Omjay Labschool
Omjay Labschool Guru

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pertemuan Ketiga Kelas GMLD PGRI Dengan Tema Mengembangkan Minat dan Bakat di Dunia Digital

18 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:53 211 3 2

flyer narsum dan moderator GMLD/Raliyanti
flyer narsum dan moderator GMLD/Raliyanti

Rabu, 18 Desember 2024 pukul 14.00-15.30 WIB adalah pertemuan ketiga kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Alhamdulillah pak Dail Ma'ruf bersedia menjadi narasumbernya, dan bu Lely Suryani bersedia menjadi moderatornya.

Biodata pak Damar/dokpri
Biodata pak Damar/dokpri

Walaupun pemberian materi tidak melalui aplikasi zoom atau youtube, Materi ini dapat dipelajari di WhatsApp Group GMLD1. Tema pertemuan ketiga adalah mengembangkan minat dan bakat melalui dunia digital. 

Beberapa tahun lalu, mas Aris Ahmad Jaya pernah memberikan materinya di https://youtu.be/cO3g29ZmvME


Malam ini Omjay baru membaca kembali materi yang disampaikan pak Dail Ma'ruf yang biasa Omjay sapa pak Damar. Beliau adik kelas Omjay di IKIP Jakarta dan ikut organisasi HMI.

BIODATA DAIL MA'RUF,M.Pd. 

Lahir dan Alamat: Lahir di Serang, 13 Mei 1977, tinggal di Komplek Depag Ciwaru, Rt.001/007, Kelurahan/Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. HP: 087871926678

Pendidikan : Pendidikan SD -- SMA di Serang-Banten. Menempuh  S1 Pendidikan Bahasa Arab di UNJ, dan S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama, S2 Pendidikan MIPA di UNINDRA Jakarta, dan saat ini sedang menempuh S3 Pendidikan di UMM.

Pengalaman Kerja:

Pernah menjadi peneliti di LP3ES- Metro TV pada Hitung Cepat Quick Count tahun 1999, Peneliti National Democratic Institut (NDI) pada Pilkada 2000-2003, peneliti BNN perwakilan Banten tahun 2007.

Pernah menjadi dosen di STAI Laa Roiba Bogor  2004-2005,  menjadi guru di SMP dan MTs Nur El Falah Kubang Petir Serang 2006, guru SDIT Al Izzah 2007, dan guru SDI Al Azhar Serang tahun 2008-2021.

Sejak tahun 2022 menjadi Ketua Yayasan Semesta Alam (Yasalam) mengelola TKIT Salam , SDIT Salam, MDTA Salam dan PKBM Ruang Ilmu. Sejak tahun 2023  mendirikan Portal Berita Online Melintas Pendidikan bersama Bu Lely, Pa Ahmad Fatch dan Pa Brian.

Dosen di STAI Ardaniah Banten MK Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, dan dosen di Politeknik Zanjabila Banten MK PAI.

Pengalaman instruktur:

Instruktur Pelatihan menulis di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI 2021-Sekarang

Instruktur Pelatihan Menjadi Guru berprestasi dan dicintai sejak 2012 -- Sekarang

Narasumber pelatihan menulis bagi mahasiswa, pemuda dan umum.

Demikian Biodata singkat ini dibuat dan bertanggung jawab dengan kebenaran isinya.

Ada 3 (tiga) orang peserta yang telah membuat resumenya di blog yaitu:

Ibu Yusri Margaluyu di WAG GMLD1 memberikan pantun yang bagus sekali:

Pantai parigi di Sulawesi,
Naik sampan bidak terpental,
Pandai berbagi dalam literasi,
Baik tersimpan jejak digital,

Pantun beliau membuat Omjay semakin bersemangat dalam membuat resume ini, walaupun Omjay sendiri masih dalam keadaan duka yang mendalam. Adik almarhum ayah meninggal hari ini. Omjay sudah menuliskannya di kompasiana.

