Life is a process, and it always changing. Kehidupan itu adalah suatu proses, dan kehidupan selalu berubah. Ketika tindakan dilakukan, maka kehidupan akan senantiasa berubah. Berubah sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
Sebelum berjuang, mempercayai adanya proses adalah hal yang utama. Jika tidak mempercayai adanya proses, maka perjuangan akan terasa sia-sia. Merasa jika hasil dapat diperoleh secara instan hanya dengan satu tindakan. Seseorang yang tidak mau menyelami lingkaran proses seperti memiliki keinginan memasak omelet, tetapi tidak melakukan apa-apa.
Tidak mengambil telur..., tidak memecahkan telur..., tidak menuangkan minyak..., dan tidak menyalakan kompor. Hanya membayangkan saja. Apakah dia bisa menikmati omlet tersebut?.Tentu saja tidak. Dia tidak melaksanakan tindakan apa-apa, selain hanya duduk diatas sofa sembari membayangkan omelet. Ini kan lucu, ya teman-teman.
Apa yang membuat dia hanya duduk di sofa? Dia merasa sofa adalah zona nyamannya. Dia merasa takut akan terkena cipratan minyak. Dia juga khawatir tidak memecahkan telur dengan baik dan serpihan cangkang masuk ke dalam omelet nya. Padahal ya teman-teman, kendala-kendala yang dikhawatirkan tersebut belum tentu akan terjadi.
Walaupun terjadi, dia akan menemukan solusi ditengah proses membuat omelet tersebut. Hingga dia dapat menyajikan omelet di meja makannya. Tahap-tahap proses tetap harus di lalui, jika menginginkan omelet terhidang di mejanya.
Begitulah tahap-tahap proses; memulai, bertindak, menemui kendala, menemukan solusi, bertindak, menemui kendala, menemukan solusi, mendapatkan hasil. Itulah yang dinamakan "Berani Berproses".
Orang yang berani berproses, seseorang itu akan bertumbuh dan berkembang. Keuntungan melewati proses adalah; seseorang tersebut mampu berpikir lebih dewasa, dia merasa lebih bahagia dari sebelumnya, dan dia menjadi orang yang mampu menyelesaikan solusi dari kendala yang pernah dihadapinya.
Orang yang berani berproses, dia juga akan memiliki pelajaran baru dalam hidupnya. Tentu dia lebih siap untuk menghadapi kendala baru dalam hidupnya, karena kendala lama sudah mampu diatasinya. Dia akan memilih kesempatan untuk lebih bertumbuh, berkembang lagi. Banyak keuntungan berani berproses ni. "Pisau akan tajam bila diasah terus menerus."
Berproses adalah masa fokus yang tak jarang diabaikan banyak orang. Masa-masa ini sering tak nampak di permukaan, membuat orang lain berasumsi bahwa seseorang bisa mendapatkan segala yang dimiliki hanya dengan sekedipan mata. Hewhewhew. Pernah dengar kan? "Oh iyalah, dia beruntung, bapak nya siapa?". "Iyalah, wajar dia pegawai!" "Ah, itu kan tangan warisan!" "Ah, paling juga dibantu oleh ibunya!". "mungkin itu cuma kebetulan ajah!".
Padahal ya, kita yang menikmati sebuah proses itu, tidaklah selalu mudah...., terkadang perlu waktu..., tenaga..., dan harus berpikir keras. Sering dihadapkan dengan kegagalan..., kekecewaan..., dan lain sebagainya yang membuat seseorang itu harus selalu bangkit dalam sebuah proses yang lumayan panjang untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Berproses akan mengajarkan seseorang, bahwa sebuah perubahan dan tantangan termasuk bagian dari kehidupan. Dengan berproses, seseorang pun jadi lebih kuat..., bersabar..., dan bijaksana. Di ajak untuk percaya...., bahwa setiap langkah kecil menuju tujuan akhir sangatlah berharga. "Seperti benih yang perlahan tumbuh menjadi pohon besar, setiap usaha dan upaya yang seseorang lakukan secara konsisten akan membawanya mendekati impian dan tujuan".
Dunia memang tempat berproses, tak ada usaha yang sia-sia. Tidak perlu berandai, namun harus tetap melangkah. Menemui keraguan di tengah jalan, menemukan segudang godaan di sepanjang jalan, abaikan dengan penuh rasa yakin! Ikuti alurnya..., nikmati prosesnya! Tuhan tahu kapan seseorang itu harus bahagia.
Orang-orang besar dalam sejarah adalah mereka yang lebih banyak bekerja daripada bicara. Mereka meyakini bahwa hasil yang baik akan datang karena menikmati ritme selama perjalanan menuju hasil. Orang sukses paham tentang proses, orang gagal lebih banyak protes. Ya kan? Kalau kita benar-benar ingin menjadi berbeda, kita harus berada dalam proses perubahan sekarang juga. Jika hanya melihat hasil, kita takkan pernah tahu bagaimana usaha keras yang ada di baliknya, sehingga kita tidak bisa menilai dengan lebih baik.
