Menulis adalah Cara Omjay Memperpanjang Usia. Inilah kisah Omjay kali ini di kompasiana tercinta. Omjay menulis dari mulai kompasiana belum ada hingga saat ini. Bisa dibaca jejak digitalnya di https://wijayalabs.blogspot.com.
Ada pepatah bijak yang mengatakan, "Orang boleh mati, tetapi karyanya akan tetap hidup." Kalimat itu seolah menjadi nyata dalam sosok inspiratif, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd --- yang akrab kita panggil Omjay. Bagi beliau, menulis bukan sekadar hobi, melainkan napas kehidupan. Menulis adalah cara Omjay memperpanjang usia, menorehkan jejak abadi dalam perjalanan dunia pendidikan Indonesia. Anda bisa membaca tulisannya setiap hari di https://kompasiana.com/wijayalabs.

Menulis: Warisan Abadi Seorang Guru
Sebagai guru, Omjay memahami bahwa usia manusia terbatas, tetapi ilmu dan pengalaman bisa hidup selamanya jika dituliskan. Setiap tulisan di blognya, setiap catatan kecil di media sosial, dan setiap buku yang diterbitkannya adalah bagian dari keabadian itu.
Lewat tulisan, Omjay berbagi semangat, membangkitkan motivasi, dan mengajak guru-guru di seluruh Indonesia untuk berani berbagi cerita, pengalaman, dan inspirasi.

Menulis Adalah Ibadah
Bagi Omjay, menulis bukan hanya kegiatan intelektual, tetapi juga bentuk ibadah. Setiap huruf yang ditorehkan dengan niat baik akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, bahkan setelah raga tiada. Saat banyak orang memilih diam, Omjay memilih berbicara lewat tulisan. Dari situ, semangatnya menular, menggerakkan ribuan guru untuk ikut menulis dan berprestasi.
Menulis Mengabadikan Perjuangan
Sebagai guru, Omjay tahu betapa beratnya perjuangan rekan-rekan sejawat, terutama guru honorer dan non-ASN. Ia menulis tentang mereka bukan untuk mengeluh, tapi untuk menyuarakan perjuangan. Tulisan-tulisan itu menjadi saksi sejarah, bahwa di balik setiap ruang kelas yang sederhana, ada sosok luar biasa yang mengabdi dengan sepenuh hati.
Menulis Adalah Napas Kehidupan
Ketika banyak orang mencari cara agar tetap muda dan bersemangat, Omjay sudah menemukannya: menulis setiap hari. Dalam setiap kalimat yang lahir dari pikirannya, ada semangat hidup yang terus tumbuh. Menulis membuatnya berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan banyak orang. Dengan menulis, Omjay tidak hanya memperpanjang usia secara spiritual, tetapi juga memperluas pengaruh kebaikan yang ia sebarkan.
Penutup
Omjay telah menunjukkan bahwa guru bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga penjaga nilai dan penyebar inspirasi lewat tulisan.
Menulis membuat nama Omjay tetap hidup di hati banyak orang.
Karena sesungguhnya, orang yang menulis tidak pernah mati --- ia hanya berpindah tempat dalam bentuk kata.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia
