Omjay Labschool
Omjay Labschool Guru

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Video

Belajar Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran Informatika bersama Omjay

23 Oktober 2024   06:50 Diperbarui: 23 Oktober 2024   06:55 276 0 1

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri
Beberapa waktu lalu, Omjay diminta pak Faizin untuk menjadi narasumber Diklat. Judulnya belajar literasi dan numerasi dalam pembelajaran Informatika. Tentu saja Omjay menarimanya dengan senang hati. Sebab kita bisa belajar bersama tentang literasi dan numerasi yang saat ini sangat penting kita kuasai.

Omjay sendiri sudah lama belajar dan berbagi ilmu tentang literasi dan numerasi di beberapa sekolah. Salah satunya di SMKN 16 Jakarta. Salah satu videonya dapat ditonton di bawah ini, klik https://www.youtube.com/watch?v=5cRYnfQU7XY


Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan belajar literasi dalam konteks pembelajaran informatika. Senbuah mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. Yuk kita baca isinya!

1. Membaca dan Menganalisis Artikel Teknologi

Kegiatan yang dilakukan di kelas adalah:

Siswa membaca artikel tentang tren terbaru dalam teknologi informasi, seperti kecerdasan buatan atau keamanan siber. Setelah membaca, siswa diminta untuk:

  • Menyimpulkan informasi penting dari artikel.
  • Menganalisis dampak teknologi tersebut terhadap masyarakat.
  • Mendiskusikan pendapat mereka dalam kelompok.

https://youtu.be/4yG3jrz2yjk


2. Meneliti Sumber Informasi Digital

Kegiatan yang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Siswa diajarkan cara menemukan dan mengevaluasi sumber informasi yang kredibel di internet. Mereka dapat melakukan tugas untuk:

  • Mencari informasi tentang topik tertentu (misalnya, dampak media sosial).
  • Menilai keandalan sumber berdasarkan kriteria seperti penulis, tanggal publikasi, dan tujuan informasi.
  • Menyajikan temuan mereka kepada kelas.


3. Membuat Blog atau Vlog

Kegiatan yang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Siswa membuat blog atau vlog tentang topik berkaitan dengan informatika. Dalam proses ini, mereka harus:

  • Menyusun konten dengan jelas dan terstruktur.
  • Menggunakan bahasa yang tepat dan menarik.
  • Mengutip sumber yang mereka gunakan untuk mendukung argumen mereka.

4. Menggunakan Software untuk Analisis Data

Kegiatan yang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Siswa menggunakan software seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk menganalisis dataset. Kegiatan ini mencakup:

  • Membaca dan memahami data yang diberikan.
  • Menggunakan rumus untuk menghitung statistik dasar (rata-rata, median, dll.).
  • Menyajikan hasil analisis dalam bentuk grafik atau diagram.

5. Diskusi Kasus

Kegiatan yang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Mengadakan diskusi kasus tentang isu-isu terkini dalam dunia teknologi, seperti privasi data atau etika dalam kecerdasan buatan. Siswa diminta untuk:

  • Membaca literatur atau artikel terkait.
  • Menyampaikan pandangan pribadi mereka berdasarkan apa yang telah dibaca.
  • Menggali argumen dari berbagai sudut pandang.

6. Proyek Penelitian

Kegiatanyang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Siswa melakukan penelitian tentang topik informatika (misalnya, sejarah internet atau evolusi perangkat keras komputer). Dalam proyek ini, mereka harus:

  • Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.
  • Menyusun laporan penelitian yang mencakup aspek-aspek penting dari topik yang diteliti.
  • Membuat presentasi untuk membagikan hasil penelitian kepada teman-teman sekelas.

7. Membaca Kode Sumber

Kegiatanyang dilakukan di kelas adalah sebagai berikut:

Siswa belajar membaca dan memahami kode sumber dari program sederhana. Mereka akan:

  • Menganalisis fungsi dari setiap bagian kode.
  • Mendeskripsikan bagaimana kode tersebut berfungsi secara keseluruhan.
  • Mengidentifikasi potensi kesalahan dalam kode dan mendiskusikan cara memperbaikinya.


