Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.
Hujan lebat selama kurang lebih 5 jam pada hari Rabu, 8 Mei 2024 di sebagian besar wilayah provinsi Sulawesi Selatan kembali membawa bencana. Kali ini terjadi tanah longsor di kampung Malauwe, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Polantas Polres Enrekang mengatur lalu lintas di lokasi longsor. Sumber: Diolah dari Polantas Polres Enrekang.
Hujan yang berlangsung sejak sore hari hingga sekitar pukul 8 malam mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Malauwe. Akibat longsor yang menutupi jalan trans Sulawesi poros Toraja-Makassar ini, akses jalan pun tertutup sementara. Sehingga, semua pengendara dari kedua arah disarankan untuk putar balik atau menunda perjalanan.
Jika hujan lebat masih terus terjadi, maka peluang longsor yang lebih besar bisa saja terjadi kembali.
Kampung Malauwe yang satu lokasi dengan jalan amblas di Kulinjang telah menjadi titik pusat tanah longsor di Kabupaten Enrekang selama 2 minggu terakhir sejak banjir bandang.
Selain kondisi tanah yang memang sudah sempat longsor sejak dua minggu lalu, proyek pekerjaan jalan di sekitarnya ikut berkontribusi atas terjadinya longsor akibat pergerakan tanah dari sisi perbukitan.
Banyak titik longsor akibat tanah labil dari pergerakan tanah di sekitar kampung Malauwe. Pohon-pohon tumbang pun secara bergantian dengan longsor menutupi akses jalan di wilayah ini.
Pihak Polantas Polres Enrekang langsung bertindak cepat menutup lokasi longsor dan mengarahkan para pengendara yang akan melintas.
Upaya pembersihan material tanah longsor sedang dilaksanakan oleh pihak kepolisian, aparat TNI dan BNPB Enrekang agar kendaraan bisa melintas malam ini. Meskipun demikian, semua pengendara tetap diwajibkan untuk berhati-hati karena banyaknya titik yang berpotensi longsor susulan ditengah hujan yang masih turun.
Curah hujan yang tinggi pada hari Rabu ini banyak membawa kerusakan. Di jalan poros Pare-Pare menuju Sidrap, pada sore hari, dua tiang listrik tumbang menutupi jalan trans Sulawesi di sana. Akibatnya akses jalan juga tertutup.
