menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)
07.34 Tahun 1973, ceritanya mau berangkat sekolah , naik becak langganan. Sekolahnya di SD Santa Angela , jalan Merdeka Bandung, biasanya kami masuk lewat gerbang belakang sekolah di jalan Sumatera Kota Bandung.
11.33 Tahun 1974, karnaval fashion show anak-anak di jalan Cimandiri Kota Bandung, tampak penjual es krim Woody , dan lahan belakang Gedung Sate masih belum ditata, juga mobil mobil jadul parker
13.11 tahun 1974, Rumah tinggal di Cisatu Jalan ciumbuleuit 181 Kota Bandung (sekarang rumah kost THE MAPLE PLACE) , penghuninya , nenek kakekku sedang naik tangga, karena rumahnya bagian depan posisi di atas, bagian belakang di bawah jalan.
13.45 Persawahan Kampung Cisatu tahun 1974, yang sekarang sudah berubah menjadi perumahan elite jalan Cisatu , Ciumbuleuit Kota Bandung.
14.14 Kolam renang Karang Setra Kota Bandung , tahun 1974.
15.11 Rumah tinggal kompleks dosen UNPADJalan Progo Kota Bandung tahun 1973, sekarang (2024) Bakso Asgar Ikah . Tampak ibu sedang keluar rumah , masuk mobil ,lalu penampakan jalan progo yang hening.
16.51 Bocah usia setahun , tahun 1975 , sedang bermain . Dalam video , sedang jalan di halaman rumah Pak Jauhari saat itu (sekarang rumah Pak Karyono , dosen Biologi UNPAD). Penampakan bocah yang lebih besar , sedang main kelereng.
BEHIND THE SCENE
Bikin rekaman film sendiri tahun 1970 an itu tidak mudah , karena teknologi belum secanggih sekarang.
Ayahku, alm Amir Achmad ,alumni Fisika Murni ITB yang mendirikan jurusan Fisika Murni UNPAD tahun 1960an , dan pensiunan dosen UNPAD, selain hobi melukis gaya naturalis, sangat suka fotografi . Kebetulan beberapa tahun sempat diperbantukan menjadi tenaga pengajar di Malaysia , dan di sana peralatan seperti moviecam lebih mudah dibeli, plus gaji sebagai pengajar di sana cukup besar sepadan untuk membeli moviecam yang menggunakan gulungan pita sebagai medianya.
Untuk cuci filmnya , dikirim dulu pakai jasa pos giro ke Australia (Kodak) , nanti setelah jadi dikirim balik ke Indonesia, baru bisa ditonton menggunakan Proyektor . Agar gambarnya terang jelas dan cantik buat ditonton, dipoutarnya harus malam hari, lampu digelapkan.