Kegiatan-kegiatan di atas tidak hanya membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep informatika. Dengan cara ini, siswa menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia digital yang terus berkembang.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan belajar numerasi dalam konteks pembelajaran informatika:

1. Analisis Data Statistik

Kegiatan:

Siswa diberikan dataset yang berisi informasi numerik, seperti hasil survei atau data penjualan. Mereka diminta untuk:

- Menghitung ukuran pemusatan data (rata-rata, median, modus).

- Mencari ukuran penyebaran data (rentang, deviasi standar).

- Menggunakan software seperti Excel untuk membuat diagram atau grafik yang merepresentasikan data.

2. Pemrograman Dasar

Kegiatan:

Siswa belajar pemrograman menggunakan bahasa seperti Python atau Scratch. Mereka bisa:

- Menulis program sederhana untuk melakukan perhitungan matematis, seperti menghitung luas atau volume.

- Menggunakan perulangan (loop) untuk menghitung total dari serangkaian angka.

- Menerapkan konsep algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik.

3. Algoritma Sorting dan Searching

Kegiatan:

Siswa diajarkan tentang algoritma sorting (pengurutan) dan searching (pencarian). Mereka harus:

- Mengimplementasikan algoritma seperti Bubble Sort atau Binary Search dalam kode.

- Menganalisis kompleksitas waktu dan ruang dari algoritma yang mereka buat.

- Menggunakan data numerik untuk memperlihatkan bagaimana algoritma bekerja.

4. Proyek Pengembangan Aplikasi

Kegiatan:

Siswa merancang aplikasi sederhana yang memerlukan perhitungan numerik, seperti kalkulator atau aplikasi pengelolaan anggaran. Dalam proyek ini, mereka akan:

- Menerapkan logika numerasi dalam fitur aplikasi.

- Menggunakan input dan output untuk melakukan perhitungan matematis.

- Menguji aplikasi untuk memastikan akurasi perhitungan.

5. Simulasi dan Model Matematika

Kegiatan:

Siswa menggunakan perangkat lunak simulasi (seperti GeoGebra) untuk memahami konsep matematika yang berhubungan dengan informatika. Mereka dapat:

- Membuat model matematika dari situasi nyata yang melibatkan data numerik.

- Menggambarkan fungsi matematis dan memvisualisasikan grafik.

- Menganalisis hasil simulasi untuk menarik kesimpulan.

6. Permainan Edukatif

Kegiatan:

Menggunakan permainan yang mengharuskan siswa untuk membuat keputusan numerik, seperti Sudoku atau permainan strategi. Dalam kegiatan ini, siswa:

- Menggunakan logika dan perhitungan untuk menyelesaikan tantangan.

- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan strategis dalam konteks numerasi.

7. Proyek Data Mining

Kegiatan:

Siswa melakukan proyek kecil yang melibatkan pengumpulan dan analisis data dari sumber online. Mereka harus:

- Menggunakan teknik statistik untuk menganalisis data yang dikumpulkan.

- Menggunakan software analisis statistik untuk mendapatkan wawasan dari data.

- Menyajikan temuan mereka dalam format yang jelas dan terstruktur.


Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan di atas, mereka dapat mengembangkan keterampilan numerasi yang kuat, yang sangat penting dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep informatika. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam pembelajaran, tetapi juga di dunia kerja yang semakin bergantung pada analisis data dan pemrograman. 

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Fungsi Literasi dan Numerasi dalam Mata Pelajaran Informatika

Dalam era digital yang semakin maju, kemampuan literasi dan numerasi menjadi sangat penting, terutama dalam konteks pendidikan informatika. Kedua keterampilan ini tidak hanya membantu siswa memahami materi pelajaran, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia yang serba cepat dan berbasis teknologi. Artikel ini akan menjelaskan fungsi literasi dan numerasi dalam mata pelajaran informatika serta dampaknya terhadap pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.


1. Pengertian Literasi dan Numerasi

- Literasi: 

Merujuk pada kemampuan untuk membaca, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai format, termasuk teks, gambar, dan media digital. Dalam konteks informatika, literasi mencakup pemahaman tentang teknologi, data, serta cara berinteraksi dengan perangkat dan aplikasi digital.