Makam Almarhum Om Cecep/Dokpri
Makam Almarhum Om Cecep/Dokpri

Klik https://kompasiana.com/wijayalabs

Pohon kayu di pinggir kebun
Daunnya rimbun membuat sejuk
Ibu margalulu  bikin aku tertegun
Pantunnya sangat hebat

Pak Damar membuka materinya dengan pertanyaan, Mengapa Kita Harus Mengembangkan Potensi Diri Di Era Digital?

Menurut Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd yang biasa disapa pak Damar, terdapat enam alasan utama yang menjadi dasar mengapa kita harus terus mengembangkan potensi diri di era digital. 

Alasan-alasan ini tidak hanya relevan dengan tuntutan zaman, tetapi juga menjadi panduan penting bagi siapa saja yang ingin tetap kompetitif dan berkontribusi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

1.    Meningkatkan Daya Saing

Di era komputer dan internet saat ini, persaingan di tempat kerja semakin ketat. Untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja yang terus berubah, Anda harus meningkatkan potensi diri Anda, seperti keterampilan komunikasi, kreativitas, dan keterampilan teknologi.

Jika kita tidak memiliki daya saing, kita tidak akan berhasil. Oleh karena itu, untuk tetap berhasil, kita harus terus meningkatkan potensi kita dengan belajar lagi.

2.    Adaptasi terhadap Perubahan

Teknologi berkembang sangat cepat, dan banyak pekerjaan atau bidang usaha yang berubah drastis. Dengan terus belajar dan meningkatkan keterampilan, Anda akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan ini, termasuk menghadapi pekerjaan yang semakin mengandalkan teknologi.

Jika kita tidak beradaptasi dengan perubahan, dampaknya bukan hanya sekadar ketinggalan kereta, tetapi benar-benar ditinggalkan oleh kereta itu sendiri. Bukan hanya ketinggalan zaman, melainkan kita berisiko ditinggalkan, bahkan digilas oleh kemajuan zaman yang terus bergerak tanpa henti. Adaptasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan bertahan.

3.    Menciptakan Peluang Baru

Era digital memberikan banyak peluang, seperti bisnis online, pekerjaan lepas, dan konten kreator. Dengan mengembangkan potensi diri, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan.

Misalnya, dengan memanfaatkan fitur sederhana seperti memasang status di WhatsApp atau Facebook, kita bisa mempromosikan produk yang kita miliki, seperti kue buatan sendiri. Cukup dengan memotret produk, lalu mempostingnya di media sosial, peluang untuk mendapatkan pembeli terbuka lebar. Tak jarang, dari cara sederhana ini, pesanan mulai berdatangan, dan rezeki pun mengalir.

4.    Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Keterampilan digital seperti menggunakan perangkat lunak, alat kolaborasi, atau kecerdasan buatan dapat membantu Anda bekerja lebih efisien. Ini tidak hanya berlaku di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dahulu, kalau membuat presentasi PowerPoint bisa memakan waktu hingga satu atau dua jam. Namun, sekarang dengan bantuan teknologi AI, semuanya menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Hanya dalam waktu 10 menit, presentasi sudah selesai. Caranya pun simpel, tinggal copy teks dari Word, paste ke aplikasi seperti Gemini PPT, tekan enter, dan dalam sekejap presentasi pun jadi. Teknologi benar-benar menghemat waktu dan tenaga!

5.    Memperluas Jaringan dan Relasi

Digitalisasi memungkinkan orang untuk terhubung dengan mudah melalui platform seperti media sosial atau komunitas online. Mengembangkan potensi diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara digital dapat membantu Anda membangun jaringan yang lebih luas.

Inilah kehebatan teknologi digital, jaringan yang luas tanpa batas. Melalui platform digital, informasi tentang pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) dapat tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. 

Peserta dari berbagai daerah dapat bergabung dengan mudah, hanya karena informasi tersebut berhasil disampaikan secara efektif melalui media digital. Ini adalah bukti nyata bagaimana teknologi mampu menyatukan banyak orang dalam satu tujuan yang sama.

6.    Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Dengan akses ke informasi yang melimpah dan alat-alat kreatif berbasis teknologi, Anda bisa menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah, menciptakan produk, atau memberikan solusi inovatif.