Pengalaman Pribadi;
Tentunya empat puluh tahun lebih itu bukan waktu yang sebentar untuk saya berproses. Saya tak pernah..., menjadikan proses orang lain sebagai tolok ukur untuk proses saya, karena itu sudah pasti berbeda. Saya tidak pernah..., berusaha menjadi lebih baik dari orang lain. Saya hanya berusaha lebih baik dari diri saya yang dulu. Ada lelah yang sengaja saya tahan..., karena ada harapan yang harus saya wujudkan.
Dulu saya berproses dalam diam. Jadi semua hal yang saya rencanakan tidak perlu orang lain ketahui karena orang lain akan selalu berkomentar yang akan mengganggu dan menghalangi diri saya lakukan, cukup tunjukkan dan buktikan itulah yang terpenting. Saya benar-benar sedang berproses sejak saat itu.
Saya mencoba memilih berproses dalam diam, karena ada tiga nasehat penting dalam berproses yang saya dapatkan dari Ayah ketika itu: "Jangan Bicara, Namun Lakukan, Jangan Katakan Namun Tunjukkan, Jangan Janji Namun Buktikan". Terkadang, ada kalanya kita berproses dalam diam.
Mengapa berproses dalam diam itu penting? Karena setiap proses yang kita jalani itu berharga, dan kita dalam mencapainya akan merasa lebih tenang serta tidak terbebani. Berproses dalam diam lebih menguntungkan ya teman-teman, karena ketika ada orang-orang yang tidak senang terhadap diri kita akan pengembangan diri akan membuat mereka bingung apa yang sedang kita jalani dan sudah dimana kita saat ini, yang akhirnya mereka menerka-nerka apa yang sedang kita lakukan. Hehehe, saya telah mencobanya.
Banyak jugalah keuntungan berproses dalam diam ini, kita mencapai keinginan dengan tenang. Tidak mendengar komentar orang lain..., pergerakan kita tidak terbaca oleh orang lain..., juga memberikan hal yang tidak terduga oleh orang lain.
Dalam berproses, terkadang memang tidak perlu semua orang tahu apa yang akan menjadi target dan tujuan besar yang kita rencanakan, karena kita tidak pernah tahu banyak orang-orang yang menginginkan kita tidak maju dan merasa iri ketika kita mencapai target yang kita impikan. Namun, tidak salah juga ada yang memilih untuk menunjukkan proses nya. Apapun kondisi kita saat ini, yang terpenting tetaplah rendah hati! Okeh, gaees!
Begitu panjang cerita hidup KS. Berbagai tantangan demi tantangan hidup dengan susah payah untuk diselesaikan. Saya berani berproses, karena tanpa proses semuanya nothing. Saya berani menuliskan proses saya ini dalam bentuk sekian episode, bukan karena untuk dipandang tinggi. Bukan. Melainkan ada nilai hikmah yang terpampang di dalamnya yang membuat saya tertarik untuk menceritakannya kembali dalam bentuk tulisan. Saya ingin menjadi potret perjuangan dalam meraih kehidupan yang lebih baik.
Dalam benak saya ini, saya tidak berburu poin pujian, kuq. Hobi tulis menulis ini memang muncul ketika masih duduk di bangku SMP. Ide menulis itu muncul tidak lain disebabkan oleh kegigihan dalam berusaha. Seorang anak guru yang tak ingin jadi guru. Seorang anak ibu rumah tangga biasa yang berdagang jadi hobbi berdagang. Karena dengan ikutan andil berdagang, sejak kecil saya ingin membuat orang tua bangga agar tidak sia-sia memberikan kepercayaan penuh setelah berkali-kali memohon izin untuk melanjutkan pendidikan keluar kota.
Saya berani menuliskan setiap proses saya dalam bentuk cerita ini, bukan karena untuk dipandang hebat. Bukan. Melainkan ada ilmu dan pengalaman yang bermanfaat, di setiap episodenya. Saat saya sedang benar-benar berproses..., dan itu adalah sebuah kenang-kenangan yang harus tetap dijaga.
Saya hidup dalam hati saya, bahwa sebuah proses adalah jalan menuju sebuah hal yang saya raih. Saya hidup dalam pikiran saya, bahwa proses adalah suatu hal yang harus saya hargai. Saya hidup dalam tindakan saya, bahwa saya berhak untuk berproses menjadi lebih baik lagi.
Hanya karena proses saya lebih lama daripada yang lain, bukan berarti saya gagal. Ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan. Akan tiba suatu saat, saya akan berterima kasih pada masa lalu.