- Numerasi: 

Didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematis. Dalam informatika, numerasi sangat penting untuk analisis data, pemrograman, dan pengembangan algoritma.

2. Fungsi Literasi dalam Informatika

- Pemahaman Konsep Teknologi: 

Literasi membantu siswa memahami berbagai konsep dan istilah dalam dunia teknologi informasi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan. Dengan pemahaman yang baik, siswa dapat menggunakan teknologi secara efektif.

- Analisis dan Evaluasi Informasi: 

Siswa yang memiliki keterampilan literasi yang baik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber. Ini penting dalam konteks pengambilan keputusan yang berbasis data, di mana siswa harus dapat menentukan keandalan informasi yang mereka temui.

- Komunikasi Efektif: 

Literasi juga mencakup kemampuan untuk menyampaikan ide dan informasi dengan jelas. Dalam proyek kolaboratif, siswa perlu untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, untuk mendiskusikan ide-ide mereka dan saling memberi umpan balik.

3. Fungsi Numerasi dalam Informatika

- Analisis Data: 

Numerasi sangat penting dalam analisis data. Siswa yang memiliki keterampilan numerasi yang baik dapat melakukan perhitungan statistik, menarik kesimpulan dari data, dan membuat keputusan berbasis bukti. Ini adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan di era big data saat ini.

- Pemrograman dan Algoritma: 

Dalam pemrograman, numerasi membantu siswa memahami logika dan struktur algoritma. Siswa perlu menerapkan konsep matematis untuk menyusun kode yang efisien dan efektif, serta untuk memecahkan masalah yang kompleks.

- Pengembangan Solusi Inovatif: 

Keterampilan numerasi memungkinkan siswa untuk merancang dan mengembangkan aplikasi atau sistem yang memecahkan masalah. Misalnya, siswa dapat membuat aplikasi yang menghitung anggaran atau menganalisis data penjualan secara otomatis.

4. Dampak Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran Informatika

  • Meningkatkan Keterampilan Kritis: Dengan menguasai literasi dan numerasi, siswa dapat berpikir kritis dan analitis. Mereka dapat mengevaluasi informasi, menilai argumen, dan membuat keputusan yang lebih baik.
  • Persiapan Karir: Keterampilan literasi dan numerasi yang kuat mempersiapkan siswa untuk berbagai karir di bidang teknologi informasi. Banyak pekerjaan di sektor ini menuntut kemampuan analisis data dan pemahaman teknologi yang mendalam.
  • Adaptasi terhadap Perubahan: Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi menjadi kunci. Siswa yang terampil dalam literasi dan numerasi lebih mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi baru dan tantangan yang muncul.

Fungsi literasi dan numerasi dalam mata pelajaran informatika sangatlah signifikan. Keduanya tidak hanya membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia yang berbasis teknologi. Dengan meningkatkan literasi dan numerasi, kita dapat menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan, serta mampu berkontribusi positif dalam masyarakat yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk mengintegrasikan kedua keterampilan ini dalam kurikulum pembelajaran informatika.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Belajar Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran Informatika

Dalam era digital saat ini, literasi dan numerasi menjadi keterampilan yang sangat penting, terutama dalam pembelajaran informatika. Keduanya tidak hanya berkontribusi pada pemahaman materi, tetapi juga membantu siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya literasi dan numerasi dalam konteks pembelajaran informatika serta cara mengintegrasikannya.

1. Pengertian Literasi dan Numerasi

- Literasi: 

Merujuk pada kemampuan untuk membaca, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk. Dalam konteks informatika, ini mencakup pemahaman tentang teknologi, data, dan cara berinteraksi dengan perangkat digital.

 

- Numerasi: 

Merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematis. Dalam informatika, numerasi penting untuk analisis data, pemrograman, dan pengembangan algoritma.


2. Pentingnya Literasi dan Numerasi dalam Informatika

- Pemecahan Masalah: 

Keterampilan literasi membantu siswa memahami masalah yang kompleks dan mencari solusi yang tepat, sedangkan numerasi memungkinkan mereka untuk menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.

