Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Lainnya

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

LAGU DUET - Duh Perempuan di Sana

6 Desember 2025   05:38 Diperbarui: 6 Desember 2025   05:38 95 6 0


Duh perempuan yang ada di sana, saat kau menolak cintaku perlahan,
Sebenarnya hari itu kau melepaskan, seorang lelaki yang mencintaimu diam-diam.

Bukan aku tak merasakan getaran, hanya waktu belum memihak harapan.

Cinta kadang harus merelakan, meski hati masih ingin bertahan.

Tahukah engkau saat menolak rasa, aku pergi tanpa suara.
Karena lelaki jika patah hatinya, memilih diam dan menghilang selamanya.

Aku tak pernah tahu sedalam itu luka yang kau jaga.

Seperti angin malam pergi tiba-tiba, meninggalkan sunyi di udara.

Saat engkau berkata tidak, aku mengerti batasnya dunia kita.
Karena cinta yang tak diterima harus belajar menyerah.

Aku pun kehilangan sesuatu, meski tak mampu menahannya.

Kita berpisah seperti dua arah yang tak pernah bersua.

Engkau telah kehilangan lelaki yang mencintaimu tulus di dada.
Karena aku tak akan datang lagi walaupun cuma sekejap mata.

Andai waktu memberi ruang, mungkin aku takkan membiarkanmu pergi.

Namun langkah sudah berbeda, kita hanyut di sungai takdir masing-masing.

Aku pergi bukan karena takut, tapi karena cinta tak boleh memaksa.

Dan aku tinggal dengan diamku, menyimpan nama yang pernah singgah.

Kita sama-sama terluka, hanya cara kita berbeda.

Aku berlari menuju hidup yang baru, membawa sisa kenanganmu.

Aku berdiri menatap malam, bertanya apakah aku terlalu cepat melepasmu.

Namun semua sudah terjadi, waktu tak bisa kembali.

Duh wanita di sana, kau kehilangan embun sebelum matahari tiba.

Dan aku kehilangan bayangmu, sebelum sempat kubilang aku juga cinta.

Kita hanyut dalam perpisahan,
Cinta tinggal kenangan
Yang tak disatukan takdir,
Tapi disatukan luka yang diam.