Dulu mungkin pedih, tapi sekarang masih tetap ada pedih. Tapi itulah yang mengajarkan saya untuk berdiri di atas kaki sendiri. Tahu ga sih teman-teman? Pernah ada isak tangis yang tidak didengar, ada kepayahan yang tak terbayangkan, banyak teman dekat yang tengah sibuk dengan tugasnya masing-masing, dan pastinya ada rasa malas yang harus di buang.
Namun tidak ada kata menyerah dalam saya berproses, toh saya akan terus saja membuat diri sendiri merasa bangga dan terasa nikmat dengan hasilnya. Usaha..., ikhlas..., berdoa, dan tidak lupa meminta restu orang tua adalah proses.
Saya melakukannya sambil berpikir, bukan yang berpikir terus-menerus yang ujungnya makin bingung sampai tidak tahu kapan akan memulai. Bukan. Saya belajar berdiri dengan kedua kaki saya sendiri. Saya tak biarkan siapa pun mengatakan tentang apa yang bisa saya lakukan dan apa yang tidak bisa saya lakukan. Lakukan saja! Saya lakukanlah, apa yang saya inginkan. Ternyata dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dan menjadi diri saya yang sebenarnya.
Saya tidak takut akan perubahan. Boleh jadi, saya mungkin kehilangan sesuatu yang baik. Namun saya akan memperoleh sesuatu yang lebih baik lagi. Boleh jadi, saya pernah terluka. Tapi saya tidak fokus pada sakitnya.
Boleh jadi, proses saya memang tidak cepat. Tapi rencana Tuhan pasti tepat. Maka untuk sukses..., saya hanya perlu mempercayai diri saya sendiri. Terutama di saat tidak ada seorang pun yang percaya pada saya. Saya hanya perlu fokus pada apa yang bisa dipelajari untuk menjadi lebih baik.
Saya tak ada pedulikan omongan orang, yang tahu proses saya tuh Allah sama diri saya.
Saya belajar banyak hal tentang kehidupan, sekaligus kesederhanaan. Terbentur, terbentur, lalu terbentuk. Setelah berkali-kali terbentur, akhirnya saya terbiasa akan hal tersebut.
Di sanalah awal pembentukkan diri saya yang sebenarnya. Jadi, sesulit apa pun situasi dan kondisi saya, jika ada kemauan pasti bisa tumbuh, berkembang, dan berbuah. Kuncinya; tetap tegar meski yang lain berguguran...., tetap tersenyum meskipun perjuangan ini terasa pahit dan berliku.
Dengar yaaa...;
"Seberat apapun kenyataanmu hari ini..., hati yang Allah titipkan ke kamu, jauh lebih kuat. Allah ga akan menempatkan kamu di sebuah kondisi, tanpa ngasih solusi. Allah kasih kamu ujian, karena ada alasannya. Entah untuk menghapus dosamu atau Allah mau ngasih hadiah yang bikin kamu jauh lebih bahagia.
Iyaa.... Prosesnya emang ga mudah sekarang. Harus naaangis..., nunggu, harus saabaar..., ngaalah, harus nguat-nguatin..., harus nahan rasa sakit. Tapi proses ini ga akan lama. Allah cuma pengen..., kamu menjalani ini semua dengan iman. Dengan keyakinan, bahwa Allah bakal bantu kamu. Ga perlu kamu tanyain terus..., kenapa terjadi sama kamu. Karena jawabannya akan Allah kasih, ketika kamu berhasil menghadapi kenyataan ini dengan baik."
Hingga pada kesimpulannya, semua pekerjaan butuh proses dan perjuangan. Sukses adalah sekumpulan usaha-usaha kecil namun diulang setiap hari secara konsisten. Itulah kenapa saya berjuang untuk selalu konsisten. Jangan nyerah dulu..., dikuatkan lagi bahunya..., digiatkan lagi usahanya karena ada segelintir orang yang diam-diam mendoakan dan harus dibahagiakan. Seorang juara hanyalah seorang yang tidak menyerah saat dia ingin menyerah.
Okeh, gaeess! Selama kita masih bertahan hidup di dunia ini, nikmatilah semua proses yang melelahkan dan perjuangan ini dengan tulus. Kebahagiaan akan terjadi saat proses melelahkan itu berhasil dicapai. Nikmati dulu prosesnya, biar bisa merasakan yang namanya kerja keras. Hidup dan penderitaan tak kan terpisahkan. Sampai hembusan nafas terakhir seorang manusia, masalah..., tantangan..., dan kesusahan, yang namanya hidup harus terus dijalani.
Michael Dell pernah bilang; "Jangan begitu banyak waktu untuk memilih peluang yang sempurna, sehingga kamu kehilangan waktu yang tepat". Mulailah dengan apa yang anda cintai!.
#KSStory#KSGarden#KSMotivasi
#Reels#fbpro#fyp#vod