masrierie
masrierie Freelancer

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Video Kenangan Bandung 1970-an

20 April 2024   09:19 Diperbarui: 22 Mei 2024   17:15 1030 5 1


VIDEO NOSTALGIA KENANGAN JADUL KOTA  BANDUNG 1970 an

Perjalanan  masa kecil di Kota Bandung sejak lahir tahun 60 an , sarat kesan mendalam. Ceritanya , sesuai video yang aku unggah ulang di YouTube (10 tahun lalu pernah diunggah dengan kualitas gambar kurang jelas) .

Menit 0.05 : Jalan Sulanjana , Kota Bandung tahun 1973, ceritanya ayah dan ibu  pagi itu rute perjalanan ke rumah nenek di jalan Ciumbuleuit, dari jalan Progo.

Lanjut penampakan jalan Tamansari, ada ITB sekilas ya, menuju jalan Siliwangi.

Penampakan jalan Siliwangi (sekitar Babakan Siliwangi) tahun 1973, jembatan di atas sunhgai Cikapundung masih belum diperlebar.

2.13 Mobil ayah menumpang parkir di halaman rumahnya Pak Koesdarminto (alm, mantan  rector UNPAR), karena rumah kakek nomor 181 depannya hanya gang kecil. Sekarang rumah itu sudah jadi  THE MAPLE PLACE, rumah kost .

Ada penampakan jalan Ciumbuleuit kala itu, depan rumah Pak Koesdarminto  dan di seberangnya ada Wisma Siliwangi (sudah tidak ada sekarang) , yang suka dipakai syuting filmnya Ateng The Godfather.

04.29 Tahun 1974. Aku dan kakak serta adik , di halaman rumah jalan Progo Kota Bandung, rumahnya pas di Seberang Mom;s Bakery  dan Hummingbird sekarang ,

5.41 masih di jalan Progo, rumah kami kompleks deretan rumah dosen UNPAD, 1975. Kami kakak beradik berjemur di halaman rumah, udara bersih sejuk , matahari hangat. Adik bungsu , masih belajar jalan.

07.03 Tahun 1975. Bersama kakak , dijemput nenek , kami jalan kaki sepanjang jalan Progo Kota Bandung, menuju  jalan Banda, mau naik oplet jurusan jalan Gagak ke stasiun Bandung. Nantinya naik oplet Stasiun Ciumbuleuit.

07.34 Tahun 1973, ceritanya mau berangkat sekolah , naik becak langganan. Sekolahnya di SD Santa Angela , jalan Merdeka Bandung,  biasanya kami  masuk lewat gerbang belakang sekolah di jalan Sumatera Kota Bandung.

11.33 Tahun 1974, karnaval fashion show anak-anak di jalan Cimandiri  Kota Bandung,  tampak penjual es krim Woody , dan lahan belakang Gedung Sate masih belum ditata, juga mobil mobil jadul parker

13.11 tahun 1974, Rumah tinggal di Cisatu Jalan ciumbuleuit 181  Kota Bandung (sekarang rumah kost THE MAPLE PLACE) , penghuninya  , nenek kakekku sedang naik tangga, karena rumahnya bagian depan posisi di atas, bagian belakang di bawah jalan.

13.45 Persawahan Kampung Cisatu tahun 1974, yang sekarang sudah berubah menjadi perumahan elite  jalan Cisatu , Ciumbuleuit Kota Bandung.

14.14 Kolam renang Karang Setra  Kota Bandung , tahun 1974.

15.11 Rumah tinggal kompleks dosen UNPADJalan Progo Kota Bandung tahun 1973, sekarang (2024)  Bakso Asgar Ikah . Tampak ibu sedang  keluar rumah , masuk mobil  ,lalu  penampakan jalan progo yang hening.

16.51 Bocah  usia setahun , tahun 1975 , sedang bermain . Dalam video , sedang jalan  di halaman rumah Pak Jauhari  saat itu (sekarang rumah Pak Karyono  , dosen Biologi UNPAD). Penampakan bocah yang lebih besar , sedang main kelereng.

BEHIND THE SCENE

Bikin rekaman film sendiri tahun 1970 an itu tidak mudah , karena teknologi belum secanggih sekarang.

Ayahku, alm Amir Achmad ,alumni Fisika Murni ITB yang mendirikan jurusan Fisika Murni UNPAD tahun 1960an , dan pensiunan dosen UNPAD,  selain   hobi melukis  gaya naturalis,  sangat suka  fotografi . Kebetulan beberapa tahun sempat diperbantukan menjadi tenaga pengajar di Malaysia , dan di sana peralatan seperti moviecam lebih mudah dibeli, plus gaji  sebagai pengajar di sana cukup besar sepadan untuk  membeli moviecam yang  menggunakan gulungan pita sebagai medianya.

Untuk cuci filmnya , dikirim dulu pakai jasa pos giro ke Australia (Kodak) , nanti setelah jadi dikirim balik ke Indonesia, baru bisa ditonton menggunakan Proyektor . Agar  gambarnya terang jelas dan  cantik buat ditonton,  dipoutarnya  harus malam hari, lampu digelapkan.

Maka, jadilah film-film bisu super duper singkat dan pendek. Namun sangat bermakna . Dokumentasi ini jadi saksi  sejarah dan kenangan manis.

Sempat tersimpan lama di tumpukan benda peninggalan ayah alm, tahun 2008 adik bungsuku mencari jasa tranfer film pita  ke keping DVD. Akhirnya ketemu juga  jasa tersebut, mereka punya  proyektor untuk memutar film tua tersebut, sementara proyektor peninggalan ayah  sudah rusak. Nah  , saat film itu diputar ulang, mereka merekam dengan camera video versi terkini kala itu. Lalu menyimpannya di keping DVD.

Singkat cerita , kami kakak beradik menyimpan  copynya. Saat itu   aku mengubahnya menjadi  format VCD supaya  muat di Laptopku yang  jadul dan ramnya terbatas.  Lantaran waktu laptopku lelet dan  jadul, laptopku baru berhasil mengunggah ke Youtube versi resolusi kecil. Yup, ternyata blur.

Setelah  lebih dari 10 tahun,  aku mulai mencari lagi simpanan  video lama itu, mengedit ulang dan mengunggah kembali di akun Youtube ku. Sayangnya  ada beberapa  film yang belum ketemu.

Saat upload  inginnya pakai lagu Tetty Kadi , Sepanjang Jalan Kenangan, karya  Ariyanto. Namun berkali-kali dapat peringatan copyright. Akhirnya  aku main piano , kacau balau sih, di Tengah suara hujan di luar,  yang penting jadi lagu. Rekam di Hape,  langsung  edit  video pakai  suara piano  berbaur suara deras hujan.

Baca juga yuk

BANDUNG TEMPO DULU , CERITA LAINNYA  di blog kompasiana ini juga

dan BANDUNG TEMPO DULU 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3