Bagaimana Meningkatkan Potensi Diri Di Era Digital?

Menurut Bapak Damar yang semakin tenar, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi diri di era digital. Beliau adalah salah satu pengelola website berita https://melintas.id.

Langkah-langkah ini dirancang untuk membantu individu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sekaligus memaksimalkan kemampuan yang dimiliki agar tetap relevan dan produktif dalam berbagai aspek kehidupan.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Temukan Passion Anda

Langkah pertama yang paling penting adalah menemukan passion Anda. Cari tahu apa yang menjadi kekuatan terbesar dalam diri Anda, sesuatu yang membuat Anda bersemangat dan merasa bahagia saat melakukannya.

Jika passion Anda adalah menulis atau membuat konten video, maka fokuslah untuk terus mengembangkan kemampuan tersebut. Jadikan passion itu sebagai landasan untuk tumbuh dan berkarya, karena ketika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, hasilnya akan selalu maksimal.

Misalnya, spak Damar yang awalnya hanya sekadar suka menulis, bahkan untuk mempublikasikan tulisan saja merasa tidak percaya diri, akhirnya menemukan titik balik. Hal itu beliau tuliskan untuk memberikan semangat peserta GMLD PGRI.

Setelah mengikuti Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bersama OmJay, kepercayaan diri pak Damar semakin tumbuh. Beliau menjadi rajin menulis setiap hari.

Tidak hanya berhasil menerbitkan buku, Pak Damar bahkan mampu menerbitkan dua buku sekaligus (Kiat Jitu Menulis Bermutu dan Realita dan Hikmah, Perspektif Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari).

Pengalaman ini benar-benar mengubah carapak Damar dalam memandang potensi diri, dan menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, mimpi bisa menjadi kenyataan.

Flyer GMLD/Raliyanti
Flyer GMLD/Raliyanti

Pelajari Keterampilan Baru

Langkah kedua untuk semakin melejitkan potensi diri adalah dengan mempelajari keterampilan baru. Misalnya, jika Anda sudah mahir berbicara di depan publik tetapi merasa kurang dalam menulis, mengikuti program seperti Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bisa menjadi pilihan tepat, dan program ini memang luar biasa.

Begitu pula bagi para penulis yang merasa kurang percaya diri untuk berbicara di depan audiens, Anda bisa mengikuti kelas berbicara yang juga tersedia melalui bimbingan Om Jay. Dengan mengembangkan keterampilan di berbagai bidang, potensi Anda akan semakin maksimal dan serba guna.

public speaking for teacher/Fajar Tri Laksono
public speaking for teacher/Fajar Tri Laksono

3. Bangun Portofolio Digital

Di era digital seperti sekarang, memiliki akun media sosial adalah hal yang wajib. Aplikasi seperti WhatsApp dan Facebook memang sudah umum digunakan, tetapi ada baiknya kita juga memiliki blog. Blog adalah platform yang memungkinkan kita untuk mempublikasikan karya, berbagi ilmu, dan menyebarkan informasi yang bermanfaat agar dapat diakses oleh banyak orang.

Bagi yang belum tahu apa itu blog dan bagaimana cara membuatnya, tidak perlu khawatir, belajar membuat blog cukup mudah. Setelah blog dibuat, mulailah mempublikasikan tulisan Anda di sana. 

Bayangkan jika satu artikel yang Anda tulis dibaca oleh murid-murid di sekolah. Sebagai contoh, seorang guru agama di SD dengan jumlah murid dari kelas 1 hingga 6 sebanyak 300 orang. 

Jika setiap murid membaca artikel Anda dalam satu minggu, itu berarti ada 300 pembaca. Dalam satu bulan, angka itu bisa mencapai 1.200 pembaca. Wow luar biasa bukan?

