Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Administrasi

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Begini Sejarah Zoom Komunitas Traveler Kompasiana

23 Februari 2021   15:25 Diperbarui: 23 Februari 2021   15:48 791 1 0

Sayangnya, setelah ditindaklanjuti, proposal Koteka bertepuk sebelah tangan karena dinilai kurang menjual. Waktu itu, Koteka belum punya channel video di youtube. Ngenes, semua sibuk!

Padahal tadinya Mimin Ony sudah semangat bikin Kotekatalk dengan hotel Omega melalui Instagram Live. Maklum, pria penyabar itu memang jagonya IG Live. Tiada hari tanpa IG Live. Pria yang suka suasana alam seperti gunung dan sawah itu siap menjadi moderator zoom Koteka.

Lantas Mimin Gana mengusulkan Mimin Muslifa untuk ikut mengisi bersama ibu Dubes Wening, mengingat admin di Lombok itu cerita soala viral aksi warga desa Sembalun menolak orang yang tidak punya KTP Sembalun masuk area, padahal di daerah lain di Lombok, banyak spot wisata yang sudah dibuka normal walaupun masih minim pemakaian masker oleh wisatawan dan tanpa social distancing. Menarik ituh dan pas moment-nyah!

Adalah Mimin Diaz yang selama corona masih tetap gagah jalan-jalan dan sehat wal-afiat, merasakan sendiri sesuai pengalaman pribadi bahwa situasi sudah terkendali, asal protokol kesehatan dijaga. Dan sebelum acara zoom dengan ibu Dubes dimulai, Mimin Diaz mengusulkan supaya percobaan dengan kalangan sendiri.

Meskipun ide zoom bersama mbak Ira tidak kesampaian karena kesibukan, zoom Koteka tetap jalan. Pertama kali itu diadakan pada hari Sabtu, 4 Juli 2020. Ini pasti obat bagi para Mimin kebingungan nggak bisa travel ke mana-mana lagi karena virus transparan ini mengintai di mana saja dan kapan saja. Saking gelisahnya, para Mimin nggak jenak untuk menunggu waktu kapan akan bertemu hip hip ceria di tempat wisata. Ya, sudah, bungkuslah! Zoom zoom zoom, mari kita nge-zoom....

Dan hari itu tiba, undangan yang dibuat sekretaris Koteka 2020 Mimin Muslifa Aseani, mendapat tanggapan positif. Meskipun dengan peserta yang sedikit dari perkiraan Mimin 10-15 orang, masih ada peserta yang hadir. Itu terdiri dari Mimin Diaz, Mimin Muslifa Aseani, Mimin Gana, Mimin Kompasiana.com Kevin, Kompasianer Sri Subekti Astadi dan Kompasianer Nuty Laraswaty.

Setelah percobaan zoom meeting online gratisan yang hanya 45 menitan sukses, mulai dipikirkan untuk jangka panjang; jika zoom harus melewati masa gratisan tersebut, misalnya 2-3 jam, bagaimana, hayo? Mimin pikir mahal juga jika bea langganan totalnya sampai jutaan, padahal Koteka butuh dana untuk kegiatan lainnya. Mimin nggak mau besar pasak daripada tiang atau gali lobang tutup lobang. Bisa ambruk komunitas dan stress adminyah. Enggak mau!

Ah, yah. Jika ada niatan baik, pastilah ada jalan. Tuhan Maha Baik. Dan benar Koteka terbuka jalannya untuk mengembangkan kegiatan melalui zoom karena Mas Ony sudah dapat izin dari SGPP tempat di mana ia mengabdi. Artinya, link zoom gratis dari SGPP untuk Koteka. Terima kasih kepada SGPP dan Mimin Ony yang telah memperjuangkan ini. Dua jempol, eh, empat deh, pinjam punya kalian.

Selama ini zoom akan ramai jika bekerjasama dengan Universitas, karena pihak mereka bisa mengerahkan mahasiswa untuk bergabung zoom Koteka. Zoom yang tanpa kerjasama hanya mencapai 25 - 50. Itu sudah bagus, yang penting semangat dan manfaatnya.

Zoom Koteka berisi gelar wicara dan atau presentasi yang sudah digelar selama ini telah menghadirkan nama-nama yang sudah tidak asing lagi. Siapa saja narsum yang menjamu kalian?

Duta besar RI di seluruh dunia

  1. Duta Besar LBBP RI Hongaria 2014-2018 Dra. Wening Esthyprobo Fatandari, M.A.
  2. Duta Besar LBBP RI Jerman 2019 H.E. Dr. Arif Havas Oegroseno.
  3. Duta Besar LBBP RI Swiss 2020 H.E. Dr. Muliaman Darmansyah Hadad,S.E, MPA.
  4. Duta Besar LBBP RI Austria 2020 H.E. Dr.Darmansjah Djumala.
  5. Duta Besar LBBP RI Zimbabwe 2020 H.E. Dewa Made Juniarta Sastrawan, S.E., M.A.
  6. Konjen KJRI Frankfurt, Yth. Acep Somantri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4