Belajar sendiri itu lebih bahenol bin montok daripada nyinyirin orang, asyeeeeek ...
Waspada menghadapi orang licik yang tak suka dengan kita. Pendengki ada di mana-mana. Betapapun hebatnya kita merasa mampu mengamankan diri kita tetap saja suatu waktu pertahanan itu jebol. Bagaimanapun, karena ini sudah takdir, hadapi saja. Bagaimana mengatasi ini?
Berdasarkan pengalaman saya yang juga pernah jadi korban ada 2 poin penting yang kita bisa bahas
ini berlaku untuk mengatasi kelicikan yg terjadi dimana saja baik di kantor, di tempat kerja lain atau dilingkungan sekitar, di mana pun yang terdapat persaingan. Baik Pengamanan diri jangka pendek & jangka panjang semua bersifat preventif dan defensive
Nah apa saja yang perlu dilakukan untuk pengamanan jangka pendek?
1. Waspada, jaga jarak
Kembali kepada uraian yang saya sampaikan di awal video tadi. Betapapun hebatnya kita merasa kita mampu mengamankan diri kita tetap saja suatu waktu pertahanan itu jebol selalu ada saja kelicikan yang dilakukan orang untuk menjatuhkan kita.
Nah, menghadapi orang licik, orang yang tidak suka kita, para pendengki ini, perlu waspada. Secara umum dan Berdasarkan pengalaman ada dua jenis kelicikan yang dilakukan orang kepada kita yaitu kelicikan yang tampak dan terang-terangan dan kelicikan yang tersembunyi.
Kelicikan terang-terangan jelas kita bisa melihatnya, mengantisipasinya, melakukan tindakan preventif dan mengharapkan keselamatan lebih besar dari tindakan aniaya orang akan kita. Misalnya saat seorang ketahuan memfitnah kita, kita bisa melabraknya, melaporkannya ke bos jika kerja di kantor, atau lapor polisi.
Bagaimana dengan kelicikan tersembunyi? Kelicikan tersembunyi berupa sihir yang bisa dilakukan orang, baik itu di tempat kerja, di warung & restoran, atau dimanapun. Ini biasanya karena persaingan kerja, persaingan bisnis dan semacamnya. Hal ini, termasuk sihir semacam santet, teluh dsb susah dideteksi.
Adalah hak Anda untuk tidak mempecayai hal-hal mistis seperti yang saya sebutkan tadi. Namun, Khususnya, jika kita Muslim, tentulah kita beriman kepada hal-hal yang ghaib.
2. Tetap berpikir & berperilaku positif dan lakukan rutinitas seperti biasa.