- Analisis Data: 

Dalam dunia informatika, siswa sering berhadapan dengan data. Kemampuan numerasi membantu mereka untuk menginterpretasikan data, melakukan perhitungan, dan menarik kesimpulan yang valid.

- Kreativitas dan Inovasi: 

Literasi digital memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai sumber informasi dan teknologi, mendorong mereka untuk menciptakan solusi inovatif. Numerasi mendukung kreativitas dalam merancang algoritma dan aplikasi.


3. Strategi Mengintegrasikan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran Informatika


- Proyek Berbasis Masalah: 

Menggunakan proyek yang memerlukan analisis data atau pengembangan aplikasi. Misalnya, siswa dapat menganalisis data dari survei dan menggunakan hasilnya untuk membuat aplikasi yang sesuai.

- Penggunaan Alat Digital: 

Memanfaatkan perangkat lunak yang memudahkan siswa dalam belajar literasi dan numerasi, seperti spreadsheet untuk analisis data atau platform pemrograman visual yang mendukung pemahaman algoritma.

- Kolaborasi dan Diskusi: 

Mengadakan diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi pemahaman mereka tentang konsep-konsep informatika, literasi, dan numerasi. Ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.


- Kegiatan Interaktif: 

Menggunakan permainan edukatif dan simulasi yang menantang siswa untuk menerapkan keterampilan literasi dan numerasi dalam situasi nyata.

4. Contoh Kegiatan Pembelajaran

- Analisis Data: 

Siswa dapat diberikan dataset dan diminta untuk melakukan analisis, seperti mencari pola atau tren, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk grafik.

- Pemrograman Dasar: 

Mengajarkan siswa mengenai logika pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sederhana. Siswa dapat membuat program yang menyelesaikan masalah matematis.

- Proyek Riset: 

Meminta siswa untuk melakukan riset tentang isu teknologi tertentu dan menyajikan laporan yang mencakup analisis data dan sumber informasi yang relevan.

Mengintegrasikan literasi dan numerasi dalam pembelajaran informatika sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di era digital. Keterampilan ini tidak hanya membantu mereka dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang diperlukan dalam dunia kerja. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat menjadi individu yang mampu beradaptasi dan berkontribusi secara efektif dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Mengaplikasikan Soal Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran

Literasi dan numerasi adalah dua keterampilan dasar yang sangat penting dalam pendidikan. Keduanya tidak hanya berfungsi untuk memahami informasi, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengaplikasikan soal literasi dan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari.

1. Pengertian Literasi dan Numerasi

Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami teks dalam berbagai konteks. Selain itu, literasi juga mencakup kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi.

Numerasi, di sisi lain, adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematis dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan, menginterpretasikan data, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan angka.

2. Mengintegrasikan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran

Mengintegrasikan literasi dan numerasi dapat dilakukan dengan beberapa cara:

a. Soal Berbasis Konteks 

Membuat soal yang mengaitkan literasi dan numerasi dengan situasi nyata. Contoh: "Jika sebuah buku mengandung 150 halaman dan kamu membaca 10 halaman setiap hari, berapa hari yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan buku tersebut?"

b. Proyek Kelas  

Melibatkan siswa dalam proyek yang memerlukan keterampilan literasi dan numerasi. Misalnya, siswa dapat melakukan survei tentang kebiasaan membaca di kelas dan kemudian menganalisis data yang diperoleh. Mereka dapat menulis laporan (literasi) dan membuat grafik atau tabel (numerasi) untuk menyajikan hasil.

c. Pembelajaran Berbasis Masalah

Menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah di mana siswa harus membaca dan memahami sebuah teks sebelum menyelesaikan masalah matematis yang berkaitan. Contoh: "Baca artikel tentang pengelolaan sampah dan hitung berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh keluarga rata-rata dalam sebulan."


3. Manfaat Mengaplikasikan Soal Literasi dan Numerasi

Menggabungkan literasi dan numerasi dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat, antara lain:

- *Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis*  

Siswa belajar untuk menganalisis informasi dan data secara mendalam, yang memperkuat kemampuan berpikir kritis mereka.