Angka ini menunjukkan 1.200 kebaikan yang telah Anda sebar melalui tulisan. Dan ini belum termasuk jika murid-murid tersebut membagikan tulisan Anda kepada teman-teman mereka. Dampaknya akan semakin luas, dan ilmu serta manfaat yang Anda berikan terus menyebar tanpa batas.

materi hari kedua/dokpri
materi hari kedua/dokpri

4.    Bergabung dengan Komunitas Online

Lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Karena itu, jika ingin maju dalam literasi digital, bergabunglah dengan komunitas daring yang mendukung pengembangan diri. Ada banyak pilihan komunitas yang bermanfaat, seperti Guru Motivator Literasi Digital (GMLD), Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), atau grup Calon Penulis Melintas Pendidikan.

Di komunitas-komunitas ini, Anda akan mendapatkan banjir informasi positif setiap hari, baik tentang pendidikan maupun kebijakan terbaru dari pemerintah. 

Sebagai contoh, pak Damar sendiri adalah alumni Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN). Berkat bimbingan dari komunitas tersebut, alhamdulillah beliau berhasil menerbitkan dua buku. 

Hal Ini adalah bukti bahwa lingkungan yang mendukung dapat mendorong kita untuk terus berkembang dan mencapai hal-hal luar biasa. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para alumni KBMN PGRI.

5.    Bangun Personal Branding

Tidak semua orang berhasil membangun personal branding yang kuat, padahal ini adalah kunci penting untuk dikenali sebagai ahli di bidang tertentu. Misalnya, seorang guru IPA di SD yang mengajar kelas atas, seperti kelas 4, 5, dan 6. 

Jika ingin melompat lebih jauh, jangan hanya puas ketika murid-muridnya mencapai nilai di atas KKM. Langkah berikutnya adalah mengikuti pelatihan guru Sains Olimpiade untuk meningkatkan kompetensi.

Ketika murid berhasil menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan meraih medali, bahkan hingga ke tingkat internasional, nama guru tersebut secara otomatis akan ikut terangkat. 

Personal branding-nya adalah sebagai guru berprestasi akan melejit, dikenal luas sebagai sosok yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dalam membimbing generasi muda meraih prestasi gemilang.

6. Eksplorasi Teknologi Baru

Nah, ini dia yang terakhir, puncak dari perkembangan digital adalah kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence (AI). Maka, kita harus memanfaatkan AI agar bisa semakin melejit dalam dunia digital. 

Sebelumnya, menulis satu artikel sehari sudah dianggap pencapaian yang baik. Namun, setelah hadirnya AI, kita bisa menulis lebih dari satu artikel dalam sehari dengan lebih efisien.          

Keunggulan AI terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan bahasa yang hampir sempurna, bahkan terkadang lebih baik daripada bahasa yang dihasilkan oleh manusia. 

Dengan bantuan AI, kita bisa mempercepat proses penulisan dan meningkatkan kualitas karya kita. Inilah saatnya untuk memanfaatkan teknologi canggih ini agar semakin produktif dan kreatif dalam berkarya.

7.    Tetapkan Tujuan Evaluasi

Buatlah tujuan yang abadi, yaitu untuk menjadi khairunnas anfauhum linnaas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dengan tujuan mulia ini, meskipun kita mencapai keberhasilan, jangan cepat merasa puas. 

Teruslah berusaha dan berlomba dalam kebaikan, seperti yang diajarkan dalam prinsip fastabiqul khairaat, berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan.

Demikian kisah Omjay kali ini tentang pertemua ketiga kelas GMLD. Teruslah memberikan inspirasi dan berbagai langkah harus kita lakukan agar kita dapat menyesuaikan diri dengan era digital sekarang ini.

Semoda dan, mudah-mudahan kita tidak akan ditinggalkan oleh kereta dan tidak akan ditinggalkan guru lainnya, bahkan digilas oleh kemajuan zaman yang terus bergerak tanpa henti. 

Adaptasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan bertahan. Begitulah yang Omjay baca dari blog pribadinya pak Asep,Banyuasin ,Palembang Sumatera Selatan.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang Pertemuan Ketiga Kelas GMLD PGRI Dengan Tema Mengembangkan Minat dan Bakat di Dunia Digital. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9