Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Wiraswasta

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Turbin Ventilator, Sistem Pengudaraan Tanpa Listrik

1 Oktober 2019   21:26 Diperbarui: 1 Oktober 2019   21:42 38 1 0


Saat melintas di kawasan pabrik (industri) tak jarang kita saksikan alat yang berputar di bagian atas (atap) gedung. Alat tadi ditempatkan berjajar, ada beberapa atau bahkan puluhan alat tergantung pada ukuran atau besar-kecilnya gedung (pabrik). Alat yang berputar tadi dinamakan turbin ventilator.

Turbin Ventilator merupakan sejenis kipas tapi ditempatkan di atap bangunan (roof fan) yang berfungsi menghisap udara panas, debu, dan juga sebagai alat ventilasi atau sirkulasi udara.

Alat ini tidak memakai tenaga listrik, minim perawatan serta dapat bekerja selama 24 jam sehingga lebih efisien ketimbang jenis kipas (fan) lainnya.

Turbin Ventilator akan berputar hanya dengan hembusan angin yang lemah sekalipun, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi.

Berputarnya Turbin Ventilator juga disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan, dimana secara alamiah udara panas di dalam ruangan akan mengalir dan menekan keluar melalui sirip-sirip turbin dan membuat Turbin Ventilator secara otomatis akan berputar.

Dengan demikian ada atau tidak ada angin, Turbin Ventilator akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan.

Artikel sumber terkait