- Persiapan untuk Kehidupan Sehari-hari 

Siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di kehidupan nyata yang memerlukan keterampilan literasi dan numerasi.

- Meningkatkan Minat Belajar 

Dengan menggunakan pendekatan yang relevan dan menarik, siswa akan lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Guru dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan berbagai cara. 

Salah satunya adalah dengan mengajak siswa belajar dari masalah-masalh nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti belanja barang di supermarket, dan lain-lain.

Literasi dan numerasi adalah keterampilan yang saling melengkapi dan penting untuk pengembangan siswa. Mengaplikasikan soal-soal yang mengintegrasikan kedua keterampilan ini dalam pembelajaran dapat membantu siswa tidak hanya dalam akademis tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membekali generasi muda dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan. Para guru juga perlu belajar bagaiana membuat soal AKM Numerasi bagi pemula seperti video di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=UHoyc9oedVc


Membedakan Tipe Soal Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran

Literasi dan numerasi adalah dua keterampilan dasar yang sangat penting dalam pendidikan. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi. 

Dalam artikel kisah Omjay kali ini, kita akan membedakan tipe soal literasi dan numerasi serta memberikan contoh untuk masing-masing. Mari kita tonton video di bawah ini, klik https://www.youtube.com/watch?v=-TNa3BMbnCY


1. Pengertian Literasi dan Numerasi

Literasi adalah kemampuan untuk membaca, memahami, dan menulis teks dalam berbagai konteks. Ini mencakup pemahaman bacaan, analisis teks, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Numerasi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematis. Ini mencakup perhitungan, pengukuran, analisis data, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan angka.

2. Tipe Soal Literasi

Soal literasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe, antara lain:

a. Soal Pemahaman Bacaan 

Soal ini menguji kemampuan siswa untuk memahami isi teks yang dibaca. Contoh:
- Pertanyaan: Apa tema utama dari cerita "Si Kancil dan Buaya"?

b. Soal Analisis Teks

Soal ini mengajak siswa untuk menganalisis elemen-elemen dalam teks, seperti karakter, setting, dan konflik. Contoh:
- Pertanyaan: Bagaimana karakter utama dalam cerita tersebut berkembang sepanjang cerita?

c. Soal Evaluasi

Soal ini meminta siswa untuk mengevaluasi informasi atau argumen yang disajikan dalam teks. Contoh:
- Pertanyaan: Apa pendapatmu tentang solusi yang diusulkan dalam artikel tersebut? Apakah kamu setuju atau tidak?

3. Tipe Soal Numerasi

Soal numerasi juga dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:

a. Soal Perhitungan Dasar

Soal ini menguji kemampuan siswa untuk melakukan operasi aritmatika dasar. Contoh:
- *Pertanyaan:* Jika kamu memiliki 15 apel dan memberikan 7 apel kepada temanmu, berapa banyak apel yang tersisa?

b. Soal Pengukuran  

Soal ini berkaitan dengan konsep pengukuran, baik panjang, berat, maupun volume. Contoh:
- *Pertanyaan:* Sebuah kotak memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm. Berapa volume kotak tersebut?

c. Soal Analisis Data  

Soal ini meminta siswa untuk menganalisis data yang disajikan, baik dalam bentuk grafik, tabel, atau diagram. 

Contoh:

- Pertanyaan:

Dari grafik yang menunjukkan jumlah pengunjung perpustakaan setiap bulan, bulan mana yang memiliki pengunjung terbanyak?


4. Kesimpulan

Membedakan tipe soal literasi dan numerasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Soal literasi berfokus pada pemahaman dan analisis teks, sedangkan soal numerasi lebih berkaitan dengan perhitungan dan analisis data. 

Dengan memahami perbedaan ini, pendidik dapat merancang aktivitas dan evaluasi yang lebih efektif, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan sehari-hari. 

Melalui pendekatan yang tepat, kita dapat membekali siswa dengan keterampilan literasi dan numerasi yang seimbang, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18