Kisah Omjay kali ini tentang kegiatan bapak Rano Purnomo yang berada di Bandung. Beliau Kembali ke Indonesia, Membawa Semangat Kepemimpinan dan Inspirasi dari Riyadh. Omjay membaca kisahnya di facebook beliau yang ada di link di bawah ini:
https://www.facebook.com/rano.purnomo.1
Sudah tujuh bulan lamanya Pak Rano Purnomo mengemban amanah di Sekolah Indonesia Riyadh, Arab Saudi. Dalam rentang waktu itu, kesibukan dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah di luar negeri membuatnya jarang menulis status di media sosial.
Namun kali ini, ada alasan istimewa yang membuatnya ingin berbagi kabar, dan beliau kembali ke tanah air dalam rangka menghadiri Kongres Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) di Hotel Harris Bandung.
Kongres AKSI kali ini terasa berbeda. Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para kepala sekolah dari seluruh penjuru negeri, tetapi juga sarat dengan materi penguatan kepemimpinan dan pembelajaran inspiratif. Pak Rano mengaku dalam tulisannya, kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus penyemangat baru bagi dirinya dan para kepala sekolah lainnya.
Salah satu sesi yang paling berkesan baginya adalah ketika Prof. Djohan Yoga menyampaikan materi tentang Growth Mindset. Betapa pentingnya kepala sekolah memiliki pola pikir berkembang, yang tidak terpaku pada keterbatasan, tetapi terus mencari peluang untuk maju dan berinovasi.
Menurut Pak Rano, materi ini sangat relevan dengan peran kepala sekolah di mana pun, terutama bagi mereka yang bertugas di luar negeri dengan segala tantangannya.
Selain itu, hadir pula Prof. Michael, yang menyoroti pentingnya Character Development sebagai fondasi utama pendidikan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh perubahan, karakter menjadi benteng moral dan nilai yang harus dijaga dalam setiap proses pembelajaran.
Bagi Rano, ini menjadi pengingat bahwa tugas kepala sekolah bukan hanya mengelola sistem dan administrasi, tetapi juga membentuk manusia berkarakter kuat dan berdaya juang tinggi.
Tak kalah menarik, Prof. Assoc. Dr. Julia Zhao dari China membuka wawasan baru tentang peluang scholarship dan kerja sama pendidikan lintas negara. Baginya, pendidikan adalah jembatan pemersatu dunia.